Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

9 Fakta Menarik Pohon Natal, Dulu Digantung di Plafon

JAKARTA, KOMPAS.com – Hari Raya Natal identik dengan mendekorasi pohon Natal. Bahkan, beberapa keluarga menjadikannya sebagai kegiatan untuk dilakukan bersama dengan seluruh anggota keluarga.

Sebab, mendekorasi pohon Natal membutuhkan kerja sama antara anggota keluarga guna memastikan seluruh hiasan terpasang dengan baik, dan tampilannya terlihat menarik.

Dilansir dari Best Life, Senin (5/12/2022), ada beragam fakta menarik seputar pohon Natal yang perlu diketahui untuk membuat kegiatan mendekorasinya menjadi lebih menarik. Apa saja?

1. Dahulu digantung di plafon

Dahulu, ada sebuah tren yang berasal dari abad pertengahan untuk menggantung pohon Natal di plafon alih-alih menaruhnya di lantai.

Menurut legenda, ada seorang biarawan Benediktin yang menggunakan bentuk segitiga dari pohon terbalik untuk menjelaskan Tritunggal pada penganut Paganisme.

Namun, ide ini benar-benar naik daun pada 1990-an di Polandia melalui Podlazniczek—sebuah kebiasaan ketika orang-orang menghiasi dahan dengan buah, kacang, dan pita, lalu menggantungnya dari plafon.

2. Warga Ukraina menghiasnya dengan jaring laba-laba

Ada sebuah cerita rakyat di Ukraina tentang seorang janda tidak mampu yang menemukan pohon Natal untuk anak-anaknya.

Namun, karena tidak punya uang untuk mendekorasinya, ia pergi tidur sambil menangis pada malam Natal.

Pada malam itu, para laba-laba mendengar tangisannya. Lalu, mereka mulai menutupi pohon dengan jaring halus yang berkilauan.


Beberapa versi dari cerita rakyat ini mengatakan, jaring berubah menjadi emas dan perak, sementara yang lainnya mengatakan bahwa mereka hanya tampak seperti logam mulia.

“Laba-laba selalu dianggap sebagai serangga keberuntungan dalam tradisi Ukraina,” kata seorang Folk Art Curator di Ukrainian Museum di New York City, Amerika Serikat (AS), Lubow Wolynetz.

Bermula dari cerita rakyat tersebut, saat ini banyak keluarga Ukraina menghias pohon Natal dengan sarang laba-laba dan laba-laba berwarna perak dan emas.

3. Peletakkan lampu listrik pertama oleh kolega Thomas Edison

Beberapa orang mengatakan, Thomas Edison adalah orang yang pertama kali meletakkan lampu listrik pada pohon Natal.

Padahal, ini dilakukan oleh kolega sekaligus temannya, Edward Johnson. Namun, pohon Natal berlampu bohlam ini memang berdiri di pembangkit listrik milik Edison di Manhattan, AS, pada 1882.

4. Tradisi menghias pohon Natal pertama melibatkan api

Salah satu upacara dekorasi pohon Natal yang pertama melibatkan menghias pohon cemara dengan bunga kertas, bernyanyi dan menarik di sekelilingnya, dan membakarnya.

Menurut The New York Times, upacara tersebut terjadi di alun-alun kota Riga di Latvia pada 1510. Namun, ibu kota Estonia, Tallinn, mengklaim bahwa merekalah yang pertama merayakannya pada 1441.

5. Ide pohon Natal di Rockefeller Center datang dari pekerja konstruksi

Setiap perayaan Natal, kamu akan melihat sebuah pohon Natal berukuran besar di Rockefeller Center, AS. Ternyata, ide pendirian pohon Natal ini datang dari para pekerja konstruksi.

Menurut The New York Times, tradisi ini dimulai saat Depresi Besar pada 1931. Pada saat itu, para pekerja konstruksi mendirikan sebuah pohon setinggi 20 kaki di sana.

Mereka mendekorasinya dengan karangan bunga kertas, rangkaian cranberry, dan kaleng. Saat ini, pohon cemara Norwegia setinggi tidak lebih dari 100 kaki dipilih setiap tahunnya untuk dihadirkan di sana.

6. Norwegia beri hadiah pohon Natal ke London

Sama seperti AS, London di Inggris juga memiliki tradisi Hari Raya Natal dengan mendirikan sebuah pohon Natal besar di Trafalgar Square.

Adapun pohon yang didirikan adalah hadiah terima kasih dari Norwegia. Setiap tahun sejak 1947, warga Oslo memilih pohon cemara berusia 50-60 tahun untuk ditebang dan dikirim ke London.

Hal ini dilakukan sebagai cara untuk menunjukkan terima kasih kepada Inggris karena telah mendukung Norwegia dalam Perang Dunia II.

7. Pohon Natal palsu pertama dibuat dari bulu angsa dan kawat

Pohon Natal buatan sudah ada sejak 1800-an. Pada saat itu, warga Jerman yang ingin mengimbangi penggundulan hutan membuat pohon Natal palsu dari bulu angsa yang diwarnai, kemudian disatukan dengan kawat.

8. Ada mitos tentang mendirikan pohon Natal sebelum malam Natal

Beberapa orang Jerman percaya, pohon Natal tidak boleh didirikan paling cepat sebelum malam Natal, terkadang 23 Desember, untuk menghindari nasib buruk pada Hari Raya Natal. Lalu, pohon Natal harus segera diturunkan paling lambat pada malam kedua belas atau 5 Januari.

9. Ada kota yang mendirikan pohon Natal pasir

Setiap tahun, West Palm Beach di Florida, AS, mendirikan pohon Natal yang terbuat dari 700 ton pasir. Pohon ini berdiri setinggi 35 kaki, serta dihias dengan lampu dan dekorasi bintang di pucuknya.

https://www.kompas.com/homey/read/2022/12/05/080628376/9-fakta-menarik-pohon-natal-dulu-digantung-di-plafon

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke