5 Penyebab Siung Bawang Putih Berukuran Kecil dan Cara Mengatasinya

Namun, untuk mendapat siung bawang putih yang besar, bisa sulit dilakukan. Pada dasarnya, umbi bawang putih memiliki ukuran berbeda, ada yang kecil dan besar.  

Akan tetapi, jika siung bawang putih berukuran kecil secara konsisten, biasanya ini menjadi pertanda adanya masalah yang menghambat pertumbuhannya, seperti kurang penyiramani atau masalah gulma. 

Untuk menghindari hal tersebut, dilansir dari Bountiful Gardener, Selasa (19/9/2023), berikut penyebab siung bawang putih berukuran kecil dan cara mengatasinya. 

Tanaman bawang putih harus diberi mulsa setelah ditanam setidaknya 2,5 sentimeter jerami atau daun untuk membantu menekan gulma.

Tanaman bawang putih sensitif terhadap persaingan, bahkan di antara bawang putih lainnya. Bawang putih tumbuh paling baik dengan jarak minimal 7,6 sentimeter antartanaman dan direkomendasikan hingga 12,7 sentimeter.

Ketika ditanam berdekatan, tanaman bawang putih akan tumbuh subur, tetapi bisa mendapatkan siung berukuran kecil.

Jika menanam bawang putih dalam wadah atau bedengan, beri jarak setidaknya lima sentimeter antara tepi wadah dan bawang putih untuk memberikan ruang cukup bagi siung yang sedang tumbuh untuk berkembang. 

Tanah yang dipadatkan dan penanaman terlalu dalam 

Selanjutnya, penyebab siung bawang putih berukuran kecil adalah tanah yang dipadatkan. Saat siung bawang putih berkembang di bawah tanah, siung akan mengembang dan menggusur tanah di sekelilingnya. 

Tanah terbaik menanam bawang putih adalah lempung berpasir dengan banyak bahan organik (kompos).

Karena sebagian besar tukang kebun tidak memiliki tanah ideal, baik terlalu berpasir atau terlalu berat, mengubah tanah dengan kompos lebih cocok menanam bawang putih.

Hal ini karena memperbaiki struktur tanah serta menambahkan nutrisi dan mikroorganisme yang bermanfaat bagi lahan bawang putih.

Selain itu, menanam terlalu dalam juga menjadi penyebab siung bawang putih berukuran kecil. Hal ini karena semakin dalam menanam bawang putih, semakin besar tekanan tanah di sekitar umbi sehingga makin sulit tumbuh.

Jadi, sebaiknya menanam bawang putih sekitar 2,5 hingga lima sentimeter.  

Untuk memaksimalkan ukuran siung bawang putih, Anda harus memanen bawang putih. Siung bawang putih ini dapat dimakan dengan sempurna dan memiliki rasa ringan, tetapi dapat digambarkan sebagai segar serta sedikit manis.

Daun bawang menarik energi dari umbi yang sedang berkembang. Jadi, buang daun bawang saat muncul. 

Bawang putih ditanam terlalu dini atau terlambat 

Waktu terbaik menanam bawang putih tergantung di mana Anda tinggal, tetapi sekitar tiga hingga enam minggu sebelum tanggal embun beku pertama.

Alasannya, memberikan siung bawang putih cukup waktu untuk menumbuhkan beberapa akar dan tunas kecil sebelum embun beku datang serta menjadi tidak aktif.

Jika menanam bawang putih terlalu dini atau terlambat, ini berisiko membuat tanaman mundur pada musim semi, yang menjadi penyebab umbi bawang putih tumbuh kecil. 

Bawang putih yang ditanam terlalu dini akan tumbuh terlalu banyak pada musim gugur dan membuang energi yang akan dibutuhkan pada musim semi.

Di sisi lain, bawang putih yang ditanam terlambat mungkin tidak memiliki cukup waktu untuk mengembangkan fondasi akar yang baik guna bertahan hidup pada musim dingin dan memiliki awal baik pada musim semi. 

Meski terlalu banyak air dapat menyebabkan siung  membusuk, terlalu sedikit air juga dapat membuat tanaman bawang putih stres dan mengurangi hasil panen. 

Dapatkah menanam kembali siung bawang putih kecil?

Untungnya, siung bawang putih yang kecil dapat ditanam kembali sehingga Anda bisa melihat keberhasilannya.

Pisahkan siung dan tanamlah siung bawang putih yang paling besar untuk memberikan kesempatan terbaik memanen bawang putih lebih besar tahun depan. 

Meski hanya memiliki siung bawang putih kecil, tetaplah menanamnya karena kemungkinan akan mendapatkan umbi bawang putih besar yang bisa disimpan untuk ditanam kembali tahun berikutnya.