Amankah Menggunakan Pestisida? Inilah Fakta-faktanya

JAKARTA, KOMPAS.com--Pestisida yang digunakan untuk mengendalikan hama rumah tangga mungkin relatif tidak berbahaya. Namun penggunaan pestisida dalam jumlah besar di alam bisa membahayakan manusia, satwa liar, dan lingkungan.

Untuk itu penggunaaan pestisida harus hati-hati dan disesuaikan dengan kebutuhan. Pasalnya, beberapa pestisida memiliki tingkat toksisitas yang tinggi dan berbahaya jika digunakan secara tidak benar. Lalu, apakah pestisida aman digunakan?

Hingga saat ini dunia masih memperdebatkan apakah paparan pestisida jangka panjang merugikan kesehatan manusia.

Karena itu, untuk pengendalian hama di dalam rumah, seperti pembasmi nyamuk dan serangga, carilah pestisida paling alami yang bisa kamu dapatkan. Selalu baca peringatan pada label sebelum digunakan untuk menentukan apakah zat tersebut dapat berbahaya untuk manusia, anak-anak dan hewan peliharaan.

Dilansir dari Hunker, Selasa (31/8/2021), pestisida yang digunakan di luar ruangan, kamu harus memahami apakah pestisida ini berisiko tinggi terhadap kesehatan keluarga dan lingkungan sekitar, dengan membaca kandungan apa saja yang ada di dalamnya.  

Pestisida lebih dari sekedar semprotan serangga

Pestisida yang paling akrab dengan kita adalah semprotan pembasmi serangga yang banyak dijual di pasaran.

Namun sebenarnya, secara luas pestisida adalah zat apa pun yang membunuh, mengusir, atau mengendalikan bentuk kehidupan yang dapat dianggap sebagai hama, tak hanya serangga saja.

Bentuk umum dari pestisida termasuk fungisida, herbisida, rodentisida, dan bahkan algaecides yang digunakan untuk membunuh alga di air. Ada juga cuka hortikultura yang digunakan untuk membunuh gulma berdaun lebar.

Hand sanitizer, germisida, dan desinfektan juga merupakan bentuk pengendalian hama yang disebut pestisida antimikroba. Produk-produk ini digunakan untuk membunuh kuman rumah tangga. Di masa pandemi, kita tentu akrab dengan pestisida jenis ini.

Semua ini yang ditujukan untuk digunakan pada atau di sekitar permukaan yang bersentuhan dengan makanan umumnya aman, tetapi mungkin berbahaya jika digunakan dengan tidak tepat. Untuk itu kamu perlu membaca label peringatan pada kemasan. 

Pestisida yang sering dipakai

Banyak pestisida yang tersedia mengandung bahan kimia beracun. Diantara sederetan pestisida yang digunakan untuk membasmi hama pada tanaman, ada beberapa yang masuk dalam daftar penggunaan terbatas.

Paraquat yang digunakan untuk pengendalian gulma adalah salah satu contohnya, karena sangat beracun, masuk ke tubuh melalui kulit atau melalui inhalasi.

Keracunan pestisida jenis ini bisa menyebabkan mual, pusing, kegagalan organ, atau bahkan kematian. EPA bahkan merekomendasikan untuk membuang daripada mencuci pakaian setelah paraquat cair tumpah pada pakaian tersebut.

Klorpirifos, pestisida yang paling banyak digunakan pada tanaman pangan, namun sebenarnya pestisida jenis ini masuk dalam kategori cukup berbahaya.

Amerika Serikat bahkan masih terus meninjau persisida ini untuk dilarang penggunaannya pada tanaman yang akan dikonsumsi.

Paparan berlebihan dari klorpirifos merangsang sistem saraf dan dalam kasus ekstrim dapat menyebabkan kematian, sementara paparan klorpirifos sebelum lahir dapat menyebabkan cacat lahir seperti masalah perkembangan saraf. 

Selain bahan kimia beracun yang diketahui, cara terbaik untuk menentukan apakah pestisida tertentu berbahaya dengan cara apa pun adalah dengan membaca label dengan teliti, mencatat bahan aktif dan tidak aktif serta petunjuk penggunaan dan peringatan. 

Tidak peduli apakah pestisida tampaknya aman, hindari mendekatkannya pada wajah atau di area yang terluka. Kenakan penutup pakaian lengkap, sarung tangan, dan pelindung mata jika label mengatakan untuk melakukannya.

Hindari menghirup apa pun yang mengeluarkan kabut, semprotan, atau kabut. Kecuali label produk menunjukkan bahwa bahan tersebut benar-benar tidak beracun dan aman di sekitar makanan, jangan gunakan bahan tersebut pada benda apa pun yang mungkin bersentuhan dengan makanan, seperti talenan. Jauhkan semua produk pestisida dari jangkauan anak-anak dan hewan peliharaan.