Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Warna Hangat Vs Warna Dingin, Mana yang Lebih Baik untuk Ruangan?

Seperti diketahui, terkadang memilih satu warna cat yang tepat bisa terasa menyulitkan. Namun, ada satu trik yang digunakan DIYers dan desainer untuk memutuskan warna cat yang tepat dengan lebih cepat.

Mereka hanya mencari tahu apakah membutuhkan warna "hangat" atau "dingin". 

Menurut desainer Emily Henderson, warna-warna hangat dapat membuat ruangan terasa menarik dan berani karena memiliki energi alami yang menyenangkan. 

"Warna-warna dingin lebih menenangkan karena itu adalah warna-warna yang akan Anda temukan di alam," kata Henderson. 

Dengan memperhatikan kehangatan atau kesejukan warna, dapat mengatur suasana ruangan serta menyatukan detail lainnya dengan lebih mulus.

Melansir dari Real Simple, Minggu (12/9/2021), Henderson dan Julia Marcum dari Chris Loves Julia berbagi wawasannya tentang warna hangat dan warna dingin serta memilih warna terbaik untuk ruangan apa pun.  

Apa itu warna hangat?

Menurut Henderson, nuansa hangat sebagian besar dapat didefinisikan sebagai oranye, cokelat, kuning, merah, merah muda atau pink, dan putih dengan nada hangat.

Dimungkinkan untuk memilih variasi yang sangat jenuh dari opsi ini, tetapi Henderson tidak akan mengesampingkan pilihan yang berani.

"Jika itu yang Anda inginkan, saya pikir mereka bekerja paling baik pada ruangan yang lebih kecil seperti kamar mandi dan kamar tidur," ucapnya. 

Namun, selama menyukai warna itu, Anda dapat menggunakan pada ruangan mana pun, tetapi taburkan warna dingin untuk keseimbangan,

Marcum menyarankan menggunakan warna-warna hangat itu pada area umum di rumah. "Saya suka menjaga dapur dan ruang keluarga tetap hangat," ujarnya. 

Marcum mengatakan ruangan tersebut akan memberikan banyak kenyamanan dan ketika berjalan ke dalamnya, Anda akan merasa santai. Ia juga merekomendasikan hasil akhir matte untuk penggunaan yang ramah keluarga.  

Untuk kombinasi warna, Henderson tertarik pada kombinasi blush dan mustard atau campuran cream hangat. Sedangkan Marcum memilih dinding terakota dikombinasikan dengan sofa hijau zaitun.

Apa itu warna dingin? 

Di sisi lain, Henderson menggambarkan warna dingin atau cool sebagai biru, hijau, hitam, ungu, dan putih dengan nada dingin.

"Mereka adalah warna pilihan saya untuk gaya pribadi saya karena membuat ruang terasa lapang, ringan, dan tenang," katanya.

Seperti nada hangat, kedua desainer sepakat bahwa ruangan mana pun dapat menampilkan nuansa sejuk dengan keseimbangan yang tepat. 

"Saya lebih suka menjaga hal-hal matte saat bekerja dengan warna yang lebih dingin. Namun, jika kita berbicara tentang lemari lukisan, dapur, dan kamar mandi, sedikit kilau diperlukan," catat Henderson.

Warna-warna sejuk seperti biru dan abu-abu kemungkinan akan meningkatkan nuansa tersebut di dalam ruangan. Jadi, penting menggabungkan tekstur yang berbeda agar lebih menarik.

Henderson menjelaskan, untuk warna-warna sejuk, Anda harus menaburkan warna kayu, kulit, dan aksen emas atau kuningan agar ruangan tidak berisiko terlalu dingin.  

"Sebuah ruangan dengan terlalu banyak nada hangat bisa terasa kuno dan berlebihan, jadi Anda bisa mengimbangi nada hangat dengan tekstur lembut dan menyertakan aksen putih dan hitam bernada dingin."

Untuk kombinasri, Marcum merekomendasikan untuk mencoba warna biru hangat dengan aksen kulit cognac seperti di kamar tidur.

Sementara itu, Henderson menyarankan hijau sage dengan abu-abu mudadi pintu masuk.

https://www.kompas.com/homey/read/2021/09/12/100000576/warna-hangat-vs-warna-dingin-mana-yang-lebih-baik-untuk-ruangan-

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke