Sebab, mereka akan melakukan apa pun untuk membuat sang buah hati merasa nyaman dan mendapatkan tidur yang berkualitas.
Kendati demikian, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan saat mendekorasi kamar tidur anak agar tidak membuat kesalahan.
Dilansir dari Brightside, Senin (31/1/2022), berikut ini 10 kesalahan yang dilakukan saat mendekorasi kamar tidur anak.
Jenis tempat tidur terbaik untuk kamar tidur anak adalah boks bayi yang bisa dikonversi. Saat mereka tumbuh besar, kamu dapat mengubahnya menjadi tempat tidur balita. Cara ini akan menghemat pengeluaran.
Namun, terkadang dapat memakan biaya dan ruang yang lebih besar. Selain itu, anak-anak dapat tumbuh dengan cepat dan membutuhkan tempat tidur baru.
Alternatifnya, pilih jenis tempat tidur yang pagarnya bisa dilepas atau tempat tidur lantai agar si kecil lebih bebas saat mereka mulai bergerak sendiri.
Terlalu banyak dekorasi dan furnitur
Sering kali anak-anak memiliki banyak barang, termasuk tempat tidur, meja kecil, lemari, tempat penyimpananan mainan, meja, dan kursi.
Perlu dicatat bahwa kamar tidur anak cenderung berukuran kecil. Pada banyak kasus, tidak memiliki cukup ruang untuk bermain.
Jadi, jangan terlalu banyak menaruh dekorasi dan furnitur agar mereka masih bisa bermain dengan bebas di dalam kamar.
Saat mendekorasi kamar tidur anak, jangan lupakan keselamatan karena anak kerap salah menggunakan barang-barang.
Pastikan tali dan tirai tidak longgar untuk mencegah anak terlilit atau membahayakannya jika mereka menariknya.
Furnitur dan karpet tanpa anti-selip juga bisa membahayakan anak seperti terjatuh dan memiliki benjolan yang nyeri.
Kunci jendela dan pintu juga perlu diberi pengaman supaya anak-anak tidak terluka, bahkan terkunci secara tidak sengaja.
Pencahayaan yang kurang
Pastikan bahwa kamar tidur anak memiliki pencahayaan yang cukup. Selain mengatur suasana, pencahayaan yang tepat menjadi bagian dari dekorasi yang fungsional.
Jika anakmu takut akan gelap, cobalah taruh lampu redup atau lampu kecil apa pun. Mereka juga perlu pencahayaan yang baik yang diarahkan pada titik-titik penting seperti area bermain dan belajar.
Saat memilih karpet untuk kamar tidur anak, jangan hanya melihat dari tampilannya yang bagus.
Pertimbangkan juga ukuran kamar dan semudah apa mereka dapat dibersihkan untuk menjaga kesehatan anak.
Lupa melindungi dinding
Anak-anak gemar mewarnai, baik itu di kertas, lantai, maupun dinding. Walhasil, pemandangan dinding penuh coretan krayon sangatlah familiar.
Untuk mengantisipasinya, pilihlah cat vinyl atau wallpaper yang bisa dibersihkan (washable).
Skema warna yang kurang fleksibel
Ketika mulai tumbuh besar, tidak jarang anak-anak akan menyukai hal berbeda dengan yang disukai saat masih balita.
Untuk itu, pertimbangkan skema warna saat mendekorasi kamar tidur anak dan jangan terbawa suasana seperti memilih skema warna tertentu atau sepenuhnya berwarna merah muda.
Kuncinya adalah menjaga agar dinding tetap berwarna netral, namun beri aksen warna pada elemen seperti bantal, tempat tidur, atau gambar yang dapat diganti dengan mudah sesuai dengan selera anak.
Anak-anak memerlukan tempat penyimpanan untuk menyimpan pakaian, mainan, atau buku. Jangan lupa menaruh lemari, meja berlaci, rak, bahkan keranjang untuk memudahkannya.
Selain itu, menaruh tempat penyimpanan di dalam kamar anak dapat membantu mereka mengembangkan rasa keteraturan.
Kurang memperhatikan tata letak benda
Saat mendekorasi kamar tidur anak, pertimbangkan tata letak benda sehingga dapat bergerak dengan bebas dan nyaman.
Menurut metode Montessori, mainan dan buku anak-anak harus ditempatkan pada titik yang mudah dijangkau—yakni dekat dengan lantai—hingga anak berusia enam tahun. Metode ini mendorong kreativitas dan kemandirian anak-anak.
Tidak memperhatikan kreativitas anak
Mendekorasi dan menata kamar tidur anak memang menyenangkan bagi sebagian orang tua. Namun, jangan lupa bahwa kamar itu adalah ruangan milik anak-anak.
Jadi, kebutuhan dan selera mereka harus diprioritaskan. Jangan lupa untuk menyediakan ruang bagi mereka untuk bermain.
Kamu dapat menambahkan beberapa benda menarik seperti papan tulis kapur agar anak-anak bisa mengasah kreativitasnya, dan bermain dengan imajinasi mereka.
https://www.kompas.com/homey/read/2022/01/31/231000476/10-kesalahan-yang-sering-dilakukan-saat-mendekorasi-kamar-tidur-anak