JAKARTA, KOMPAS.com – Hampir tidak ada yang senang memiliki rumah berdebu lantaran cukup mengganggu kegiatan sehari-hari.
Debu yang beterbangan dapat memunculkan reaksi alergi seperti bersin, menempel pada makanan yang sedang disiapkan, hingga membuat batuk.
Di kamar tidur sendiri, kehadiran debu dapat menurunkan kualitas tidur seseorang. Walhasil, pembersihan kamar tidur secara menyeluruh pun dilakukan.
Namun, pernahkah kamu mengalami kamar tidur berdebu kembali meski beberapa waktu lalu baru saja dibersihkan?
Disadur dari Apartment Therapy, Sabtu (29/10/2022), ada sejumlah alasan mengapa kamar tidur terus berdebu meski rutin dibersihkan. Simak selengkapnya.
1. Benda dekorasi yang menghasilkan banyak debu
Beberapa orang ingin memiliki kamar tidur yang nyaman, sehingga menambahkan beberapa benda dekorasi penambah kenyamanan seperti karpet dan selimut.
Akan tetapi, salah satu pendiri Branch Basics yakni Mariliee Nelson mengungkapkan, mereka termasuk sebagai barang di rumah yang paling banyak menghasilkan debu.
“Beberapa ruangan mungkin cenderung mengumpulkan lebih banyak debu karena isinya, serta ventilasi dan aliran udara ke dalam ruangan,” jelasnya.
Untuk kamar tidur, mereka cenderung menghasilkan debu dari serat kasur, tungau debu, dan sel kulit. Jika memiliki karpet dan furnitur berlapis kain, tingkat debu tentunya juga meningkat.
Cara mengatasinya adalah dengan membersihkan tempat tidur, serta mencuci seprai, sarung bantal, dan sarung guling secara teratur. Lalu, sapu debu di karpet atau gunakan penyedot debu.
2. Peralatan yang sering digunakan
Beberapa ahli menunjukkan, permasalahan debu mungkin disebabkan oleh peralatan yang paling sering digunakan, misalnya AC dan/atau kipas angin.
“Tugas filter AC adalah untuk menghilangkan kotoran dari udara sebelum masuk ke sistem,” kata VP of Operations di Aire Serv, Marla Mock.
Apabila filter kotor atau tersumbat oleh bulu hewan peliharaan, kotoran, atau polutan udara lainnya, mereka tidak akan berfungsi dengan baik untuk mengumpulkan debu baru yang muncul.
Pada akhirnya, debu-debu baru ini akan menempel di permukaan kamar tidur. Mock menyarankan untuk mengganti filter udara.
“Saat tersumbat, kamu juga akan mellihat unit AC tidak akan mendinginkan ruangan dengan baik, dan pada kenyataannya, mereka bekerja lebih keras dan menggunakan lebih banyak energi sehingga ada kenaikan dalam tagihan listrik,” terangnya.
Brand Manager Aire Serv, Mary Hromadka, menambahkan, terlepas dari apakah kamu menyalakan kipas angin atau tidak, debu akan menumpuk dari waktu ke waktu.
Saat kipas angin dinyalakan, debu akan mulai berputar di sekitar ruangan. Jika filter AC yang kotor perlu diganti, bilah kipas angin perlu dibersihkan secara rutin.
“Sangat disarankan untuk sering membersihkannya, setiap minggu pada bulan-bulan yang lebih panas agar rumah tetap dingin,” ujar Hromadka.
3. Membersihkan debu dengan langkah yang kurang tepat
Meski membersihkan kipas angin dan filter AC secara rutin, bukan berarti masalah debu di kamar tidur langsung teratasi.
Masih ada kemungkinan ruangan berdebu jika langkah pembersihan kurang tepat. Menurut Nelson, kain lap tradisional atau kain katun adalah kesalahan pertama.
“Mereka hanya menyebarkan debu dan melepaskannya kembali ke udara daripada mengambilnya. Kain mikrofiber melakukan pekerjaan yang luar biasa dalam menahan partikel debu,” jelasnya.
https://www.kompas.com/homey/read/2022/10/29/122600976/3-penyebab-kamar-tidur-berdebu-meski-rutin-dibersihkan