Panduan Memberikan Makan pada Kucing Berdasarkan Usia

Dilansir Myanimals, Jumat (6/8/2021), sama dengan hewan peliharaan lainnya, kucing juga memerlukan diet khusus atau makanan pada setiap tahap kehidupannya. Berikut langkah memberikan makan pada kucing berdasarkan usia. 

Anak kucing 

Memberikan makan anak kucing sangat berpengaruh terhadap pertumbuhannya. Anak kucing harus memiliki pola makan yang mencakup beberapa kebutuhan khusus, terutama nutrisi dan protein.

Memberikan nutrisi penting pada anak kucing sanga baik bagi pertumbuhannya. Pada minggu-minggu pertama, anak kucing yang baru lahir akan mendapatkan nutrisi dari susu yang diberikan induknya. 

Itulah mengapa menyapih anak kucing tidak dianjurkan sebelum usia delapan minggu karena kucing tidak bisa makan sendiri.

Saat tiba waktunya anak kucing makan, nutrisi terbaik adalah memberikan makanan khusus untuk anak kucing. Produk harus memiliki tekstur dan ukuran sesuai dengan mulut anak kucing serta nilai gizi yang sesuai.

Anda dapat memilih antara pakan kering atau diet campuran, tetapi harus berdasarkan anjuran dokter hewan. 

Lantas, bagaimana pemberiaan makan pada anak kucing yang tidak memiliki induk? 

Apabila anak kucing berusia kurang dari tiga minggu, kucing hanya boleh diberi nutrisi susu, tepatnya susu yang diformulasikan khusus untuk anak kucing dan hindari memberikan susu untuk manusia. 

Setelah minggu ketiga kehidupan, para ahli merekomendasikan menawarkan makanan padat kepada anak kucing. Berikan makanan yang sama dengan anak kucing yang memiliki induk. Untuk lebih jelasnya, Anda perlu berkonsultasi dengan dokter hewan. 

Kucing dewasa

Umumnya, anak kucing menjadi dewasa setelah tujuh bulan kehidupan. Karena itu, pemberian makan kucing dewasa akan dimulai sejak usia ini meski beberapa pakan kucing dewasa bervariasi dalam rentang usia yang disarankan.

Sebelum memulai pergantian makanan dari anak kucing menjadi dewasa, Anda harus membaca label pakan dengan cermat.

Dalam kasus kucing yang dikebiri, kebutuhan nutrisi akan bervariasi karena prosedurnya mengubah metabolisme kucing.

Demikian pula, kondisi medis apa pun yang mungkin dimiliki kucing juga akan turut berpengaruh pada pola makan mereka. 

Kucing hamil dan menyusui 

Memberi makan kucing dalam masa laktasi atau gestasi membutuhkan makanan yang sehat, baik bagi induk kucing maupun anak kucing dan calon anak kucing.

Karena itu, ketika memasuki salah satu dari dua tahap ini, induk kucing harus menerima makanan berbeda dari biasanya untuk menghindari kekurangan nutrisi.

Di sisi lain, kebutuhan nutrisi ibu akan semakin meningkat selama kehamilan. Selama proses ini, kucing hamil harus mengumpulkan cadangan energi agar tidak kelelahan selama membesarkan dan memberi makan calon anak kucing.

Untuk itu, pastikan kebutuhan nutrisi memenuhi kebutuhannya selama masa menyusui dan kehamilan. 

Kucing yang disterilkan 

Proses sterilisasi pada kucing jantan dan kucing betina semakin mengurangi kebutuhan energinya. Artinya, jika mereka makan dalam jumlah yang sama, tidak akan menghabiskan lemak dan ini dapat menumpuk dan menyebabkan obesitas. 

Kucing tua 

Setelah tujuh atau delapan tahun hidup, kucing perlu menjalani diet. Jika kucing memiliki penyakit, direkomendasikan untuk menyesuaikan pola makan sesuai dengan pengobatan patologi.

Kucing yang lebih tua umumnya lebih rentan terhadap dehidrasi sehingga harus ditawari jumlah air dan makanan lembap yang sesuai. 

Demikian juga, penting untuk menjamin makanan yang enak untuk kucing yang sudah tua dengan kandungan energi tinggi guna memberinya energi cukup.

Selain itu, berikan makanan dengan tekstur lembut karena kucing yang sudah tua rentan terhadap masalah mulut. 

Kucing yang sakit 

Untuk kucing yang sudah menderita penyakit seperti obesitas atau diabetes, makanan harus menjadi faktor penting.

Jika ingin menjamin kehidupan yang sehat untuk kucing, beri kucing makan dengan menjalani diet ketat yang memungkinkannya menurunkan berat badan atau paling tidak menjaga kadar gula darahnya. 

Jika ingin menawarkannya makanan buatan sendiri, Anda harus berkonsultasi dengan dokter hewan. Dokter akan merekomendasi makanan yang baik dan tepat untuk kucing yang sedang sakit atau memiliki penyakit.

Dalam kasus alergi, bola bulu, ginjal, hati atau penyakit jantung, beberapa obat dapat digunakan untuk menjaga pola makan yang lebih sehat.