Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Apakah Sinar Matahari Bermanfaat untuk Kucing? Ini Penjelasannya

Namun, hal tersebut tidak berlaku untuk kucing peliharaan Anda. Meski beberapa kucing terlihat suka berjemur pada pagi hari, ternyata kucing tidak akan mendapat vitamin D. 

Dilansir dari Pets.thenest, Jumat (18/6/2021), berikut perbedaan manfaat vitamin D bagi manusia dan kucing.  

Vitamin D untuk manusia 

Vitamin D adalah vitamin yang meningkatkan penyerapan kalsium dan sangat penting untuk pertumbuhan tulang manusia. Manfaat vitamin D juga membantu sel untuk tumbuh, menjaga fungsi sistem kekebalan, dan mengurangi peradangan. 

Manusia bisa mendapatkan vitamin D dengan tiga cara, yakni paparan sinar ultraviolet dari matahari, makanan tertentu, dan suplemen makanan.

Ketika berjemur di bawah sinar matahari pada pagi hari hal itu dapat menciptakan vitamin D melalui sintesis. Vitamin D tidak ditemukan secara alami di banyak sumber makanan.

Jadi, paparan sinar matahari atau suplementasi sering kali diperlukan. Sumber makanan vitamin D bisa diperoleh dari ikan berlemak seperti salmon, kuning telur, keju, dan produk susu lainnya yang diperkaya vitamin D.  

Paparan sinar matahari untuk kucing 

Di sisi lain, kucing tidak memproses vitamin D dengan cara yang sama seperti manusia karena bulu, kulit, dan tubuhnya tidak dirancang untuk mensintesis vitamin D.

Sebuah studi pada 1999 yang diterbitkan dalam The American Society for Nutritional Sciences mengamati vitamin D dan paparan sinar matahari pada anak kucing. 

Selama penelitian, anak-anak kucing mengonsumsi makanan bebas vitamin D, terkena sinar matahari langsung, dan terpapar lampu ultraviolet atau disimpan di dalam ruangan. 

Ketiga percobaan tersebut menunjukkan penurunan kadar vitamin D yang serupa. Anak kucing yang berada di bawah sinar matahari dan anak kucing yang menggunakan lampu ultraviolet menunjukkan bahwa kucing tidak mensintesis vitamin D dengan cara yang sama.

Namun, vitamin D yang dibutuhkan kucing berasal dari makanan. Departemen Hewan dan Hewan Administrasi Makanan dan Obat-obatan Amerika Serikat merekomendasikan kadar vitamin D dalam makanan bervariasi, tergantung usia perkembangan kucing. 

Hindari berlebihan 

Namun, hal yang perlu diingat adalah jumlah vitamin D yang berlebihan dapat menjadi racun bagi kucing dan menyebabkan kondisi yang disebut toksikosis atau keracunan vitamin D.

Karena itu, memastikan kadar vitamin D dalam tingkat yang direkomendasikan sangat penting. Untuk mengetahui apakah makanan tersebut mengandung vitamin D atau tidak, periksa label makanan. Lihat nutrisi apa yang terkandung di dalamnya. 

Gejala toksikosis vitamin D meliputi anoreksia, muntah, diare, peningkatan rasa haus, buang air kecil, serta depresi.

Ketika mencurigai kucing peliharaan mengalami toksikosis, segera membawa kucing ke dokter hewan agar mendapatkan perawatan khusus.

https://www.kompas.com/homey/read/2021/06/18/183000376/apakah-sinar-matahari-bermanfaat-untuk-kucing-ini-penjelasannya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke