Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Cara Menanam Alpukat Aligator di Pekarangan Rumah

JAKARTA, KOMPAS.com - Alpukat (Persea americana) adalah salah satu jenis buah yang memiliki banyak manfaat untuk kesehatan. Menanam alpukat di pekarangan rumah tentu sangat menguntungkan, karena Anda bisa langsung mengonsumsinya setelah dipanen.

Dikutip dari laman Cybex Kementerian Pertanian RI, Rabu (15/12/2021), alpukat aligator adalah varian tanaman alpukat yang unik dan istimewa yang berasal dari Meksiko. Alpukat ini kerap dijuluki sebagai “Giant Avocado” karena ukurannya yang besar.

Selain itu, buah alpukat aligator dikenal dengan bentuk buahnya yang unik. Bentuk buahnya bulat memanjang dan membesar di bagian bawah, sedangkan bagian pangkal berukuran lebih kecil seperti bentuk hewan aligator.

Buah alpukat ini ukurannya sangat besar, panjangnya mencapai 70-80 cm, dengan berat antara 700 gram hingga 1,13 kilogram per buahnya. Jika dibandingkan dengan jenis alpukat pada umumnya, alpukat aligator ini memiliki ukuran buah yang jauh lebih besar.

Tidak hanya itu, buah alpukat aligator memiliki daging buah yang sangat tebal, dagingnya berwarna kuning mentega dengan tekstur yang lembut. Adapun rasanya gurih dan nikmat khas alpukat mentega.

Karena bentuknya yang sangat besar dan memanjang, alpukat aligator juga dikenal sebagai alpukat papaya. Alpukat aligator lebih tahan terhadap cuaca dinginx meskipun tetap optimal di kisaran suhu 12,8 hingga 28,3 derajat celcius.

Buah alpukat ini tumbuh dengan baik di ketinggian 300 hingga 2.000 meter di atas permukaan laut (mdpl) dengan ketinggian ideal di atas 1.000 mdpl. Curah hujan minimum yang diperlukan adalah 750 hingga 1.000 mm per tahun, namun toleran terhadap iklim kering.

Kebutuhan akan sinar matahari sekitar 40 sampai 80 persen dengan intensitas sepanjang hari.

Jika Anda ingin menanam buah alpukat aligator di pekarangan rumah, berikut caranya.

1. Pengolahan tanah

Cara menanam alpukat aligator yang pertama adalah pengolahan tanah. Gemburkan tanah dan bersihkan dari aneka tanaman liar atau gulma serta bebatuan.

Buat lubang tanam 50 x 50 x 50 cm, pisahkan tanah bagian atas dengan bagian bawah. Campurkan pupuk kandang atau humus atau kompos dengan tanah bagian atas, perbandingan seimbang.

Benamkan kapur dolomit ke dalam lubang tanam untuk menyeimbangkan pH tanah dan biarkan beberapa hari sampai meresap. Apabila kapur sudah meresap dan bibit juga sudah siap, tutup lubang dengan lapisan tanah bagian bawah.

2. Pemilihan bibit

Pemilihan bibit yang terbaik berasal dari sambung pucuk dan okulasi, terutama apabila Anda hendak menanamnya di dalam pot.

Syarat bibit yang baik tampak secara fisik sehat, batangnya kokoh dan lurus, daunnya hijau segar dan rimbun, bebas dari hama dan penyakit.

3. Penanaman bibit

Letakkan bibit yang telah diseleksi tepat di tengah lubang dengan posisi tegak, timbun dengan lapisan tanah bagian atas yang sudah dicampuri pupuk kandang atau humus atau kompos. Padatkan agar bibit tidak roboh, sirami secukupnya hingga tanah basah.

Setelah mencapai enam bulan sampai tujuh bulan, bibit tanaman alpukat aligator sudah bisa dipindahkan ke lahan pekarangan.

Salah satu keunggulan tanaman alpukat adalah bisa ditanam di pot. Setelah dipindah tanam, perawatannya bakal lebih mudah dan tidak seintensif waktu pembibitan.

4. Pemeliharaan

Ada tiga hal penting yang harus diperhatikan dalam perawatan alpukat aligator, yakni pemupukan, penyiraman, dan pengendalian hama penyakit.

Pemupukan harus dilakukan rutin, setiap dua minggu sekali, karena tanaman alpukat aligator adalah tanaman buah yang butuh lebih banyak nutrisi dibanding tanaman bunga atau daun.

Semakin ingin cepat berbuah, maka kadar nutrisi yang diberikan juga semakin banyak. Jika perlu diberi obat perangsang buah agar lebih cepat berbuah.


Untuk penyiraman cukup lakukan dua hari sekali. Pada saat musim kemarau penyiraman dapat dilakukan tiga kali sehari, tapi saat musim hujan cukup satu kali saja.

Yang harus diperhatikan adalah tanaman alpukat aligator tidak bisa kekurangan air. Sebab, kekurangan atau kelebihan air bisa membuat tanaman cepat layu.

5. Pengendalian hama dan penyakit

Penggunaan pestisida dapat rutin dilakukan dua minggu sekali. Tanaman alpukat aligator rentan terhadap serangan ulat dan lalat buah.

Dengan melakukan budidaya yang benar dan tepat, maka tanaman alpukat alligator ini dapat tumbuh subur, berbuah lebih cepat pada usia 2-4 tahun (tergantung varietas), menghasilkan buah yang berlimpah dan berkualitas, serta bebas serangan hama ulat.

Dalam satu tahun, tanaman ini bisa dua kali panen. Untuk satu kali panen, satu pohon dapat menghasilkan 70 hingga 100 kg alpukat aligator.

https://www.kompas.com/homey/read/2021/12/15/075500276/cara-menanam-alpukat-aligator-di-pekarangan-rumah

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke