Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Menyiram Tanaman dengan Air Panas, Apa Dampaknya?

JAKARTA, KOMPAS.com - Ada banyak tips merawat tanaman yang dibagikan di artikel, video, maupun media sosial. Salah satunya adalah menyiram tanaman dengan air panas.

Dikutip dari Gardening Know How, Kamis (26/2023), meskipun ini tampaknya berbahaya, namun sebenarnya menyiram tanaman dengan air panas bisa sangat efektif bila diterapkan dengan benar.

Menggunakan air panas pada tanaman sebenarnya adalah sesuatu yang bekerja cukup efektif pada hama dan patogen tertentu.

Tidak seperti berbagai pestisida atau solusi buatan sendiri, menyiram tanaman dengan air panas bisa sangat aman untuk tanaman, lingkungan, dan tukang kebun, asalkan Anda berhati-hati dalam menggunakan air.

Penting untuk diperhatikan efek air panas pada pertumbuhan tanaman. Saat Anda menambahkan air yang terlalu panas ke tanaman, Anda akhirnya akan membuat tanaman mati.

Jadi, dengan mengingat hal ini, menggunakan air mendidih untuk membunuh dan mengendalikan gulma dan tanaman yang tidak diinginkan bisa sangat efektif. Gunakan air mendidih untuk membasmi gulma di celah-celah trotoar, di antara konblok, dan bahkan di kebun.

Selama Anda menjaga agar air mendidih tidak menyentuh tanaman yang Anda inginkan, itu menjadikannya cara organik yang bagus untuk mengendalikan gulma.

Beberapa tanaman lebih toleran terhadap air panas daripada yang lain, tetapi sebelum Anda mencoba menyiram air panas ke tanaman, gunakan termometer yang sangat akurat untuk memastikan Anda mengetahui suhu air yang Anda siramkan ke tanaman.

Cara menyiram tanaman dengan air panas

Menggunakan air panas untuk tanaman adalah cara kuno untuk menangani berbagai hama yang terbawa tanah, termasuk kutu daun, sisik, kutu putih, dan tungau.

Selain itu, banyak patogen bakteri dan jamur dihancurkan di dalam benih yang dibiarkan dalam air yang dipanaskan pada suhu yang sama dengan yang diperlukan untuk membunuh hama. Suhu itu hanya sekitar 48 derajat celcius atau 50 derajat celcius untuk disinfektan benih.

Perlu diingat, Anda tidak bisa sembarangan menuangkan air panas ke tanaman. Banyak tanaman tidak tahan air panas pada daun dan bagian atas tanah, jadi selalu berhati-hati untuk menggunakan air langsung ke zona akar.

Dalam kasus hama serangga, biasanya lebih baik merendam seluruh pot di dalam pot lain yang penuh dengan air dalam kisaran 50 derajat celcius dan tahan di sana selama 5 hingga 20 menit.

Selama Anda tidak membuat akar tanaman terlalu panas dan melindungi daun dan mahkota dari panas, menyiram dengan air panas tidak akan menimbulkan efek berbahaya. Faktanya, lebih baik menyiram dengan air panas daripada menyiram dengan air yang sangat dingin.

Umumnya, Anda harus menggunakan air dengan suhu ruangan sehingga Anda melindungi tanaman dan jaringan halusnya dari luka bakar.

https://www.kompas.com/homey/read/2023/06/29/201540076/menyiram-tanaman-dengan-air-panas-apa-dampaknya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke