Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

4 Cara Mengembalikan Warna Pakaian yang Pudar

Pakaian yang sangat sering dicuci lebih rentan terhadap pemudaran warna. Mengembalikan tampilan asli pakaian favorit Anda dapat dilakukan dengan beberapa metode. Namun, biasanya lebih efektif mencegah masalah ini sejak awal. 

Untungnya, warna pakaian yang pudar lebih mudah diperbaiki dari masalah pakaian yang lain seperti kain melar. Inilah sebabnya disarankan melakukan beberapa tindakan pencegahan untuk meminimalkan risiko warna pakaian memudar. 

Nah, dikutip dari Rhythm of the Home, Selasa (4/4/2023), berikut cara mengembalikan warna pakaian yang pudar. 

Caranya, tambahkan sekitar 118 mililiter cuka putih ke dalam mesin cuci. Disarankan menambahkannya ke dalam cucian langsung ke drum mesin cuci, tetapi juga dapat menuangkannya ke dispenser untuk pelembut kain.

Pakaian pudar yang Anda rencanakan untuk diberi cuka harus dicuci dengan air dingin. Tidak perlu memilih siklus khusus, kecuali jika Anda mencuci kain halus seperti sutra.

Pencucian biasa dengan cuka juga bisa digunakan. Jangan khawatir tentang bau yang tertinggal karena cuka akan dibersihkan sepenuhnya oleh mesin cuci.  

Garam 

Sama dengan metode cuka, garam juga dapat bekerja baik untuk menghilangkan penumpukan detergen yang menyebabkan warna pakaian memudar. 

Cukup cuci pakaian yang pudar dengan sekitar 118 mililiter garam yang ditambahkan langsung ke dalam drum.

Pastikan menggunakan garam meja standar atau jenis garam halus lainnya. Sebab, garam kasar mungkin tidak dapat larut sepenuhnya.

Garam memiliki kemampuan menghancurkan penumpukan detergen dan membuat warna pakaian menjadi lebih cerah. Dalam beberapa kasus, garam dapat membantu menghilangkan noda yang mengganggu.

Jika Anda sering mengalami masalah warna pakaian memudar setelah mencuci pakaian, sebaiknya mempertimbangkan beralih ke detergen cair. Detergen cair tidak akan meninggalkan banyak residu dibanding detergen bubuk. 

Meski merupakan solusi bagus, metode ini hanya berfungsi untuk pakaian yang terbuat dari kain yang dapat diwarnai. Selain itu, hasilnya dapat bervariasi, tergantung pada kualitas kain.

Misalnya, kain sintetis tidak dapat diwarnai dengan baik. Jadi, disarankan menggunakan metode ini hanya jika pakain terbuat dari setidaknya sekitar 60 persen serat alami.

Pakaian dengan label "Dry Clean Only" tidak dapat diwarnai, jadi bukan ide baik mencoba metode ini.

Untuk mengembalikan warna pakaian yang pudar, pilih pewarna yang memiliki kecocokan warna yang baik. Pilih pewarna berkualitas tinggi untuk pakaian. 

Setelah itu, siapkan ruang kerja khusus untuk menghindari percikan pewarna yang tidak diinginkan pada kulit atau furnitur.  

Bacalah petunjuk pewarna untuk mengembalikan warna pakaian yang pudar seefisien mungkin. Proses ini biasanya melibatkan merendam pakaian dalam pewarna untuk menjenuhkan kain sepenuhnya.

Jadi, siapkan wadah berisi air panas dan mengaduk pakaian hingga setiap lipatan terendam sepenuhnya dalam pewarna. Ikuti petunjuk pewarna pakaian untuk mengetahui berapa lama perendaman dilakukan.

Setelah kain menyerap pewarna dengan benar, saatnya membilas pakaian dan mencucinya secara normal menggunakan siklus dingin.

Hindari mencampurkan pakaian yang diwarnai dengan pakaian lain karena berisiko menodai pakaian lain. Ingatlah Anda hanya akan dapat melihat warna akhir dari potongan pakaian setelah benar-benar kering.

Jika tidak puas dengan hasil warna pada pakaian, ulangi merendam pakaian kembali.  

Baking soda adalah pilihan ampuh untuk mengembalikan tampilan asli pakaian putih. Baking soda dapat mencerahkan kain putih, tapi tidak pakaian berwarna. 

Anda dapat mencerahkan pakaian putih dengan menambahkan 118 mililiter baking soda. Baking soda juga ampuh menghilangkan bau tidak sedap pada pakaian.

Alih-alih memutihkan pakaian putih, solusi praktis lainnya adalah menggunakan hidrogen peroksida. Ini dapat mengembalikan kecerahan asli kain jika Anda menambahkan 236 mililiter hidrogen peroksida ke dalam cucian biasa.

Hidrogen peroksida dapat ditambahkan langsung ke drum mesin cuci atau bersama detergen.

https://www.kompas.com/homey/read/2023/04/04/075900176/4-cara-mengembalikan-warna-pakaian-yang-pudar

Terkini Lainnya

5 Ide Dekorasi Sudut Kosong di Dalam Rumah

5 Ide Dekorasi Sudut Kosong di Dalam Rumah

Decor
Kompor Induksi Vs Kompor Listrik, Mana yang Lebih Bagus?

Kompor Induksi Vs Kompor Listrik, Mana yang Lebih Bagus?

Home Appliances
5 Bahan Dapur yang Bisa Mengusir Hama di Rumah

5 Bahan Dapur yang Bisa Mengusir Hama di Rumah

Do it your self
5 Kesalahan Membersihkan Kamar Tidur yang Harus Dihindari

5 Kesalahan Membersihkan Kamar Tidur yang Harus Dihindari

Do it your self
6 Barang yang Dapat Dibersihkan dengan Rol Serat

6 Barang yang Dapat Dibersihkan dengan Rol Serat

Housing
5 Cara Menghilangkan Noda Detergen dari Pakaian

5 Cara Menghilangkan Noda Detergen dari Pakaian

Do it your self
Cara Menghilangkan Bekas Lecet dari Dinding dan Lantai

Cara Menghilangkan Bekas Lecet dari Dinding dan Lantai

Do it your self
6 Cara Membasmi Jangkrik dari Rumah

6 Cara Membasmi Jangkrik dari Rumah

Housing
Jangan Asal, Ini Cara Mencuci Selimut Berdasarkan Materialnya

Jangan Asal, Ini Cara Mencuci Selimut Berdasarkan Materialnya

Do it your self
6 Cara Menyimpan Syal Agar Tidak Mudah Rusak

6 Cara Menyimpan Syal Agar Tidak Mudah Rusak

Do it your self
Cara Mencuci Bantal Menggunakan Tangan dan Mesin Cuci

Cara Mencuci Bantal Menggunakan Tangan dan Mesin Cuci

Do it your self
6 Ide Kamar Mandi Industrial, Unik dan Fungsional

6 Ide Kamar Mandi Industrial, Unik dan Fungsional

Decor
6 Cara Mendekorasi Kamar Mandi Kecil, Bikin Nyaman dan Indah

6 Cara Mendekorasi Kamar Mandi Kecil, Bikin Nyaman dan Indah

Decor
6 Cara Menata Lemari Kecil agar Bisa Menyimpan Banyak Pakaian

6 Cara Menata Lemari Kecil agar Bisa Menyimpan Banyak Pakaian

Do it your self
5 Manfaat Lemon untuk Kebun, dari Usir Ular sampai Gulma

5 Manfaat Lemon untuk Kebun, dari Usir Ular sampai Gulma

Pets & Garden
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke