JAKARTA, KOMPAS.com - Mengepel lantai menjadi kegiatan membersihkan rumah yang harus dikerjakan secara rutin. Penumpukan debu, kotoran, rambut, hingga bulu hewan peliharaan bisa menjadi masalah umum di permukaan lantai.
Meskipun terlihat mudah, namun dilansir Southern Living, Sabtu (23/7/2022), ada beberapa kesalahan umum yang sering dilakukan saat mengepel lantai, antara lain sebagai berikut.
1. Tidak membersihkan lantai sebelum mengepel
"Ketika mengepel lantai, penting untuk membuat rencana sebelum Anda mulai mengepelnya," kata Vera Peterson, presiden Molly Maid.
Peterson mengatakan Anda harus memastikan lantai ruangan bebas dari hewan peliharaan dan memindahkan furnitur dan karpet dari area yang perlu Anda bersihkan.
Langkah pertama adalah selalu menyedot debu atau menyapu lantai secara menyeluruh.
Perhatikan area lalu lintas tinggi seperti pintu dan lorong, tetapi jangan lupakan tempat tersembunyi seperti di bawah furnitur karena di situlah batu kecil, bulu hewan peliharaan, dan kotoran sering mengintai.
Anda juga harus memerhatikan setiap noda lengket di lantai.
Dia juga merekomendasikan menggunakan es batu untuk membekukan kotoran yang menempel, lalu mengikisnya dengan alat atau kartu ATM lama.
Mengepel lantai adalah cara terbaik untuk menghilangkan kotoran dan debu, tetapi itu harus dimulai saat lantai sudah siap.
2. Menggunakan uap atau air secara berlebihan
"Meskipun uap adalah salah satu alat pembersih terbaik dan paling tidak berbahaya, beberapa jenis lantai (kebanyakan kayu keras) tidak cocok dengan air," ungkap Alessandro Gazzo dari Emily's Maids, layanan pembersihan dan tata graha rumah di Dallas, Texas, AS.
Anda dapat menggunakan air atau uap tetapi hanya setelah Anda memeriksa bahwa jenis lantai yang Anda miliki tahan terhadap produk ini.
3. Tidak memahami jenis lantai
"Salah satu kesalahan paling umum adalah membersihkan lantai tanpa memikirkan bahannya terlebih dahulu," ucap Alex Varela dari Dallas Maids of Frisco, Texas.
"Saran saya adalah melakukan penelitian tentang bahan yang tepat yang sedang Anda bersihkan. Beberapa bahan, seperti (lantai kayu) sangat sensitif," imbuh dia.
Menurut Varela, menggunakan produk atau teknik pembersih yang salah dapat menyebabkan noda, penghilangan warna, atau bahkan jamur.
Bahan yang berasal dari sumber mineral atau tumbuhan, seperti linoleum, kayu keras, granit, bambu harus dibersihkan dengan produk khusus. Varela juga menyebut, hal yang sama berlaku untuk meja batu alam, seperti granit atau marmer.
4. Lantai terlalu jenuh
"Anda tidak boleh membasahi lantai kayu dengan air, jadi penting untuk memeras pel setiap kali Anda mencelupkannya ke dalam larutan pembersih," jelas Peterson.
Anda harus melakukan ini setiap kali Anda menyelesaikan bagian lantai seluas satu meter persegi. Penting juga untuk mengganti larutan pembersih setiap kali Anda pindah ke ruangan baru agar tidak melakukan kesalahan dalam mengepel lantai.
5. Tidak membersihkan pel dengan benar
"Sebelum mengepel, pastikan Anda membilas pel di bak cuci dengan air panas yang mengalir untuk menghilangkan kotoran dari terakhir kali Anda membersihkannya," tutur Peterson.
Anda sebaiknya mengepel dengan gerakan 'S', dengan ujung yang sama setiap kali untuk menangkap puing-puing, bukan hanya menyebarkannya di lantai.
6. Menggunakan produk pembersih yang salah
Gunakan barang-barang yang lebih netral seperti sabun atau soda kue. Namun, sebaiknya gunakan produk khusus yang diformulasikan untuk jenis lantai yang tepat.
7. Meninggalkan goresan pada lantai
"Jika Anda memiliki permukaan mengkilap di lantai Anda, pastikan Anda menyelesaikan pembersihan lantai dengan kain bersih yang dililitkan di ujung pel yang diperas untuk menghindari goresan," saran Peterson.
8. Menggunakan proses pembersihan yang sama
"Beberapa jenis lantai memerlukan pembersihan rutin dan kadang-kadang, pembersihan lebih dalam atau jenis perawatan lainnya," jelas Gazzo.
Misalnya, lantai kayu membutuhkan pelembap dengan produk yang mampu melembapkan dan Anda mungkin perlu membersihkan lantai dua kali sebulan, lalu melakukan strategi yang berbeda setiap tiga sampai empat bulan, agar tidak melakukan kesalahan dalam mengepel lantai tersebut.
https://www.kompas.com/homey/read/2022/07/23/130300676/simak-8-kesalahan-yang-harus-dihindari-saat-mengepel-lantai