Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

4 Tanda Sudah Waktunya Mengganti Kepala Shower

Selain menggunakan gayung dan bathtub, mandi juga bisa dilakukan dengan shower atau pancuran. Mandi di bawah guyuran air shower memang menyenangkan.  

Namun, air shower yang menetes pelan dapat membuat jengkel dan mandi menjadi lebih lama. Begitu pun sebaliknya, air shower yang bocor bisa membuang-buang air serta membuat tagihan listrik meningkat. 

Ditambah, kebersihan kepala shower sering diabaikan. Akibatnya, kepala shower kotor dan menumpukan banyak jamur, yang membuat aliran airnya tersumbat dan kecil.

Tak hanya itu, semua tanda-tanda ini mengindikasikan bahwa sudah saatnya mengganti kepala shower. 

Namun, selain hal tersebut, ada sejumlah tanda sudah waktunya mengganti kepala shower seperti dilansir dari The Pnk Plumber, Kamis (27/4/2023).  

Jika shower sudah berusia lebih dari beberapa tahun, ini menjadi tanda sudah waktunya mengganti kepala shower. Shower yang mengeluarkan air yang kecil menjadi tanda pertama sudah waktunya membeli shower baru. 

Kebocoran

Jika mendengar suara tetesan dari kepala shower, kemungkinan besar shower mengalami kebocoran yang lambat atau konstan.

Kepala shower yang bocor tidak hanya mengganggu, tapi juga membutuhkan biaya perbaikan yang mahal. Kebocoran air yang lambat juga bisa menyebakan tagihan listrik dan air yang lebih besar daripada seharusnya.

Kebocoran ini bisa disebabkan katup suplai air atau karena shower longgar. Pancuran yang lebih tua dapat bocor hanya karena keausan.

Apapun penyebabnya, jika terjadi kebocoran, sebaiknya segera mengganti kepala shower dengan yang baru. 

Penumpukan sedimen

Selanjutnya, tanda sudah waktunya mengganti kepala shower adalah adanya penumpukan sedimen. Air yang mengalir ke rumah sering kali diolah dengan bahan kimia dan zat tambahan.

Jika memiliki air sadah, penumpukan sedimen adalah hal wajar. Meski shower memiliki penyaring di dalamnya untuk membantu menyaring mineral dan bahan kimia, Anda mungkin mulai melihat adanya kotoran atau penumpukan di sekitar kepala shower.

Kalsium mungkin merupakan jenis penumpukan yang paling umum dan berwarna putih, kecil, dan terkadang berbatu.

Jika melihat penumpukan ini di sekitar shower, inilah saatnya membuangnya dan mengganti kepala shower yang baru. 

Jika mulai melihat noda air keras berwarna gelap atau bintik-bintik hitam kecil di kamar mandi, Anda telah berurusan dengan jamur hitam.

Penting segera mengambil tindakan membasminya karena jamur hitam bersifat beracun. Temukan sumber jamur hitam dan singkirkan, kemudian lepaskan kepala shower yang lama, dan ganti dengan unit baru. 

Jika ingin mengurangi risiko timbulnya jamur hitam paada masa depan, pilihlah kepala shower berbahan logam. Kepala shower plastik lebih rentan terhadap pertumbuhan jamur dan lumut.

Mengganti kepala shower adalah cara terbaik meningkatkan kejernihan dan aliran air sekaligus menyegarkan kamar mandi.

Dengan begitu banyak gaya dan sentuhan akhir yang berbeda, mudah memilih model yang menghidupkan kepala shower dan membuat Anda merasa seperti masuk ke dalam spa. 

Nah, itu dia sejumlah tanda sudah waktunya mengganti kepala shower. Jangan mengabaikannya ya. 

https://www.kompas.com/homey/read/2023/04/27/110041176/4-tanda-sudah-waktunya-mengganti-kepala-shower

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke