Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Penyebab Kecoak Mati Dalam Posisi Telentang

JAKARTA, KOMPAS.com – Kecoak menjadi salah satu hama yang sering muncul di rumah. Keberadaannya tak hanya mengganggu dan membuat jijik, tapi juga mengotori rumah serta membawa berbagai bakteri, termasuk Salmonella, Staphylococcus, juga Streptococcus.

Biasanya, hal pertama yang dilakukan banyak orang ketika melihat kecoak muncul di rumah adalah memukulnya dengan sapu lidi.

Namun, terkadang hal ini tidak selalu berhasil. Serangga ini pun mencoba kabur mencari tempat persembunyian.

Ketika berlari menuju tempat persembunyian, terkadang tubuh kecoak terlihat terbalik. Hal serupa juga terjadi ketika kecoak disemprot dengan semprotan pembasmi serangga.

Setelah ditunggu beberapa saat, kecoak masih akan bergerak dan berusaha membalikkan kembali tubuhnya. Namun, kenyataannya lambat laun kecoak akan mati.

Lantas, mengapa kecoak yang tubuhnya terbalik bisa mati? Apakah karena semprotan pembasmi serangga atau ada faktor lain yang mendukung hal ini terjadi?

Dilansir dari The New York Times, Rabu (30/11/2022), kecoak yang mati dalam posisi terbalik atau telentang merupakan hal alami. Ini bergantung pada apa yang membunuhnya dan jenis permukaan tempatnya bergerak.

Di alam liar, kecoak lebih sering mati karena dimangsa mangsa burung atau hewan hecil serta usia. Jika tidak dimangsa, kecoak akan berakhir sebagai detritus organik di hutan.

Untuk situasi domestik, kecoak mungkin mendapati dirinya berada di atas lantai halus. Dengan pusat gravitasi yang tinggi serta punggung yang halus dan bulat, kecoak yang terbalik karena alasan apa pun akan kesulitan memperbaiki dirinya tanpa ranting, daun, atau benda tidak rata lainnya untuk didorong kakinya.

Apabila kecoak disemprot insektisida, jenis racun tertentu—terutama racun saraf organofosfat—dapat menyebabkan kejang otot yang dapat membalikkan kecoak ke punggungnya.

Racun saraf ini dapat menghalangi enzim kolinesterase yang memecah neurotransmiter asetilkolin. Kelebihan bahan kimia dalam sistem saraf dapat menyebabkan kejang, mengganggu koordinasi otot, dan membuat kecoak terus dalam posisi tersebut hingga mati.

https://www.kompas.com/homey/read/2022/11/30/122500076/penyebab-kecoak-mati-dalam-posisi-telentang

Terkini Lainnya

5 Cara Merawat Sepatu Kulit agar Tetap Berkilau dan Awet

5 Cara Merawat Sepatu Kulit agar Tetap Berkilau dan Awet

Do it your self
Bawa Hoki, Ini Cara Merawat Tanaman Lucky Bamboo di Dalam Ruangan

Bawa Hoki, Ini Cara Merawat Tanaman Lucky Bamboo di Dalam Ruangan

Pets & Garden
6 Penyebab Pakaian Berbulu

6 Penyebab Pakaian Berbulu

Home Appliances
6 Manfaat Merawat Lidah Mertua di Rumah, Apa Saja?

6 Manfaat Merawat Lidah Mertua di Rumah, Apa Saja?

Pets & Garden
5 Warna Cat Dapur yang Cerah, Bikin Ruangan Lebih Ceria

5 Warna Cat Dapur yang Cerah, Bikin Ruangan Lebih Ceria

Decor
Cara Memusnahkan Tungau Kasur dengan Efektif

Cara Memusnahkan Tungau Kasur dengan Efektif

Do it your self
Simak, Begini Tips Menanam Bunga Peony

Simak, Begini Tips Menanam Bunga Peony

Pets & Garden
Tips Membersihkan Peralatan Stainless Steel dengan Benar

Tips Membersihkan Peralatan Stainless Steel dengan Benar

Do it your self
Karakteristik Anjing Pudel dan Cara Merawatnya

Karakteristik Anjing Pudel dan Cara Merawatnya

Pets & Garden
5 Cara Membuat Ruang Penyimpanan di Rumah

5 Cara Membuat Ruang Penyimpanan di Rumah

Housing
5 Tanaman Hias yang Dapat Mati di Tempat Lembap

5 Tanaman Hias yang Dapat Mati di Tempat Lembap

Pets & Garden
5 Tanaman Hias Luar Ruangan yang Tidak Membutuhkan Sinar Matahari

5 Tanaman Hias Luar Ruangan yang Tidak Membutuhkan Sinar Matahari

Pets & Garden
Cara Menghilangkan Noda dari Meja Granit

Cara Menghilangkan Noda dari Meja Granit

Do it your self
5 Cara Meletakkan TV di Ruang Tamu Kecil

5 Cara Meletakkan TV di Ruang Tamu Kecil

Decor
5 Kesalahan Mendekorasi Teras yang Harus Dihindari

5 Kesalahan Mendekorasi Teras yang Harus Dihindari

Decor
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke