Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

3 Alasan Lidah Kucing Terasa Kasar Seperti Ampelas

JAKARTA, KOMPAS.com – Saat sedang bermain dengan kucing peliharaan atau memberinya camilan, mungkin kamu pernah merasakan dijilat oleh mereka.

Ketika lidahnya menyentuh kulit, mereka akan terasa kasar seperti ampelas. Bagi yang kurang familiar, mungkin mereka akan mengira ada sesuatu pada lidah kucing.

Akan tetapi, tekstur kasar pada lidah sahabat bulu merupakan hal yang normal. Sebab, mereka memiliki fungsi tersendiri yang dapat memudahkan kucing menjalani hari-harinya, seperti dilansir Daily Paws, Selasa (21/6/2022).

Untuk mengetahui fungsi tekstur kasar pada lidah kucing, kamu perlu mengetahui dulu tampilan lidah mereka secara keseluruhan.

Jika dilihat dengan mata telanjang, lidah kucing memang terlihat rata seperti tidak memiliki apa pun. Nyatanya, lidah mereka memiliki ratusan duri kecil yang menghadap ke belakang.

Seorang dokter hewan di Green Hills Veterinary Clinic, Laura Moon, mengatakan bahwa duri-duri ini bernama papila.

Papila ini berbentuk seperti sendok, berongga, dan terdiri dari keratin kaku—protein yang ditemukan pada rambut dan kuku manusia, serta pada cakar, tanduk, dan kuku hewan.

Menariknya, papila tidak hanya dimiliki oleh kucing domestik tetapi juga para saudaranya yang berukuran besar, seperti kucing hutan, puma, macan tutul salju, harimau, dan singa.

Ada sebuah studi bertajuk “Cats Use Hollow Papillae to Wick Saliva Into Fur” yang dilakukan oleh Alexis C. Noel dan David L. Hu pada 2018.

Studi menyebutkan, papila pada lidah kucing memiliki dua daerah berongga yang membantu kucing merawat diri.

Daerah di ujung papila berfungsi untuk menyeka air liur dari mulut dan menyimpannya jauh ke dalam bulu kucing. Sementara itu, rongga fleksibel di dasar papila berfungsi untuk menghilangkan bulu yang tersangkut di lidah.

Perawatan diri pada kucing memiliki banyak tujuan. Inilah mengapa mereka menghabiskan hampir seperempat jam bangun mereka untuk mandi.

Noel dan Hu mencatat, perawatan rutin sangat membantu dalam membasi kutu, kotoran, dan bulu rontok, yang mana dapat mencegah pembentukan bulu sangat kusut yang dapat menyebabkan infeksi.

Ternyata, kemampuan papila menyimpan air liur jauh ke dalam bulu kucing tidak hanya untuk membantunya mandi.

Namun, mereka juga fitur untuk termoregulasi, atau membantu kucing mempertahankan suhu tubuhnya.

Sahabat bulu hanya memiliki kelenjar keringat di cakarnya. Noel dan Hu menuturkan, perawatan telah lama diduga sebagai cara bagi kucing untuk mendinginkan tubuhnya.

Mereka menemukan, endapan air liur yang dibantu oleh papila yang dekat dengan kulit kucing dapat memberikan sekitar 25 persen pendinginan yang dibutuhkan untuk termoregulasi.


  • Memudahkan kucing makan daging

Kucing bergantung pada protein hewani untuk nutrisi yang dibutuhkan demi bertahan hidup. Noel dan Hu menemukan, papila bertindak seperti kail kucing yang berguna untuk mencengkeram dan merobek daging.

Lidah kasarnya juga menyebabkan masalah

Tekstur kasar pada kucing akibat kehadiran papila memang dapat membantunya dalam kegiatan sehari-hari. Akan tetapi, mereka pun menjadi penyebab dalam masalah hairball.

“Beberapa kucing mungkin menderita hairball karena lidahnya mencengkeram bulu dengan sangat baik,” jelas Moon.

Namun, dalam banyak kasus, kamu tidak perlu khawatir. Sebab, sebagian besar hairball akan melewati saluran pencernaan atau dimuntahkan pada waktunya.

“Jarang bagi kucing untuk perlu dioperasi untuk menghilangkan hairball berukuran besar,” pungkas Moon.

https://www.kompas.com/homey/read/2022/06/21/110700876/3-alasan-lidah-kucing-terasa-kasar-seperti-ampelas

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke