Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Apa Itu Desain Rumah Berkelanjutan? Ini Penjelasan dan Penerapannya

TANGERANG, KOMPAS.com - Mendekorasi dan membangun rumah merupakan salah satu cara untuk mendapatkan hunian yang lebih nyaman sesuai dengan kebutuhan hidup masing-masing pemiliknya.

Ketika mendekorasi rumah, biasanya orang akan memilih bahan yang sesuai untuk mempercantik tampilan rumah mereka, dan sering kali melupakan keadaan lingkungan sekitar. 

Kiki Ramantoko, Country Home Furnishing & Development Leader IKEA Indonesia, menjelaskan pada acara media gathering, Rumahku, Ceritaku, Senin (26/9/2022), membuat desain rumah berkelanjutan dapat dilakukan dengan banyak cara, salah satunya memilih bahan ramah lingkungan. 

"Material sustainable seperti bambu dan melakukan pemilhan sampah, bisa menjadi salah satu langkah membuat desain rumah yang sustainable," ungkap Kiki.

Sementara itu, dilansir Indian Express, Selasa (27/9/2022) Devika Khosla, direktur kreatif The Works Interiors, memaparkan jika dalam merancang rumah impian tidak boleh mengorbankan lingkungan. 

“Tentu saja, bagian terpenting dalam mendesain rumah adalah memenuhi selera individu dan mempersonalisasikannya. Namun, ini harus dilakukan dengan pendekatan yang berkelanjutan karena krisis iklim adalah salah satu masalah paling mendesak saat ini,” kata Khoska. 

Dia menjelaskan bahwa langkah pertama menuju kehidupan yang berkelanjutan adalah memastikan rumah Anda dibangun menggunakan bahan dengan dampak lingkungan yang rendah dalam pembuatan, transportasi, konstruksi, dan pemeliharaannya. 

Berikut beberapa cara Anda dapat menemukan keseimbangan antara keberlanjutan dan estetika, menurut desainer interior.

1. Perhatikan lokasi

Aspek seperti lokasi geografis, iklim dan medan lokal, dan orientasi lokasi dapat berperan penting dalam membentuk proyek yang terlihat bagus. Pertama, tentukan lokasi setiap ruang dan tata letak furnitur berdasarkan arah angin, jalur matahari, dan aliran pergerakan yang diinginkan.

Kemudian, pilih bahan bangunan yang sesuai. Kiki menambahkan, perhatikan juga kesehatan udara di sekitar rumah, Anda bisa menggunakan air purifier atau pun membuka jendela setiap pagi secara berkala.

2. Gunakan kembali dan daur ulang

Gunakan kembali elemen yang terbuat dari bahan yang diproses ulang dan daur ulang yang tidak lagi diperlukan. Kayu tua yang diolah kembali bisa menjadi furnitur yang baru.

Selain itu, upcycle produk dan gunakan, misalnya, pelapis kursi dapat diubah untuk tampilan baru.

3. Bahan yang dipanen secara etis

Beli bahan yang dipanen secara etis seperti kayu dari distributor kayu bersertifikat yang memanen kayu mereka dari hutan yang dikelola secara lestari. Pilih sumber daya terbarukan yang dapat direproduksi lebih cepat, seperti bambu yang digunakan dalam furnitur, lampu, partisi, dan lain-lain.

4. Air dan energi

Kelola dua elemen inti secara efektif, yakni air dan energi, dengan memilih peralatan hemat energi, mengolah energi matahari untuk memenuhi kebutuhan energi, mengisolasi rumah dengan baik untuk menghindari penggunaan listrik yang berlebihan.

Menghemat air melalui pemanenan air hujan, menggunakan kloset dan pancuran aliran rendah, dan memperbaiki kebocoran untuk mencegah kehilangan air.

https://www.kompas.com/homey/read/2022/09/27/102000676/apa-itu-desain-rumah-berkelanjutan-ini-penjelasan-dan-penerapannya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke