Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Hal yang Perlu Diketahui tentang Kucing Muntah

JAKARTA, KOMPAS.com - Sebagian besar pemilik kucing akan terbiasa melihat kucingnya muntah dari waktu ke waktu tanpa terlalu khawatir.

Kucing yang muntah sesekali biasanya diakibatkan oleh masalah kecil seperti makan berlebihan, atau bermain terlalu keras setelah makan.

Namun, jika kucing peliharaan untah lebih sering, itu bisa menjadi masalah serius yang memerlukan perhatian dokter hewan dengan segera.

Dilansir dari laman resmi Purina, Minggu (28/11/2021), pada artikel ini akan dibahas mengenai beragam hal yang perlu diketahui terkait kucing muntah.

Apa itu muntah pada kucing?

Muntah adalah pengeluaran isi lambung secara paksa melalui mulut. Ini harus dibedakan dari regurgitasi yang lebih pasif, di mana makanan yang dikeluarkan lebih lembut dibawa dari kerongkongan tanpa kontraksi lambung.

Kucing yang muntah biasanya menunjukkan tanda-tanda mual, termasuk meneteskan air liur, menjilat bibir, dan menelan berlebihan sebelum mereka muntah.

Potensi penyebab kucing muntah

Jika kucingmu muntah, itu bisa karena berbagai penyebab. Selain itu, dalam kasus yang kronis, sangat penting bagi ahli bedah hewan untuk mengetahui penyebab pastinya, agar menentukan perawatan yang optimal untuk kucing. 

Perawatan saat kucing sakit disertai muntah

Setelah satu episode muntah, periksa kucingmu apakah ada tanda-tanda penyakit lain, seperti lesu, demam, atau diare.

Apabila memungkinkan, cari dan singkirkan benda apa pun yang mungkin menyebabkan kucingmu muntah sejak awal, serta keluarkan juga mangkuk makanan kucingmu selama beberapa jam.

Terus berikan air dan coba dorong kucingmu untuk minum. Jika muntahnya telah berhenti, maka berikan kucingmu sedikit makanan.

Dan apabila kucingmu menahan makan, terus berikan makanan dalam jumlah kecil dengan interval yang sering.

Lakukan ini untuk hari berikutnya atau lebih sebelum melanjutkan pemberian makan normal setelahnya jika semuanya baik-baik saja.

Jangan memberikan obat manusia atau obat bebas apa pun kepada kucingmu tanpa saran khusus dari dokter hewan.

Kucing saya muntah, kapan harus menghubungi dokter hewan?

Kamu perlu menghubungi dokter hewan jika kucingmu muntah terus menerus dan mengalami beberapa hal di bawah ini. 

  • Ada darah di muntahan kucing. 
  • Kamu curiga kucingmu telah memakan sesuatu yang beracun.
  • Kucing demam atau depresi.
  • Kucingmu mencoba muntah tetapi tidak ada yang keluar.
  • Kucingmu tampaknya kesakitan.
  • Gusi kucing berwarna kuning atau sangat pucat.

Makanan optimal untuk kucing muntah

Jika kucingmu muntah, mereka mungkin mendapat manfaat dari makanan kucing tertentu dengan atribut berikut. 

Ini adalah protein yang dipecah menjadi potongan-potongan kecil yang tidak dapat atau sangat tidak mungkin menyebabkan reaksi alergi.

Jika bola rambut atau bulu adalah penyebab kucingmu muntah, maka disarankan untuk memberi makan makanan yang mengandung serat.

Itu dapat membantu meminimalkan pembentukan bola rambut dengan meningkatkan transit rambut yang tertelan melalui saluran pencernaan kucing, yang mana ia dapat dikeluarkan dengan aman melalui feses.

Bicaralah dengan dokter hewanmu tentang pola makan mana yang akan mereka rekomendasikan jika kucingmu kurang sehat dan muntah.

https://www.kompas.com/homey/read/2021/11/28/134200376/hal-yang-perlu-diketahui-tentang-kucing-muntah

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke