Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Simak, 6 Tips Sukses Budidaya Ikan Dalam Ember

JAKARTA, KOMPAS.com - Budidaya ikan tidak harus di kolam, namun juga bisa di ember. Budidaya ikan dalam ember cukup mudah dilakukan dan fungsional, sebab Anda bisa membudidayakan ikan dan tanaman dalam satu wadah.

Ada banyak jenis ikan yang dapat dibudidayakan di ember alias akuaponik ini. Sebagai contoh, ikan lele, ikan nila, dan sebagainya.

Nah, bila Anda berminat melakukan budidaya ikan dalam ember, pelajari beberapa tips berikut agar kegiatan budidaya dapat dilakukan dengan baik. Berikut ini uraiannya, dikutip dari laman Cybex Kementerian Pertanian RI, Selasa (3/1/2023).

Hal ini perlu dilakukan untuk menghindari adanya kebocoran pada ember atau sebagai uji kekuatan ember. Jadi setelah unit dirakit, ember bisa langsung diisi air sampai batas atas mulut ember.

Hal itu dilakukan sekaligus pengisian air untuk media hidup ikan. Jika benih yang ditebar berukuran kecil, yakni 7 sampai 8 cm, ketinggian air awal bisa hanya 40 sampai 50 cm.

Setelah ikan ditebar, ketinggian bisa dinaikkan sampai maksimal.

2. Probiotik di awal

Perlakuan Probiotik di awal juga penting. Fungsinya untuk menciptakan kondisi air agar kondusif untuk ikan.

Sebab, kita juga tidak mengetahui ada tidaknya zat berbahaya pada air yang digunakan untuk pemeliharaan ikan. Dengan probiotik, hal tersebut dapat diminimalkan.


Probiotik bisa ditambahkan setiap 10 sampai 14 hari sekali, tergantung kondisi air atau bisa bersamaan dengan sipon.

3. Ukuran benih ikan dan pemberian pakan

Untuk hasil maksimal, gunakan benih ikan yang berasal dari induk unggul dan berkualitas. Jangan membeli bibit yang berukuran tidak seragam atau dalam kondisi cacat.

Pakan juga harus mengandung nutrisi yang cukup untuk ikan, terutama kandungan proteinnya disesuaikan dengan kebutuhan ikan. Jangan menggunakan pakan yang sudah lama atau kadaluarsa karena biasanya kandungan nutrisinya sudah rusak.

Ukuran pakan juga disesuaikan dengan bukaan mulut ikan. Dengan demikian, pakan yang diberikan bisa dimakan dan dicerna seutuhnya oleh ikan.

4. Penanaman dan panen tanaman

Penanaman bibit tanaman ke dalam gelas air mineral juga harus dilakukan dengan hati-hati dan tidak asal. Caranya dengan mengambil bibit semai dari wadah tray beserta media tanam.

Kemudian, pindahkan ke dalam wadah gelas yang sudah dimasukkan media tanam seperti arang sekam atau arang kayu. Satu gelas air mineral dapat dimasukkan 5 bibit.

5. Cara tebar dan panen ikan

Saat penebaran ikan harus dilakukan berdasarkan prosedur CBIB (Cara Budidaya Ikan yang Benar). Perlakuannya harus hati-hati agar tingkat stres berada pada level minimal.

Benih ikan diaklimatisasi terlebih dahulu selama 5 menit, lau buka kemasannya, biasanya berupa plastik. Biarkan benih keluar perlahan dari kemasan tersebut.

Setelah itu, tuang benih ikan secara perlahan-lahan.

Panen ikan pun juga tidak boleh kasar. Gunakan seser yang halus agar ikan tidak terluka saat dipanen.

Setelah menguras air sampai habis, ikan bisa ditangkap dengan hati-hati. Setelah itu, tampung ikan pada wadah yang sudah disiapkan sebelumnya.

6. Intensitas cahaya matahari

Agar budidaya ikan dalam ember sukses, sinar matahari juga menjadi faktor penting. Idealnya, dalam sehari tanaman harus mendapatkan sinar matahari selama 8 sampai 10 jam, terutama untuk tanaman seperti kangkung yang membutuhkan sinar matahari.

Jika kekurangan sinar matahari, tanaman tetap akan tumbuh, tetapi kurus. Jadi, unit budidaya ikan dalam ember harus diletakkan di tempat yang bisa terkena banyak sinar matahari.

Jika kekurangan sinar matahari, biasanya tanaman akan terlihat kurus dan daunnya berwarna agak kuning. Sementara jika ikan kurang sinar matahari, air akan cepat bau karena bakteri pengurai limbah ikan kekurangan sinar matahari untuk berkembang.

https://www.kompas.com/homey/read/2023/01/03/084700576/simak-6-tips-sukses-budidaya-ikan-dalam-ember

Terkini Lainnya

5 Barang yang Tidak Boleh Dibuang Saat Merapikan Rumah

5 Barang yang Tidak Boleh Dibuang Saat Merapikan Rumah

Housing
Hindari, Ini 5 Kesalahan Menerapkan Warna di Rumah

Hindari, Ini 5 Kesalahan Menerapkan Warna di Rumah

Decor
Cara Membersihkan Sedotan Stainless Steel dengan Benar

Cara Membersihkan Sedotan Stainless Steel dengan Benar

Do it your self
6 Benda yang Dapat Dibersihkan dengan Minyak Zaitun

6 Benda yang Dapat Dibersihkan dengan Minyak Zaitun

Housing
6 Jenis Burung yang Bisa Berbicara, Unik dan Menyenangkan

6 Jenis Burung yang Bisa Berbicara, Unik dan Menyenangkan

Pets & Garden
Cara Membersihkan Mesin Nespresso dengan Benar

Cara Membersihkan Mesin Nespresso dengan Benar

Do it your self
5 Jenis Pelapis Dinding Terbaik, Apa Saja?

5 Jenis Pelapis Dinding Terbaik, Apa Saja?

Housing
Cara Membersihkan Sol Sepatu agar Tidak Bau

Cara Membersihkan Sol Sepatu agar Tidak Bau

Do it your self
5 Cara Membersihkan Tempat Tidur Anjing yang Benar

5 Cara Membersihkan Tempat Tidur Anjing yang Benar

Pets & Garden
5 Spesies Burung yang Memiliki Sifat Ramah

5 Spesies Burung yang Memiliki Sifat Ramah

Pets & Garden
6 Ide Ruang Kerja Bergaya Bohemian yang Cantik dan Nyaman

6 Ide Ruang Kerja Bergaya Bohemian yang Cantik dan Nyaman

Decor
6 Ide Ruang Keluarga yang Nyaman di Ruang Bawah Tanah

6 Ide Ruang Keluarga yang Nyaman di Ruang Bawah Tanah

Decor
Hindari, Ini 7 Kesalahan Pencahayaan Ruangan yang Sering Dilakukan

Hindari, Ini 7 Kesalahan Pencahayaan Ruangan yang Sering Dilakukan

Decor
5 Tanaman yang Tidak Boleh Ditanam di Halaman Rumah

5 Tanaman yang Tidak Boleh Ditanam di Halaman Rumah

Pets & Garden
Cara Membersihkan Bagian Luar Rumah dengan Mudah

Cara Membersihkan Bagian Luar Rumah dengan Mudah

Do it your self
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke