Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

5 Aturan Menyiram Aglonema agar Subur, Rimbun, dan Sehat

JAKARTA, KOMPAS.com - Sama seperti manusia, setiap tanaman, termasuk aglonema juga membutuhkan air untuk proses kehidupannya.

Oleh karena itu, para pekebun perlu menyiram masing-masing tanaman yang mereka miliki. Akan tetapi, menyiramkan air ke tanaman aglonema tidak bisa dilakukan secara sembarangan.

Ada aturan yang perlu diterapkan saat melakukan penyiraman terhadap tanaman aglonema, agar proses penyiraman air bisa berpengaruh baik bagi pertumbuhan aglonema.

Dikutip dari kanal YouTube Shanz Berkebun, Sabtu (21/8/2021), berikut ini 5 aturan saat menyiram aglonema agar bisa subur, rimbun, dan sehat.

1. Siram aglonema sesuai kondisi musim dan cuaca

Saat ingin menyiram aglonema, kamu perlu menyesuaikannya dengan kondisi musim dan cuaca yang sedang berlangsung.

Apabila cuaca panas, mungkin kamu perlu melakukan penyiraman setiap hari ataupun dua hari sekali.

Saat musim hujan, jangan terlalu sering melakukan penyiraman. Cek terlebih dahulu media tanamnya, apakah masih basah atau sudah kering.

Jika media tanamnya masih basah, maka kamu tidak perlu lagi menyiram tanaman aglonema.

Musim hujan adalah waktu yang rawan, karena dapat menyebabkan media tanam menjadi lebih lembap dari biasanya, sehingga akar maupun bonggol aglonema mengalami pembusukan.


Jadi, berhati-hatilah saat melakukan penyiraman terhadap tanaman aglonema di musim hujan.

2. Sesuaikan dengan ukuran aglonema

Saat akan menyiram aglonema, kamu perlu memerhatikan ukurannya, baik kecil, sedang, dan besar.

Untuk aglonema yang berukuran besar, tentunya mereka membutuhkan air yang lebih banyak ketimbang aglonema ukuran sedang dan kecil. Jadi, sesuaikan penyiraman air sesuai dengan ukuran aglonema.

3. Pelajari aturan saat penyiraman

Untuk tanaman aglonema, kamu harus tahu masing-masing karakteristiknya, karena setiap jenis aglonema memiliki karakteristik yang berbeda.

Beberapa jenis aglonema ada yang bisa bertahan dengan sedikit air, sementara beberapa jenis lainnya membutuhkan air yang lebih banyak.

Hal ini bisa kamu lihat dari ciri-ciri batang, tangkai daun, ataupun ukuran daun. Apabila batang, tangkai daun, dan ukuran daun aglonema lebih kecil, maka mereka tidak membutuhkan air terlalu banyak.

Sedangkan aglonema yang tangkai daun, batang, dan ukuran daun yang lebih besar membutuhkan lebih banyak air.

4. Beri air dengan jumlah yang pas

Untuk bisa memastikan jumlah air yang diberikan pada tanaman aglonema cukup atau pas, sebaiknya jangan menggunakan selang.


Menyiramkan air dari selang ke tanaman aglonema membuatmu tidak bisa memperkirakan jumlah air yang disiramkan. Gunakan gayung untuk menyiram aglonema, agar kamu bisa memperkirakan jumlah air yang disiramkan ke tanaman aglonema.

Penyiraman aglonema sebaiknya dilakukan secara melingkar, mengelililingi seluruh media tanam.

5. Siram aglonema pada bagian yang tepat

Penyiraman air untuk tanaman aglonema perlu difokuskan pada media tanamnya, karena akarnya akan mendistribusikan air ke seluruh bagian aglonema.

Jangan siram aglonema ke bagian daun dan batangnya, karena itu bisa memunculkan jamur, parasit, serta bintik hitam, hingga membuat aglonema mati.

Boleh saja membasahi daun dan batang aglonema, tapi itu dengan cara menyemprotkan air dari botol semprot.

Menyemprotkan air bertujuan untuk menjaga kebersihan dan kelembapan pada bagian batang dan daun aglonema, sehingga tidak mudah mengering saat cuaca panas.

https://www.kompas.com/homey/read/2021/08/21/104700376/5-aturan-menyiram-aglonema-agar-subur-rimbun-dan-sehat

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke