Di samping itu, banyak orang lupa mematikannya dan hanya mengubahnya ke daya siaga, yang tanpa sadar memakan biaya listrik lebih tinggi.
Chris Saunders, pakar energi rumah tangga dan pendiri LoopEnergySaver.com, mengatakan daya siaga adalah listrik yang digunakan peralatan saat dimatikan atau dalam "mode istirahat".
Hampir semua produk dengan catu daya eksternal atau mengisi baterai akan menarik daya secara terus-menerus, kecuali dimatikan di sumber listrik.
Untuk membantu mengatasi krisis energi dan menghemat uang, berikut peralatan elektronik yang harus selalu dimatikan sepenuhnya dan jangan pernah membiarkannya dalam keadaan siaga dilansir dari Good Housekeeping, Minggu (2/9/2022).
"Itu salah satu penyebab utama pemborosan energi saat standby. Jika memiliki beberapa perangkat televisi di rumah, ini dapat bertambah cepat," kata Chris.
Karena itu, matikan TV ketika tidak digunakan atau jika berniat meninggalkan rumah dengan waktu panjang, cabut kabelnya dari stopkontak.
Komputer
Chris mengatakan, jika Anda membiarkan komputer dalam keadaan siaga atau stanby, ingatlah bahwa screen saver komputer tidak menghemat energi.
Jika ingin menjaga penggunaan energi seminimal mungkin, ubah pengaturan sehingga langsung masuk ke mode tidur atau lebih baik lagi mematikannya.
"Membiarkan ponsel, tablet, atau laptop dalam keadaan penuh, padahal sedang diisi daya akan membuang-buang energi dengan sia-sia," imbuh Chris.
Konsol game
Konsol game mungkin tidak terlalu tinggi dalam daftar prioritas penghematan energi yang dilakukan, tetapi penting mengingat dan melakukannya.
"Konsol game adalah konsumen energi sangat tinggi karena tetap menghabiskan energi saat tidak digunakan atau dimatikan," ucap Chris.
Dalam keadaan siaga, sebuah konsol dapat menggunakan energi besar, jadi sangat penting mendorong anak-anak dan remaja mematikannya segera setelah selesai digunakan.
https://www.kompas.com/homey/read/2022/10/02/142600076/4-peralatan-elektronik-yang-harus-dimatikan-saat-tidak-digunakan