Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Cara Membersihkan Kasur agar Tak Berjamur dan Jadi Sarang Tungau

JAKARTA, KOMPAS.com - Jika Anda menganggap kasur yang Anda gunakan untuk tidur setiap hari dalam kondisi bersih, pikir lagi.

Seiring waktu, penumpukan kulit mati dan keringat tubuh di kasur dapat menciptakan lingkungan yang sempurna untuk berkembang biaknya jamur dan tungau debu.

Tungau debu dapat menjadi pemicu bagi penderita alergi dan asma, dengan gejala umum termasuk kulit gatal dan bersin. Inilah mengapa sangat penting untuk membersihkan kasur secara teratur untuk mencegahnya.

Dikutip dari Express UK, Jumat (20/1/2023), Nic Shacklock dari Online-Bedrooms mengatakan, sangat mudah untuk mencuci seprai dan sarung bantal secara teratur, tetapi banyak orang melupakan pentingnya membersihkan kasur secara rutin.

Meskipun sering disarankan untuk melakukan pembersihan mendalam setiap enam bulan, Shacklock menyarankan untuk melakukan pembersihan lebih teratur, setiap tiga bulan dalam satu siklus.

Bahkan jika kasur tidak terlihat kotor, masih bisa menjadi rumah bagi tungau debu yang mengintai di bawahnya untuk mencari beberapa sel kulit mati.

Gejala yang menunjukkan kehadiran tungau termasuk bersin, ruam kulit, dan mata merah yang semuanya menunjukkan bahwa Anda alergi terhadap hama tersebut.

Jika Anda melihat tanda-tanda ini, Shacklock menyarankan untuk segera membersihkan kasur dengan menyedot debu dan menaburkan baking soda di atasnya.

Namun, bukan hanya tungau debu yang perlu diwaspadai. Jamur juga dapat menyebabkan kesulitan bernapas serta konsekuensi yang mengancam jiwa jika tidak ditangani.

Menurut Shacklock, inilah sebabnya pihaknya mendorong semua pemilik rumah untuk mulai membersihkan kasur mereka secara menyeluruh.

Berikut beberapa cara membersihkan kasur secara menyeluruh, yang disarankan dilakukan secara rutin.

1. Gunakan air hangat

Untuk membersihkan kasur, gosok perlahan campuran sabun dan air hangat pada kasur dan diamkan selama kurang lebih empat jam sebelum disikat.

Shacklock menyarankan untuk tidak menuangkan semua air langsung ke kasur, karena ini dapat memperburuk masalah jamur jika ada.

2. Bersihkan dengan vacuum cleaner secara teratur

Sementara pembersihan mendalam diperlukan setiap beberapa bulan, sangat ideal untuk menyedot kasur dengan vacuum cleaner setiap minggu atau dua minggu sekali untuk menghilangkan debu di kasur.

3. Alkohol isopropoil untuk menghilangkan jamur

Alkohol isopropil atau semprotan jamur membantu menghilangkan jamur. Namun, jika kondisinya parah, hubungi profesional untuk menangani pekerjaan pembersihan.

Akan tetapi, jika masalahnya menjadi parah, itu mungkin berarti Anda perlu mengganti kasur, saran Shacklock.

4. Beli pelindung kasur anti alergi

Pelindung kasur dapat membantu mencegah sel kulit mati semakin dalam dan terkumpul di kasur, sehingga menurunkan risiko munculnya tungau debu.

Shacklock merekomendasikan untuk membeli anti-alergi yang akan membantu mencegah debu menyebabkan berbagai masalah kesehatan.

5. Tetap berpegang pada siklus tiga bulan

Menurut Shacklock, waktu umum untuk membersihkan kasur adalah setiap enam bulan, tetapi mempercepatnya menjadi setiap tiga bulan adalah cara paling efektif untuk menghentikan munculnya tungau debu dan jamur.

Selain membersihkan kasur, penting juga untuk mencuci seprai secara teratur untuk menghilangkan kuman, bakteri, dan bulu hewan peliharaan.

Para profesional di Pizza Linens merekomendasikan untuk mencuci seprai, selimut, pelindung kasur, termasuk sarung bantal dengan pencucian pada suhu 60 derajat celcius. Suhu ini ideal untuk membunuh tungau debu dan alergen.

Penting juga untuk memastikannya benar-benar kering sebelum mengembalikannya ke penyimpanan atau memasangnya kembali. Tidak melakukannya dapat menyebabkan bau tidak sedap dan penumpukan bakteri, termasuk potensi jamur.

https://www.kompas.com/homey/read/2023/01/20/213425276/cara-membersihkan-kasur-agar-tak-berjamur-dan-jadi-sarang-tungau

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke