Film yang diproduksi pertama kali pada 2001 itu memiliki burung hantu bersalju bernama Hedwig Burung tersebut dipelihara Harry Potter serta digambarkan sebagai hewan peliharaan yang penurut, penolong, dan ramah.
Dari situ, banyak orang tertarik memelihara burung hantu seperti Hedwig. Namun, bolehkan sebetulnya burung hantu dijadikan hewan peliharaan?
Berbeda dengan anjing yang dibiakkan untuk domestikasi (penjinakkan hewan liar), burung hantu adalah makhluk liar dan hampir tidak mungkin memeliharanya di lingkungan rumah biasa.
Burung hantu adalah salah satu predator liar yang beradaptasi di bumi. Burung dari ordo Strigiformes ini terbang nyaris tanpa suara, memiliki bulu yang berumbai dan bergerigi, juga bisa menyerang mangsa tanpa suara.
Burung hantu adalah hewan yang berevolusi untuk berburu dan membunuh mangsa. Tidak ada yang akan mengubah naluri itu.
Seperti banyak pemburu, burung hantu berburu dan hidup sebagian besar sendirian. Burung hantu tidak tahan dengan pelukan dan kontak yang sering dengan manusia karena itu sepenuhnya bertentangan dengan sifat evolusi mereka.
Cakar setajam silet ini dirancang untuk menusuk dan memotong, bukan bertengger di bahu Anda. Jika tidak terbiasa dengan cara menangani pemangsa, Anda bisa berakhir menjadi korban.
Melansir dari The Spruce Pets, Rabu (3/11/2021), berikut ilima alasan sebaiknya tidak memelihara burung hantu.
Burung hantu hanya memakan hewan utuh seperti hewan pengerat seperti tikus dan marmut. Tentu tidak ada orang yang mau menyimpan tikus dan marmut di samping makanan beku di dalam freezer miliknya.
Selain itu, burung hantu terkenal pemakan yang berantakan. Proses makannya adalah mencabik-cabik mangsa untuk memakan gigitan kecil serta makan dengan ganas.
Burung hantu memiliki naluri untuk menancapkan cakar tajam ke sumber makanan apa pun, termasuk tangan manusia yang mengantarkan makanan.
Hal ini membuat burung hantu berbahaya bagi siapa saja yang tidak berpengalaman dan tidak terampil.
Burung hantu butuh ruang
Burung hantu membutuhkan banyak ruang atau kandang yang luas dan terbuat dari kawat yang kokoh karena cakar tajam burung hantu akan mengubah kandang kayu menjadi tusuk gigi dalam waktu singkat.
Burung hantu perlu mandi secara rutin karena debu dan kotoran yang menumpuk pada bulunya. Naluri untuk mandi membuat bulu burung hantu tetap bersih.
Saat dipelihara di penangkaran, burung hantu membutuhkan bak mandi besar yang dibersihkan dan diisi ulang secara teratur. Tentu saja hal ini akan memberatkan Anda.
Namun, burung hantu bersosialisasi dan kawin dengan berisik, terutama pada jam-jam gelap ketika orang tengah beristirahat. .Dengan demikian, memelihara burung hantu bisa mengganggu tetangga.
Burung hantu membutuhkan perawatan konstan
Semua hewan peliharaan membutuhkan perhatian dari pemiliknya, tetapi biasanya tidak terlalu sulit untuk menemukan fasilitas kesehatan, perawatan, dan pengasuhan hewan peliharaan.
Namun, burung hantu bukan hewan peliharaan yang cocok untuk sembarang pengasuh hewan peliharaan. Tidak mudah menemukan penjaga atau pengasuh yang bersedia merawat serta memberi makan.
Memelihara burung hantu akan sangat membatasi pilihan perjalanan Anda. Bersiaplah untuk tinggal di rumah jika bersikeras untuk memeliharanya.
Ditambah, kotoran burung hantu mengandung sisa-sisa daging yang dicerna serta berbau. Burung hantu juga memuntahkan pelet yang mengandung potongan tulang dan bulu bangkai hewan yang belum tercerna, yang baru saja dimakan.
Memelihara burung hantu berarti Anda akan sering membersihkan kotoran, pelet yang dimuntahkan, bulu, dan semua kotoran lainnya yang tertinggal di kandang burung.
https://www.kompas.com/homey/read/2021/11/03/182700976/5-alasan-sebaiknya-tidak-memelihara-burung-hantu-