Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

6 Tren Sofa yang Harus Dihindari pada 2023, Beludru hingga Sofa Murah

JAKARTA, KOMPAS.com - Memilih sofa adalah salah satu keputusan desain penting yang akan Anda hadapi saat menata rumah. Sofa adalah bagian investasi yang penting, dan ada banyak hal yang perlu dipertimbangkan sebelum membeli sofa.

Ketika memilih sofa, Anda perlu mempertimbangkan kenyamanan, daya tahan, bahan, ukuran, warna, dan sebagainya. Meskipun penting memperhatikan tren sofa harus mencerminkan gaya Anda dan berintegrasi sempurna dengan dekorasi dan ukuran ruangan.

Akan tetapi, ada beberapa tren sofa yang harus dihindari pada tahun 2023 ini, menurut sejumlah desainer interior. Dikutip dari Homes & Gardens, Minggu (1/1/2023), berikut di antaranya.

1. Sofa beludru

Beludru pernah menjadi pilihan yang sangat populer untuk ide dekorasi sofa ruang tamu, menambahkan kesan mewah yang mencolok ke ruangan.

Namun, tampaknya sepanjang tahun 2022, bahan beludru sedikit menurun popularitasnya. Ini sejalan dengan pemilik rumah lebih memilih kain yang lebih praktis, berperforma tinggi, dan berkelanjutan seperti katun dan linen.

Tentu saja, beberapa orang akan berpendapat bahwa sofa beludru benar-benar tidak lekang zaman, dan dapat menciptakan suasana kemewahan di sebuah ruangan.

Joanna Ross, general manager desain di Sheridan mengungkapkan, pada tahun 2023, kita merayakan keindahan kontras. Di rumah, ini berarti merasa nyaman bereksperimen dengan mengkoordinasikan elemen dengan cara yang tidak terduga.

2. Sofa rotan

Rotan memang indah, dan bagi banyak orang, rotan merupakan tren yang tak lekang oleh waktu dan abadi. Sofa adalah bahan berkelanjutan yang dapat ditenun dengan indah untuk menciptakan tampilan taktil, bertekstur, dan bohemian, kaya dengan daya tarik organik dan alami.

Rotan digunakan di seluruh desain furnitur ruang tamu, mulai dari sofa hingga meja, lemari, dan aksesori dekoratif.

Namun, rotan telah menjadi tren interior yang semakin populer selama beberapa tahun terakhir. Beberapa desainer interior berpendapat rotan telah kehilangan keajaibannya, dan sekarang menjadi salah satu tren sofa yang harus dihindari.

Lucy Ward, brand director Vinterior mengatakan bahwa dalam tiga bulan terakhir, penelusuran Google untuk sofa rotan turun 65 persen. Sofa rotan sangat populer dalam beberapa tahun terakhir, cocok dengan gaya netral dan bersih.

Akan tetapi, karena popularitasnya yang tersebar luas, maka sofa rotan menjadi kurang menarik dan lebih menjadi pilihan yang jelas.

3. Set sofa yang seragam

Semakin banyak pemilik rumah yang suka berpetualang dan suka bermain ketika mendekorasi rumah, menolak praktik dan gagasan tradisional tentang apa yang 'diharapkan' dari ruangan.

Terutama pasca-pandemi, banyak pemilik rumah benar-benar mengevaluasi kembali cara melihat dan menggunakan rumah, dan mengambil risiko lebih besar untuk menciptakan interior yang terasa benar-benar autentik dan personal.

Akibatnya, ide dekorasi rumah yang maksimal kembali populer, dengan lebih sedikit aturan dan lebih banyak permainan, jadi dalam hal tren sofa yang harus dihindari, set sofa yang seragam tidak menjadi pilihan.

Lucy Searle, pemimpin redaksi global Homes & Gardens menyatakan, pihaknya melihat banyak desainer interior menggunakan perpaduan furnitur dan tempat duduk yang eklektik saat menata ruang, masing-masing dengan kisahnya sendiri untuk diceritakan.

4. Garis lurus yang ramping

Sofa melengkung adalah cerita besar tahun 2023 yang harus diperhatikan, dengan siluet lembut dan pahatan yang meningkat dengan banyak kurva yang nyaman.

Desainer interior Natalia Miyar mengatakan, sofa melengkung memiliki rasa inklusivitas. Sofa ini terasa seperti perpanjangan ruang dengan satu daya tarik melengkung. 

Sofa melengkung dapat terlihat sangat megah namun sekaligus sangat nyaman yang membuat sofa ini cocok baik di ruang duduk formal maupun sosial.

Sofa berbentuk kotak bisa terlihat tegas dan terkadang korporat. Miyar menjelaskan, bereksperimen dengan bentuk akan lebih baik untuk menciptakan suasana yang berbeda-beda di dalam ruangan.

5. Gaya di atas fungsi dan kenyamanan

Meskipun tahun 2023 akan terlihat peningkatan tren sofa yang lebih berani, berdampak, dan penuh warna, namun kita beralih dari desain bergaya yang terasa tidak praktis dan sesekali. Sebaliknya, kita memilih sofa yang mengutamakan kenyamanan dan sesuai dengan tata letak dan fungsi ruangan.

Kita seharusnya tidak pernah harus memilih antara gaya dan fungsi, sofa harus terlihat bagus dan sangat nyaman, tahan lama, dan juga praktis.

Sofa adalah salah satu ruang duduk utama di rumah, dan, meskipun terdengar jelas, harus selalu menyediakan tempat duduk yang nyaman untuk Anda dan tamu, sebut Jennifer Ebert, editor digital di Homes & Gardens.

6. Fast furniture

Keberlanjutan lebih penting dari sebelumnya dalam dunia desain, dan tentu saja, lebih jauh lagi. Konsumen semakin sadar akan apa yang mereka beli, mulai dari makanan hingga mode dan interior.

Pun konsumen memilih untuk membuat pilihan yang lebih berkelanjutan yang tidak terlalu berbahaya bagi lingkungan, dengan fast furniture adalah salah satu tren sofa utama yang harus dihindari. Fast furniture adalah furnitur yang dibuat secara massal dengan harga yang relatif murah.

Narchie, pendiri Harriet Pringle menuturkan, pada tahun 2023 kita akan melihat peningkatan penggunaan bahan ramah lingkungan pada peralatan rumah tangga.

Dia mengatakan, pihaknya melihat perubahan nyata dalam perilaku konsumen saat membeli untuk rumah, orang sekarang ingin tahu dari mana barang dibuat, dari mana asalnya, dan bahan apa yang dibuat.

Hal ini akan mengarah pada peningkatan barang-barang batch kecil yang dibuat secara lokal dan buatan tangan, serta bahan yang berkelanjutan, termasuk aluminium dan kayu yang bersumber secara bertanggung jawab.

Dari sofa yang terbuat dari bahan daur ulang hingga belanja barang bekas, ada banyak pilihan untuk dipertimbangkan sebelum membeli fast furniture.

https://www.kompas.com/homey/read/2023/01/01/151000976/6-tren-sofa-yang-harus-dihindari-pada-2023-beludru-hingga-sofa-murah

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke