Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Seberapa Sering Harus Menyedot Debu di Rumah?

Selain lantai dan karpet, bantal sofa serta perawatan jendela, seperti gorden, juga perlu disedot. 

Ketan Patel, Manajer Desain untuk Perawatan lantai di Dyson—merek peralatan vacuum cleaner—mengatakan sering menyedot debu di area yang sering dilalui pejalan kaki akan membantu menghentikan debu dan kotoran menumpuk di lantai. 

"Hal ini sangat penting, terutama jika ada hewan peliharaan di dalam rumah atau anak-anak yang merangkak dan menghabiskan lebih banyak waktu di lantai," ucapnya dilansir dari Better Homes and Gardens, Senin (3/7/2023). 

Jadi, seberapa sering Anda harus menyedot debu tergantung pada beberapa faktor, termasuk jumlah orang di rumah, apakah memiliki hewan peliharaan, dan jenis lantai di setiap ruangan.

Semakin banyak lalu lintas di sebuah ruangan, semakin sering ruangan tersebut harus disedot debu. Sebagai contoh, kamar tidur dan ruang kerja di rumah harus disedot setiap minggu.

Area dengan lalu lintas tinggi, seperti dapur, ruang keluarga, dan ruang bermain anak-anak, harus dibersihkan setidaknya dua kali seminggu.

Untuk membuat jadwal menyedot debu yang ideal, para ahli berbagi seberapa sering harus menyedot debu di berbagai permukaan rumah. 

Pastikan menggunakan pengaturan yang benar untuk penyedot debu kering serbaguna agar tidak merusak lantai. Roda penyedot debu robotik atau penyedot debu industri tugas berat dapat menggores atau mengikis lantai, jadi ujilah area kecil (idealnya di bawah karpet atau perabot besar) saat menggunakan penyedot debu baru di lantai yang keras.

Usahakan tidak melewatkan penyedotan debu mingguan meski lantai terlihat bersih karena tungau debu yang kecil dapat sulit terlihat pada noda atau serat kayu.  

Seberapa sering harus menyedot debu pada kain dan karpet? 

Apa pun yang terbuat dari kain atau kain pelapis harus sering disedot. Sebab, debu mengendap jauh ke dalam serat, menahan polutan, bakteri, dan bau yang tidak diinginkan.

Rencanakan menyedot debu pada karpet setidaknya dua kali seminggu meski karpet tidak terlihat kotor. Kombinasikan penyedotan debu dengan pemukul atau sikat untuk karpet bertumpuk.

Agar penyedot debulebih awet, goyangkan karpet di luar ruangan sebelum dibersihkan. Anda juga perlu mengangkat apa pun yang berada di atas karpet sebelum menyedot debu di bawahnya.

Gunakan vacuum cleaner yang dapat diperpanjang untuk masuk ke sudut-sudut sofa dan gorden, tempat debu bersembunyi.

Selain itu, pertimbangkan menyedot debu basah sebulan sekali untuk pembersihan menyeluruh yang dapat mengangkat noda dan kotoran berat. 

Namun, Anda juga harus menyapu lantai setiap hari serta mengepel secara berkala. Jika tidak, debu dan kotoran dapat menumpuk di sudut-sudut, garis nat, serta celah lainnya.

Meski tidak terlihat kotor, hal ini dapat menumpuk seiring berjalannya waktu dan jauh lebih sulit dibersihkan pada kemudian hari. 

Seberapa sering pemilik hewan peliharaan harus menyedot debu?

Patel merekomendasikan menyedot debu setidaknya sekali atau dua kali seminggu, bahkan lebih sering lagi jika memiliki hewan peliharaan.

"Gunakan alat ytepat untuk menghilangkan debu dengan cepat dan efektif," saran Patel.

Jika memiliki hewan peliharaan dengan bulu yang rontok, menyedot debu setiap hari pada karpet dan lantai akan membantu meminimalkan bulu, debu, juga kotoran yang ditimbulkan anggota keluarga berbulu.

Lakukan hal ini, baik hewan peliharaan di dalam maupun luar ruangan. Untuk hasil bersih, belilah vacuum cleaner khusus untuk bulu hewan peliharaan.

https://www.kompas.com/homey/read/2023/07/03/195200476/seberapa-sering-harus-menyedot-debu-di-rumah-

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke