Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Air Dingin Vs Panas, Mana yang Sebaiknya Mengepel Lantai?

Lantai yang kotor tentu membuat tidak nyaman serta bakteri dan jamur lebih mudah berkembang. Hal ini bisa mengganggu kesehatan penghuni rumah. Maka itu, penting selalu membersihkan lantai rumah. 

Selain disapu, lantai rumah juga perlu dipel setiap hari agar tetap bersih. Biasanya, mengepel lantai menggunakan air dingin, tetapi ada pula yang mengepel lantai memakai air panas.

Lantas, mana yang lebih baik mengepel lantai menggunakan air dingin atau panas? Simak penjelasannya berikut ini.

Jika dilihat dari ketahanan properti, lebih baik mengepel lantai menggunakan air dingin karena risiko merusak lantai lebih kecil dibanding mengepel lantai menggunakan air panas. Air dingin juga bisa menjaga lantai tetap berkilau serta aman digunakan untuk berbagai jenis lantai.

Sedangkan, air panas hanya bisa digunakan untuk lantai yang tahan suhu tinggi. Akan tetapi, kemampuan air dingin dalam membunuh bakteri tidak sebaik air panas.

Air panas bisa membunuh kuman, menghilangkan noda, minyak, hingga kotoran lebih cepat dibanding air dingin. 

Manfaat mengepel lantai menggunakan air dingin

Mengepel lantai menggunakan air dingin lebih aman untuk lantai karena tidak akan merusak lapisannya sehingga masa pakai lantai menjadi lebih lama.

Selain itu, mengepel lantai menggunakan air dingin lebih ramah lingkungan karena tidak perlu ada energi yang digunakan untuk memanaskan air.

Beberapa bahan pembersih lantai juga lebih cepat bereaksi dengan air panas sehingga lebih efektif  membersihkan kotoran di lantai dan membuat permukaan lantai lebih cepat kering. 

Menentukan jenis air untuk mengepel berdasarkan material lantai

Selain mempertimbangkan manfaat, pemilihan suhu air untuk mengepel lantai juga harus disesuaikan dengan material lantai. Berikut material lantai yang bisa dibersihkan menggunakan air dingin atau panas.

  • Kayu

Lantai kayu lebih baik dibersihkan menggunakan air dingin karena memakai air panas bisa menghilangkan zat pelindung pada lantai yang menyebabkannya tidak mengkilap. 

Selain jenis air yang digunakan, jumlah air yang diberikan tidak boleh terlalu banyak karena kayu lebih mudah menyerap air, lantai kayu tidak cepat kering, dan mengakibatkan warna berubah serta bengkok.

Meski demikian, mengepel ubin menggunakan air panas atau sistem steam mop sebaiknya dilakukan secara berkala. Terlalu sering mengepel ubin dengan air panas berisiko membuat ubin cepat rusak.

  • Vinil

Mengepel lantai vinil sebaiknya menggunakan air dingin atau hangat. Hindari penggunaan cairan pembersih terlalu banyak karena bisa menyebabkan kerusakan.

  • Marmer

Mengepel lantai qmarmer direkomendasikan menggunakan air panas dan larutan pembersih ringan. Air panas bisa menghilangkan kotoran dan tidak akan menghilangkan kilau pada marmer.

https://www.kompas.com/homey/read/2023/08/16/205500676/air-dingin-vs-panas-mana-yang-sebaiknya-mengepel-lantai-

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke