Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Hal yang Harus Diperhatikan Saat Menyiram Tanaman Luar Ruangan

Selain itu, perhatikan jug suhu dan cuaca di sekitar tanaman ketika menyiramnya. Saat cuaca hujan, tanaman tidak boleh disiram secara berlebihan karena bisa menyebabkan busuk akar. 

Begitu juga saat cuaca sangat panas, jangan menyiram tanaman secara berlebihan. Menyiram tanaman harus dilakukan pada waktu yang tepat. 

Lantas, bagaimana menyiram tanaman luar ruangan agar tidak salah dan menjaganya tetap sehat dan bahagia?

Dilansir dari Well and Good, Senin (27/12/2021), Nick Cutsumpas, plant coach dan pemilik akun media sosial Farmer Nick yang membahas semua jenis tanaman, menjelaskan, ada waktu tepat untuk menyiram tanaman di luar ruangan, baik tanaman dalam pot maupun di kebun sayur. 

"Lakukan pada pagi hari beberapa jam sebelum atau sesudah matahari terbit," katanya.

Penyiraman pada pagi hari memungkinkan tanaman menyerap lebih banyak karena lebih sedikit air yang diuapkan pada suhu yang lebih dingin.

Penyiraman pada malam hari mungkin tampak seperti alternatif yang baik. Namun, tanpa sinar matahari untuk menghangatkan tanaman dan tanah, kelebihan dan genangan air dapat menyebabkan pembusukan serta masalah jamur. 

Cutsumpas mengatakan kuncinya adalah keseimbangan antara menghemat air sebanyak yang Anda bisa sambil tetap memberi cukup untuk tanaman. 

"Cara terbaik melakukannya adalah mengalirkan air langsung ke tanah sebagai lawan dari penyiraman atas atau berdiri dengan selang dan menyemprotkan dedaunan ke tanaman," ujarnya.

Tidak semua air mencapai tanah dan air di daun dapat menyebabkan masalah jamur seperti embun tepung jika penyiraman atas dilakukan. 

Saat musim panas, Cutsumpas membuat sistem irigasi tetes yang mengalir di seluruh kebun. Setiap tetes dapat disesuaikan untuk melepaskan lebih banyak atau lebih sedikit air, tergantung pada tanaman dan saya mengatur timer sehingga berbunyi setiap pagi secara otomatis. 

Ini adalah cara paling efisien untuk mengirimkan jumlah air yang tepat langsung ke dasar tanaman.

Cara cerdas menghemat air selama gelombang panas adalah menyiapkan tong hujan. "Ini adalah cara bagus mengumpulkan air yang dapat ditimbun untuk daerah dengan iklim kekeringan sering terjadi," kata Cutsumpas. 

"Tomat adalah tanaman pemakan berat dan membutuhkan air hampir setiap hari, penutup tanah yang keras seperti sedum bisa bertahan berhari-hari tanpa air," ujarnya.

Cutsumpas menambahkan, kualitas tanah juga dapat mempengaruhi retensi air dan mulsa dapat diterapkan untuk menjaga kelembapan tanah.

Karena berurusan dengan tanaman luar ruangan, penting memperhatikan ramalan cuaca mingguan.

"Seorang pemilik kebun yang cerdas juga memantau cuaca untuk memastikan mereka tidak terlalu banyak air pada hari hujan," katanya. 

Cutsumpas menyarankan melakukan tes jari, yakni memasukkan jari ke tanah sekitar 2,5 sampai lima sentimeter. Rasakan apakah tanah masih lembap atau tidak.

Cara lain mengetahui kapan waktu menyiram tanaman melihat apakah daun tanaman mengerut dan terkulai. "Jika tanaman terlihat sepert ini, ada banyak kesalahan dalam hal penyiraman," ucapnya. 

https://www.kompas.com/homey/read/2021/12/27/214500776/hal-yang-harus-diperhatikan-saat-menyiram-tanaman-luar-ruangan-

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke