Mengapa Pupil Mata Kucing Berbentuk Vertikal? Ini Penjelasannya

JAKARTA, KOMPAS.com - Pernahkah Anda memerhatikan mata kucing? Jika diperhatikan secara seksama, tak hanya memiliki ragam warna saja, namun kucing memiliki pupil mata yang vertikal.

Melansir dari Martha Stewart, Senin (18/10/2021), menurut para ahli, bentuk pupil kucing memiliki tujuan evolusioner. 

"Pupil vertikal, atau celah, memiliki kemampuan untuk melebarkan atau menyempit ke berbagai ukuran, oleh karena itu menentukan seberapa banyak cahaya yang bisa masuk ke mata," kata Gabrielle Fadl, dokter hewan di Bond Vet.

Tujuan utama dari bentuk pupil mata vertikal pada kucing adalah untuk memungkinkan penglihatan di siang hari yang cerah serta cahaya malam yang redup.

Sementara itu, penglihatan yang baik sangat penting untuk kucing di alam liar dan kucing peliharaan pun masih memiliki kemampuan yang sama. Itu sebabnya kucing dapat melihat tikus berlarian dalam gelap atau burung kecil terbang melewati jendela.

“Akibatnya, cahaya masuk ke mata lebih cepat, yang dimanfaatkan oleh kucing sebagai keuntungan untuk bisa melihat pergerakan lebih cepat,” jelas Jesus Aramendi, dokter hewan senior di Chewy.

Kucing juga memiliki membran khusus yang terletak di bagian belakang mata di belakang retina yang disebut 'tapetum lucidum'.

Tapetum memungkinkan cahaya untuk dipantulkan melalui batang (sel yang bertanggung jawab untuk penglihatan malam) dua kali, lebih meningkatkan penglihatan malam kucing.

Selaput tapetum itu adalah alasan mengapa mata kucing tampak bersinar dalam gelap, karena cahaya memantulkannya dalam gelap.

Alat untuk berburu

"Kucing biasanya sangat aktif di malam hari, yang merupakan sifat bawaan dari nenek moyang mereka yang merupakan pemburu malam," jelas Aramendi.

"Dilengkapi dengan penglihatan malam yang luar biasa dan fitur sensorik lainnya seperti kumis yang sangat sensitif dan indera pendengaran yang luar biasa, kucing dapat berfungsi di malam hari lebih efisien daripada manusia dan hewan lainnya," imbuh dia. 

Kucing juga pemburu yang menggunakan teknik menyergap. Kucing akan berjongkok rendah dan mengintai mangsanya sebelum melompat dan menerkamnya.

Menurut penelitian oleh Banks et. al. dalam jurnal Science Advances pada Agustus 2015, predator penyergap seperti kucing cenderung memiliki pupil dengan celah vertikal, yang memungkinkan mereka mengukur jarak mangsanya.

Sebaliknya, manusia memiliki pupil bulat karena kita tinggi, tegak, dan menghabiskan sebagian besar waktu kita untuk terjaga selama siang hari. 

Jadi, selain mata kucing yang indah memesona, mata mereka berkontribusi pada keterampilan berburu superior mereka yang penting di alam liar atau ke arah tikus yang masuk ke dalam rumah.