Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Apakah Tanah di Dalam Pot Tanaman Harus Diganti?

JAKARTA, KOMPAS.com - Jika Anda ingin tanaman hias Anda berkembang, mereka harus berada di lingkungan yang kaya nutrisi di mana mereka akan mendapatkan cukup air, matahari, dan udara.

Namun, dilansir dari Martha Stewart, Selasa (20/7/2021) seiring waktu, tanaman menggunakan banyak nutrisi dan bahan organik tanah mereka, kata Jeana Myers, agen penyuluh hortikultura Negara Bagian North Carolina, AS. 

Tanah menjadi terkuras dan keras dan tidak akan menahan air atau nutrisi juga. Agar tanaman dalam pot tetap sehat, Anda harus merepotingnya dengan tanah segar.

Akan tetapi, seberapa sering Anda harus mengganti tanah mereka? Berikut penjelasannya.

Seberapa sering mengganti tanah?

"Seberapa sering Anda harus mengganti tanah tanaman di dalam pot, itu sangat tergantung pada tanamannya," kata Myers.

Tanaman hias yang tumbuh lebih cepat seperti pothos dan violet Afrika akan mendapat manfaat dari repotting tahunan dengan diganti tanah segar. Sedangkan tanaman yang tumbuh lebih lambat seperti kaktus dan sansevieria, atau lidah ibu mertua, dapat direpoting dua tahun sekali.

Kapan harus mengganti dengan tanah segar? 

Penggantian tanah tanaman dianjurkan ketika ada banyak sinar matahari. Sehingga tanaman akan memiliki pertumbuhan akar yang signifikan, dan yang mengharuskan Anda menanamnya di pot yang lebih besar.

Tetapi repotting juga penting ketika tanaman terlihat kering dan langsung keluar dari pot saat Anda mencoba mengeluarkannya, atau ketika Anda menyirami tanaman dan air mengalir ke piring pot, yang berarti tidak ada lagi bahan organik yang tersisa untuk mempertahankan kelembapan.

Ciri lainnya Anda harus mengganti tanah adalah ketika tanaman tidak tumbuh dengan baik dan mulai terlihat agak kekuningan, kemudian jika tanah menjadi terlalu keras saat disentuh, dan jika Anda melihat banyak akar tumbuh dari lubang pembuangan di dasar pot.

Apakah perlu mengganti pot tanaman? 

Jika Anda ingin ukuran tanaman tetap sama, gunakan pot yang sama namun ganti tanah yang lebih segar.

Namun, jika Anda ingin memberi tanaman lebih banyak ruang untuk tumbuh, gunakan pot baru yang tidak lebih dari satu atau dua inci lebih besar dari yang ada saat ini. Jangan membuat kesalahan dengan menempatkan tanaman kecil di pot yang terlalu besar.

"Tanaman akan kesulitan mendapatkan udara yang cukup, dan tanpa pasokan udara yang memadai, mereka tidak akan bertahan lama," ujar Myers.

Jenis tanah apa yang digunakan?

Campuran pot dengan kombinasi lumut gambut, kulit pinus, dan perlit atau vermikulit yang ringan dan lembut, dapat membuat tanaman lebih bahagia dan mendapatkan nutrisi yang baik.

Hal yang harus diperhatikan, jangan pernah menggunakan tanah kebun untuk tanaman di dalam pot, sebab tanah ini mengandung tanah liat atau pasir, yang tidak akan membiarkan tanaman bernapas cukup atau mendapatkan cukup oksigen ke akar.

https://www.kompas.com/homey/read/2021/07/20/113900176/apakah-tanah-di-dalam-pot-tanaman-harus-diganti-

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke