Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Studi: Anjing Meneteskan Air Mata saat Bertemu Lagi dengan Pemiliknya

JAKARTA, KOMPAS.com - Pernahkah mendengar bahwa anjing dapat mengalami kecemasan dan kesedihan saat ditinggal pemiliknya, bahkan jika pemiliknya berangkat kerja di pagi hari dan pulang di sore atau malam hari? Ternyata, sebuah penelitian menemukan hal terkait ini.

Dikutip dari Better Homes & Gardens Australia, Kamis (25/8/2022), para peneliti di Jepang menyatakan, anjing akan sangat emosional ketika bertemu kembali dengan Anda, sehingga mereka mengeluarkan sedikit air mata.

Namun, ini bukan kondisi anjing menangis karena sedih atau ketakutan. Ini adalah air mata kebahagiaan yang disebabkan oleh peningkatan oksitosin.

Menurut para peneliti dalam jurnal Current Biology, ini adalah laporan pertama tentang emosi positif yang merangsang sekresi air mata pada hewan. Adapun oksitosin berfungsi dalam proses sekresi air mata.

Studi ini melibatkan pengukuran volume air mata pada anjing sebelum setelah reuni dengan pemiliknya.

Para peneliti melakukan tes air mata Schirmer (STT) dan mengukur volume air mata pada anjing sebelum dan sesudah bertemu kembali dengan pemilik dan non-pemilik yang akrab.

Hasilnya, volume air mata anjing meningkat secara signifikan selama bertemu lagi dengan pemiliknya, tetapi tidak dengan non-pemilik yang akrab tersebut.

Selain itu, ketika peneliti menambahkan oksitosin ke mata anjing, volume air mata meningkat. Hal ini menunjukkan oksitosin adalah alasan untuk air mata selama reuni dengan pemiliknya.

Terakhir, peneliti meminta responden manusia untuk menilai kesan mereka terhadap foto anjing, baik dengan dan tanpa air mata. Anjing dengan air mata mendapat skor lebih tinggi.

Cara anjing berkomunikasi dengan manusia

Hasil ini menunjukkan bahwa air mata bahagia adalah cara lain anjing berevolusi untuk mendorong "pengasuhan manusia".

Para peneliti menyatakan, anjing dilaporkan memiliki keterampilan sosial-kognitif seperti manusia, yang dianggap hasil dari evolusi konvergen dengan manusia.

Menurut mereka, kontak mata memainkan peran penting dalam perilaku keterikatan pada anjing, dengan kontak mata antara anjing dan manusia memunculkan perilaku pengasuhan manusia.

Penelitian ini, meskipun kecil, sangat nyata. Namun, tidak semua orang berpikir anjing bisa menangis karena gembira. 

Clive Wynne, spesialis perilaku anjing di Arizona State University menyatakan kepada The New York Times bahwa ia tidak mempercayainya. Menurutnya, menggunakan kertas untuk mengukur air mata anjing mungkin tidak terlalu akurat.

https://www.kompas.com/homey/read/2022/08/25/082000876/studi--anjing-meneteskan-air-mata-saat-bertemu-lagi-dengan-pemiliknya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke