Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Mau Beli Furnitur dan Aksesoris Rumah? Bisa Coba Jastip

JAKARTA, KOMPAS.com - Mendekorasi rumah sangat penting untuk memberikan kenyamanan bagi Anda dan keluarga setiap hari. Sebab, rumah yang nyaman tentu saja akan memberikan ketenangan dan kebahagiaan bagi penghuninya.

Ada banyak cara untuk mendekorasi rumah. Misalnya, membeli furnitur yang nyaman dan sesuai kebutuhan, mengaplikasikan cat dinding yang teduh, hingga menambahkan berbagai aksesoris sesuai dengan kepribadian Anda sebagai pemilik rumah.

Nah, selain cara mendekorasi rumah, ada pula berbagai cara untuk memperoleh elemen dekorasi rumah tersebut. Tentu Anda bisa membelinya di toko-toko atau pusat ritel furnitur dan alat rumah tangga.

Namun demikian, bagaimana jika lokasi rumah Anda jauh dari toko tersebut atau Anda merasa ragu barang yang dibeli tidak sesuai dengan keinginan? Selain itu, dengan adanya pandemi saat ini, kita dianjurkan untuk tetap beraktivitas di dalam rumah.

Jangan khawatir, Anda bisa memanfaatkan jasa titip atau jastip, yang bisa membantu Anda membeli furnitur atau elemen dekorasi rumah lainnya. Anda tinggal memesan barang yang Anda butuhkan, lalu barang akan dibelikan dan dikirim ke rumah.

Kompas.com berbincang dengan salah satu pelaku bisnis jastip furnitur dan elemen dekorasi rumah, Egie Gultom. Ia adalah pemilik bisnis jastip dengan akun Instagram bernama @Jastip_IkeaSentul.

Seperti nama pada akun Instagram-nya, Egie menggeluti bisnis jastip khusus produk-produk furnitur dan kebutuhan rumah tangga yang tersedia di IKEA Sentul, Jawa Barat. Egie mengaku, masa awal pandemi virus corona membuatnya melihat ada peluang untuk menjalani bisnis jastip.

"Orang takut ke luar rumah untuk membeli barang rumah tangga yang menjadi idamannya," kata Egi dalam wawancara beberapa waktu lalu.

Selain adanya pandemi yang membatasi aktivitas masyarakat di luar rumah, bisnis jastip furnitur dan barang rumah tangga seperti yang digeluti Egie juga disuburkan dengan beragam unggahan dekorasi rumah di media sosial seperti Instagram dan Pinterest. Unggahan-unggahan ini menjadi inspirasi banyak orang untuk mendekorasi rumah.

Selain itu, kehadiran gerai IKEA yang masih sedikit di Indonesia pun menjadi berkah tersendiri bagi Egie. Sebab, tidak sedikit pelanggannya berasal dari wilayah di luar Jawa yang belum ada gerai IKEA di sana.

Dalam menjalani bisnis jastip, Egie memasang tarif atau biaya jastip relatif murah, yakni Rp 5.000 per barang. Pembeli tinggal santai di rumah, barang pesanan akan dikemas dengan rapi, lalu dikirimkan.

"Kami memiliki kelebihan, yakni responsif saat melayani customer via WhatsApp atau medsos, kami juga komunikatif dalam menjawab pertanyaan dan ide-ide yang dibutuhkan customer," terang ibu dua anak tersebut.

"Yang tidak kalah penting lagi barang yang dititip, kami kemas dengan aman. Fokus kami memastikan barang diterima oleh customer dalam keadaan baik. Sejauh ini kami sering dipercaya oleh customer yang berada di luar pulau Jawa seperti Kalimantan, Papua, Sumatera, Bali, dan Aceh," lanjutnya.

Egie memberi contoh, ia baru saja mengirimkan dua unit sofa ke Pekanbaru, Riau. Selain itu, ia juga pernah mengirimkan pesanan sofa ke Nanggroe Aceh Darussalam pada Mei 2021 lalu.

Cara membeli barang lewat jastip

Memberi furnitur, barang rumah tangga, elemen dekorasi, atau barang lainnya lewat jastip sebetulnya sangat mudah dan sederhana. Menurut Egie, pembeli bisa membeli barang apapun yang diinginkan, mulai dari barang berukuran kecil hingga besar.

Pertama, Anda sebagai pembeli atau konsumen perlu mencari dulu barang yang akan dibeli, misalnya melalui laman resmi atau akun Instagram IKEA.

Kemudian, kirimkan foto barang yang akan Anda beli ke pelaku bisnis jastip pilihan Anda. Tidak hanya itu, Anda juga bisa meminta masukan kepada pelaku bisnis jastip soal barang yang Anda inginkan.

"Nantinya jastiper (pelaku bisnis jastip) akan memberikan beberapa pilihan kepada custoner. Setelah sepakat soal pilihan barang, lalu Anda dan jastiper berdiskusi soal fee jastip dan ongkos kirim," ujar Egie.

Pelaku bisnis jastip biasanya akan membandingkan ongkos kirim dari beberapa ekspedisi untuk mencari yang termurah. Setelah sepakat, pelaku bisnis jastip meminta pembeli untuk melunasi lebih dulu pembayarannya.

Setelah dilunasi, pelaku bisnis jastip membelanjakan barang tersebut. Barang tersebut kemudian dikemas dengan rapi oleh jastiper untuk mencegah kerusakan.


"Khusus untuk barang (yang mudah) pecah, biasanya jastiper meminta dana tambahan untuk membuat packing kayu," ungkap Egie.

Setelah selesai dikemas, barang tersebut akan diangkut oleh perusahaan ekspedisi pilihan. Pelaku bisnis jastip kemudian melaporkan barang sudah kirim dengan melampirkan foto resi pengiriman.

Kepuasan

Menurut Egie, ada kepuasan yang diperolehnya selama menggeluti bisnis jastip furnitur dan barang rumah tangga IKEA. Ia melihat, keterbatasan jumlah gerai ritel furnitur dan alat rumah tangga asal Swedia tersebut Indonesia memang menjadi tantangan bagi konsumen. 

Ini khususnya bagi konsumen yang berada di luar Jawa. Sebab, gerai IKEA baru hadir di Jabodetabek dan Kota Baru Parahyangan, Kabupaten Bandung Barat.

Dengan menjalani bisnis jastip IKEA ini, Egie mengaku senang bisa mewujudkan impian para pembelinya untuk memiliki furnitur yang mereka idamkan.

"Kepuasan sih bisa mewujudkan impian customer memiliki barang idamannya," tutur dia.

https://www.kompas.com/homey/read/2021/07/04/101655476/mau-beli-furnitur-dan-aksesoris-rumah-bisa-coba-jastip

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke