Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

6 Tips Membuat Dapur yang Desainnya Tak Lekang oleh Waktu

JAKARTA, KOMPAS.com – Bagi sebagian orang, memiliki dapur berdesain kekinian mengikuti tren yang ada mungkin diperlukan.

Selain agar ketinggalan tidak ketinggalan jaman, juga menjadikan dapur sebagai suatu kebanggaan ketika dilihat oleh para tamu yang berkunjung.

Akan tetapi, desain yang tengah naik daun tidak selamanya akan tetap digandrungi banyak orang. Ada kalanya mereka tidak lagi populer, dan kamu kembali memiliki dapur dengan desain yang ketinggalan zaman.

Disadur dari Real Simple, Sabtu (16/4/2022), ada cara untuk membuat dapur memiliki desain yang tidak lekang oleh waktu, dan tidak akan terlihat ketinggalan zaman.

Jika sage green menjadi warna yang sudah disukai sejak lama, gunakan warna itu dalam desain dapur. Jika baru mempertimbangkannya ketika warna tengah populer di media sosial, sebaiknya pikirkan kembali.

Sebab, apa pun yang kamu yakini sesuai dengan estetika pribadimu dalam jangka panjang akan selalu menjadi tren bagimu—entah itu desain yang memasukkan unsur shiplap, detil industrial, hingga cat periwinkle.

2. Pilih material alami untuk meja dapur

Clara Jung dari Banner Day Interiors menyarankan, pilihlah material alami untuk meja dapur karena mereka memiliki efek besar pada desain dapur yang tidak lekang oleh waktu.

“Saya selalu mendorong klien untuk menggunakan material alami seperti marmer, soapstone, atau kuarsit. Material ini memiliki umur yang lebih panjang daripada batu rekayasa seperti kuarsa,” jelas Jung.

Kristen Pena dari K Interiors pun mengatakan hal yang sama. Menurutnya, batu alam tidak akan pernah ketinggalan zaman di ruang mana pun.

Terkait meja dapur berbahan alami, desainer interior Darryl Carter mengungkapkan, banyak pemilik rumah memiliki meja dapur sintetik.

Sebab, mereka tidak akan menunjukkan banyak keausan seperti batu alam. Menurut Carter, hal tersebut dapat dilakukan.

“Dalam hal ini, saya menyarankan untuk tidak memilih meja dapur dengan warna atau pola yang tidak biasa. Ini cenderung trendi dan mungkin tidak akan bertahan lama di dapur,” imbau Carter.

4. Lampu dapur yang sederhana

Linda Hayslett dari LH.Designs mengungkapkan, banyak orang tidak sadar bahwa pencahayaan dapur dapat membuat ruangan menjadi kuno.

Saat hendak memilih kerangka lampu, pilih kerangka dengan bentuk yang klasik dan sederhana, seperti lampu gantung jenis glass globe dengan lapisan akhir nikel hitam.

“Kamu tidak perlu mengganti lampu, dan lampu akan selalu terlihat bagus di dapur,” ucap Hayslett.

5. Prioritaskan fungsi dapur

Molly Torres Portnof dari DATE Interiors mengatakan, material dan pencahayaan memang memainkan peran besar dalam desain dapur secara keseluruhan.

Meski demikian, menciptakan tata letak dapur yang fungsional pun merupakan faktor yang penting untuk dipertimbangkan.

“Dapur yang tidak lekang oleh waktu adalah dapur dengan cukup banyak ruang penyimpanan, perencanaan ruang yang optimal untuk segitiga dapur, dan akses mudah ke semua peralatan yang digunakan setiap hari,” ujar Portnof.

Adapun segitiga dapur adalah segitiga yang terbentuk di antara wastafel, kompor, dan kulkas. Ini adalah tiga titik utama yang selalu digunakan oleh manusia ketika sedang memasak di dapur.


Secara tradisional, saat tiga perabotan ini diatur dalam segitiga tanpa penghalang besar seperti meja kitchen island, tata letak inilah yang dianggap sebagai tata letak yang optimal.

6. Tetap ikuti tren

Untuk tren desain dapur yang sedang populer, kamu tetap bisa memasukkannya ke dalam dapur. Hanya saja, lakukan dengan cara yang reversibel.

Misalnya, gunakan lap piring dengan warna yang sedang tren, gunakan stiker wallpaper dinding di area kecil atau sebagai dinding aksen, hadirkan tanaman hias yang sedang populer, atau letakkan keset baru yang warna-warni atau bermotif.

https://www.kompas.com/homey/read/2022/04/16/200000176/6-tips-membuat-dapur-yang-desainnya-tak-lekang-oleh-waktu

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke