Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Bolehkah Kucing Mengonsumsi Makanan Anjing?

Tak heran, dalam hal perawatan, memelihara kucing dan anjing tak jauh berbeda. Namun, bagaimana soal nutrisi atau makanan? 

Misalnya, banyak pemilik kucing yang bertanya bolehkah kucing mengonsumsi makanan anjing? 

Secara singkat, memberi kucing makanan anjing boleh-boleh saja. Kucing dapat memakan sedikit makanan anjing dan ini tidak menimbulkan toksisitas atau efek jangka panjang.

Namun, dalam jangka panjang, kucing tidak boleh mengonsumsi makanan anjing. Kucing tidak dapat dipelihara dengan pola makan makanan anjing.

Hal ini akan memberikan konsekuensi merugikan pada kucing, bahkan mematikan. Sebab, formula dalam makanan anjing dan makanan kucing memiliki komponen nutrisi berbeda untuk memenuhi kebutuhan nutrisi berbeda dari kedua spesies ini. 

Kucing adalah karnivora obligat yang berarti membutuhkan makanan yang mengandung protein dan lemak hewani agar semua sistem tubuhnya dapat berfungsi aik.

Di sisi lain, anjing, sebenarnya adalah omnivora. Anjing omnivora memiliki pola makan yang lebih fleksibel serta mudah memakan daging dan sayuran.

Diet makanan anjing tidak memenuhi kebutuhan nutrisi spesifik yang dibutuhkan kucing. 

Perbedaan makanan kucing dan makanan anjing

Berikut beberapa perbedaan utama dalam formulasi makanan anjing dan kucing disadur dari Pet MD, Selasa (1/8/2023).

  • Rasa

Kucing merasakan rasa berbeda dari anjing. Berbede dengan anjing, kucing tidak memiliki kemampuan merasakan rasa manis, bahkan jumlah reseptor perasa pun berbeda di antara kedua spesies ini.

Kucing hanya memiliki 470 indera perasa, sedangkan anjing memiliki 1.700. Sebagai referensi, manusia memiliki lebih dari 9.000 indera perasa.

Makanan kucing secara khusus dirancang agar sangat enak untuk menarik perhatian sahabat bulu yang terkadang pilih-pilih, bahkan kurang memiliki selera, untuk makan.

Pada umumnya, kucing jarang sekali mau makan makanan anjing karena mereka cenderung menganggapnya tidak menggugah selera. Namun, anjing menyukai makanan kucing yang lezat dan tinggi protein. 

Beberapa merek dan jenis makanan anjing memiliki kadar protein lebih tinggi, tetapi secara keseluruhan, makanan anjing tidak mencapai kadar protein tinggi yang dibutuhkan untuk menjaga kesehatan kucing.

Sebagian besar makanan anjing memiliki jumlah protein "As-Fed" sebesar 18-26 persen. Namun, untuk kucing, ditargetkan setidaknya persentase protein "As-Fed" sebesar 30-34 persen, dengan suplemen opsional berupa makanan kucing kalengan dengan protein 40-50 persen. 

  • Taurin

Kucing adalah salah satu dari beberapa mamalia yang tidak memiliki kemampuan membuat taurin sehingga harus mendapatkan elemen penting ini dari makanannya.  

Kucing yang kekurangan taurin dalam makanannya dapat mengalami jantung melemah (kardiomiopati dilatasi), kehilangan penglihatan, serta masalah pencernaan. 

Semua makanan kucing yang tersedia secara komersial saat ini mengandung taurin, tapi taurin jarang disertakan dalam makanan anjing.

Kucing yang memiliki kadar asam arakidonat yang rendah memiliki tanda-tanda penyakit yang tidak spesifik, seperti ginjal tidak normal serta peningkatan masalah kulit. 

Anjing dapat membuat asam lemak ini sendiri sehingga makanan anjing jarang ditambahkan dengan asam lemak ini. 

  • Vitamin A

Vitamin A adalah elemen makanan lain yang tidak dapat disintesis sendiri oleh kucing dan harus ditambahkan ke dalam makanannya. 

Meski makanan anjing sering kali mengandung suplemen vitamin A, makanan ini tidak akan pernah mengandung jumlah yang cukup tinggi untuk nutrisi kucing yang optimal.

Kucing yang kekurangan vitamin A mengalami sejumlah permasalahan, di antaranya bulu tampak kusam, kelemahan dan kerusakan otot, serta kemungkinan mengalami rabun senja. 

  • Niasin

Makanan kucing juga harus mengandung niasin karena kucing tidak dapat memproduksi niasin sendiri.

Jaringan hewan merupakan sumber niasin yang paling umum dalam makanan kucing. Namun, tanaman memiliki kadar niasin yang rendah.

Makanan yang mengandung jaringan hewan yang lebih rendah dan jaringan tumbuhan lebih tinggi, seperti biji-bijian, tidak memberikan kadar niasin yang dibutuhkan kucing.

https://www.kompas.com/homey/read/2023/08/01/192156676/bolehkah-kucing-mengonsumsi-makanan-anjing

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke