Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Mudah, Begini Cara Menanam Hidroponik dengan Sistem Wick

JAKARTA, KOMPAS.com - Jika Anda ingin berkebun atau menanam tanaman namun terkendala luasan lahan, Anda bisa mencoba hidroponik. Menanam dengan sistem hidroponik tidak hanya hemat lahan, namun juga bisa menghasilkan panen yang melimpah.

Ada beberapa sistem menanam hidroponik. Akan tetapi, disebut bahwa sistem wick atau sumbu adalah sistem yang paling sederhana dari sistem hidroponik.

Dilansir dari laman Cybex Kementerian Pertanian RI, Senin (13/12/2021), sistem wick adalah sistem pasif, yang berarti tidak ada bagian yang bergerak. Larutan nutrisi ditarik ke dalam media tumbuh dari wadah nutrisi dengan sumbu.

Biasanya sumbu menggunakan kain flanel atau jenis bahan lain yang mudah menyerap air.

Sistem wick biasanya menggunakan media tanam seperti rockwool, perlit, vermikulit, batu kerikil, hydroton, sekam bakar, dan cocopeat.

Ada beberapa kelebihan menanam hidroponik sistem wick, antara lain sebagai berikut.

Meskipun demikian, ada juga sejumlah kekurangan sistem wick dalam menanam tanaman dengan cara hidroponik, berikut beberapa di antaranya.


  • Air dan nutrisi yang diberikan tidak dapat kembali ke bak penampungan sehingga lebih boros
  • Banyaknya jumlah air yang diberikan akan sedikit susah diatur

Cara menanam hidroponik dengan sistem wick

Siapkan wadah tempat nutrisi, bisa dari styrofoam, ember, bak, terpal, dan lain sebagainya. Ukuran disesuaikan dengan kebutuhan Anda.

Siapkan wadah untuk tanaman, bisa menggunakan net pot, botol bekas air mineral, mineral gelas, gelas plastik kopi, wadah bekas es krim, dan lain-lain. Siapkan sumbu yang akan digunakan, bisa berupa sumbu kompor, kain nilon ataupun kain flanel.

Siapkan media tanam, bisa menggunakan serbuk kelapa, sekam bakar, arang, kerikil, serbuk kayu, spons ataupun rockwool. Pilih salah satunya saja.

Jika menggunakan wadah bekas air mineral lupa, jangan lupa lubangi bagian samping dan bawahnya. Gunakan solder, paku yang dipanasi, atau benda lainnya, yang dapat digunakan untuk membuat lubang pada botol.

Lubang tersebut akan digunakan sebagai tempat akar tanaman.

Beli larutan nutrisi dengan membeli langsung nutrisi hidroponik AB Mix di toko tanaman atau di toko online.

Pasanglah sumbu pada bagian bawah wadah, pastikan sumbu menyentuh air nutrisi hidroponik. Isilah bagian bawah botol dengan media tanam yang sudah dipilih sebelumnya.

Kemudian, isikan air sesuai dengan kadar pH dan PPM tanaman yang akan ditanam secara hidroponik.


Hal yang harus diperhatikan

Beberapa hal yang penting untuk Anda perhatikan jika menanam sayuran hidroponik antara lain sebagai berikut.

  • Gunakan bahan yang tahan panas. Tidak diianjurkan menggunakan bahan besi seperti kaleng seng dan lain-lain, sebaliknya biasanya menggunakan bak plastik dan bak berbahan styrofoam.
  • Jarak tanam jangan terlalu pendek.
  • Jarak pot ke larutan nutrisi usahakan tidak lebih dari 1 cm.
  • Pilih tanaman yang kebutuhan airnya masih bisa terpenuhi oleh daya kapilaritas sumbu pada sistem
  • Aduk larutan nutrisi minimal satu kali sehari jika anda tidak menggunakan aerator.
  • Gunakan bak larutan nutrisi yang tidak tembus cahaya matahari supaya pertumbuhan lumut tidak banyak.
  • Ganti air satu minggu sekali untuk antisipasi jentik nyamuk.
  • Gunakan air baku yang tds di bawah 100 (bisa gunakan air tetesan AC, air RO, atau air apa saja yang PPM-nya di bawah 100).
  • Jaga suhu larutan nutrisi antara 24-27 derajat celcius

https://www.kompas.com/homey/read/2021/12/13/083200976/mudah-begini-cara-menanam-hidroponik-dengan-sistem-wick

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke