Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

5 Penyebab Pisau Dapur Tumpul dan Rusak

Pisau berkualitas baik dapat bertahan lama, bahkan sampai seumur hidup, asalkan tidak menyalahgunakannya. 

Sayangnya, banyak para “koki rumahan” melakukan kesalahan sehingga membuat pisau tumpul, patah, berkarat, serta tak tahan lama.

Lantas, apa saja kesalahannya? Berikut ini enam kesalahan yang menyebabkan pisau dapur tumpul, rusak, dan tak tahan lama dilansir dari laman Taste of Home, Jumat (25/6/2021). 

Meninggalkan pisau di wastafel

Penyebab pisau dapur tumpul dan rusak yang pertama adalah kerap meninggalkan pisau di wastafel. Hal sangat ceroboh kerap dilakukan banyak orang sehabis memasak.

Mereka main melemparkan pisau dapur ke wastafel tanpa mencucinya terlebih dulu. Hal ini tidak hanya dapat melukai tangan ketika mencuci piring, tetapi juga bisa membuat bilah pisau dapur tergores dan ujungnya bengkok, bahkan patah.

Solusinya, segera cuci pisau dapur setelah digunakan. Jika Anda harus menunggu, tinggalkan di atas meja sehingga tidak lupa membersihkannya. 

Mencuci dengan tidak benar

Menggunakan mesin pencuci piring dapat menghemat waktu, tetapi pisau dapur tidak boleh dicuci di mesin cuci piring.

Sebab, pisau dapat tergores peralatan lain selama siklus pencucian, bahan kimia dalam deterjen dapat menyebabkan lubang atau perubahan warna pada pisau, dan siklus pengeringan panas tinggi dapat menyebabkan bilah melengkung.

Untuk itu, sebaiknya cuci pisau menggunakan tangan dengan air panas, spons lembut, dan sabun cuci piring yang lembut etelah digunakan. 

Pastikan mengeringkan pisau dengan handuk bersih langsung setelah dicuci. Kelembapan yang tertinggal pada pisau bisa menyebabkan pisau berkarat dan berjamur di sekitar pegangan. 

Tidak mengasah pisau

Penyebab pisau dapur tumpul dan rusak tak lain karena tidak pernah mengasah pisau. Pisau tumpul sebenarnya bisa lebih berbahaya daripada pisau yang tajam karena lebih mudah terlepas dari genggaman.

Jika pisau terlepas saat membelah atau mengiris tomat dan bawang, artinya sudah waktunya pisau diasah.

Jangan membiarkan pisau tumpul karena akan membuat pisau menjadi tidak bisa digunakan lagi. Disarankan mengasah pisau setiap enam hingga 12 bulan sekali.

Menyimpan pisau sembarangan

Umumnya, orang menyimpan pisau di laci dapur. Padahal, ini adalah penyebab pisau dapur tumpul dan rusak.

Namun, menyimpan pisau di laci dapur dapat membuat pisau membentur peralatan lain, yang akhirnya merusak bilah pisau, serta membahayakan siapa pun yang merogoh laci.

Cara terbaik menyimpan pisau dapur adalah di papan bermagnet. Jika Anda menggunakan blok pisau, pastikan menjaganya tetap bersih.

Jika harus menyimpan pisau di dalam laci, belilah pelindung pisau plastik agar pisau tidak terbentuk benda lain yang membuat bilahnya tumpul dan rusak. 

Teknik memotong yang salah

Para koki rumahan menyukai suara pisau "chop-chop-chop" yang dihasilkan di atas talenan. Namun, periksa volume tersebut.

Memotong bukanlah olahraga yang memerlukan kekuatan besar. Jika pisau tajam, Anda tidak perlu bekerja terlalu keras. Menggunakan tenaga ekstra hanya akan membuat pisau rusak. 

Sebaiknya, menggunakan gerakan goyang untuk memotong dan jaga agar ujung pisau tetap bersentuhan dengan papan sebanyak mungkin. Hal ini juga mengurangi kemungkinan cedera.

https://www.kompas.com/homey/read/2021/06/25/190000476/5-penyebab-pisau-dapur-tumpul-dan-rusak

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke