Cara Membersihkan Pintu Kaca Shower agar Jernih dan Tak Berkerak

JAKARTA, KOMPAS.com - Kamar mandi merupakan salah satu ruangan yang paling sering digunakan dan rentan kotor. Karena itu, sebaiknya ruangan ini dibersihkan secara teratur.

Pintu kaca shower merupakan salah satu bagian yang perlu diperhatikan saat membersihkan kamar mandi. Pintu kaca dapat memberikan tampilan modern pada kamar mandi. Namun, seiring waktu, buih sabun dan noda air dapat membuatnya tidak sedap dipandang.

Untungnya, noda pada pintu kaca shower tidak sulit dihilangkan. Dilansir This Old House, Kamis (27/4/2023), berikut ini langkah-langkah membersihkan pintu kaca shower.

Cara membersihkan pintu kaca shower

Terdapat dua penyebab utama yang dapat membuat pintu kaca shower kotor, yakni air sadah dan buih sabun. Noda air sadah tidak sedap dipandang namun tidak membahayakan.

Akan tetapi, buih sabun terkadang dapat menyimpan kotoran dan bakteri.

Karena itu, sebaiknya jaga kamar mandi Anda agar bebas dari kotoran-kotoran tersebut. Berikut beberapa tips membersihkan pintu kaca shower.

Menghilangkan noda air sadah

Air yang mengandung mineral tinggi terutama kalsium dan magnesium disebut sebagai air sadah. Ketika tetesan air sadah dibiarkan mengering di permukaan, air dapat meninggalkan lapisan mineral yang mudah terlihat pada kaca, terutama kaca transparan.

Untuk menghilangkan noda ini, Anda memerlukan pembersih yang tidak terlalu abrasif untuk menghindari goresan pada kaca.

Hindari pula penggunaan scouring pad. Anda dapat menggunakan spons basah atau sikat dengan bulu yang lembut untuk membersihkan pintu kaca shower.

Terdapat pembersih yang dibuat khusus untuk membersihkan kaca. Namun, jika Anda ingin menghindari penggunaan bahan kimia yang keras, Anda dapat menggunakan cuka putih suling.

Hangatkan cuka dalam microwave selama 30 detik, masukkan ke dalam botol semprot, lalu semprotkan pada pintu shower. Biarkan cuka meresap selama 5-30 menit, lalu gosok kaca dan bilas.

Untuk noda air sadah yang membandel, campurkan cuka hangat dengan sabun pencuci piring dengan takaran yang sama. Biarkan meresap hingga 30 menit sebelum digosok.

Namun, jika Anda memiliki kamar mandi dengan ubin batu alam, hindari penggunaan cuka atau pembersih asam lainnya yang dapat merusak batu.

Sebagai gantinya, campurkan sabun cuci piring dengan soda kue untuk membentuk pasta, oleskan pada spons basah, lalu gosok kaca dengan lembut.

Menghilangkan buih sabun

Penumpukan yang terbentuk akibat penggunaan sabun dengan air sadah bisa sulit dibersihkan. Untuk membersihkannya, tambahkan sedikit cuka pada soda kue. Oleskan pada buih sabun setelah gelembung-gelembungnya mereda.

Diamkan campuran tersebut selama sekitar 15 menit sebelum menggosoknya dengan spons antigores dan membilasnya.

Selain menggunakan cuka, Anda juga dapat menggunakan lemon. Potong lemon menjadi dua bagian, celupkan bagian yang terpotong ke dalam soda kue.

Soda ini akan menggelembung dengan lembut dan meninggalkan busa yang dapat Anda gosok langsung pada kaca yang kotor.

Jika cara ini tidak berhasil, Anda dapat menaburkan sedikit garam dapur dan kembali menggosoknya. Namun, perlu diingat bahwa garam bersifat abrasif jadi hindari terlalu banyak menggosok atau menggosoknya terlalu keras.

Menghilangkan sisa noda

Setelah melakukan pembersihan, Anda mungkin mendapati bahwa masih terdapat noda air. Untuk mendapatkan kilau yang sempurna pada pintu kaca shower, gunakan campuran amonia dan air.

Campurkan 473 ml air dengan dua sendok makan amonia ke dalam botol semprot dan semprotkan pada pintu shower. Biarkan larutan pada kaca selama tiga menit, kemudian gosok noda dengan kain mikrofiber kering.

Tips menjaga kebersihan pintu kaca shower

Meskipun Anda tidak dapat sepenuhnya mencegah noda air sadah dan buih sabun, Anda dapat mengurangi noda tersebut dengan mencegah penumpukan kotoran.

Penting untuk menghindari tetesan air mengering pada kaca. Simpanlah squeegee di kamar mandi dan bersihkan pintu kamar mandi setiap kali selesai digunakan.