7 Tanaman Sukulen Ini Mudah Dirawat di Dalam Ruangan

JAKARTA, KOMPAS.com - Tanaman hias sukulen sangat populer selama beberapa tahun terakhir. Salah satunya adalah karena tanaman sukulen sangat mudah dirawat, termasuk untuk pemula.

Dilansir dari Better Homes & Gardens, Sabtu (12/6/2021), jaringan penyimpanan air khusus pada tanaman sukulen memungkinkannya bertahan di lingkungan yang sangat kering. Sehingga, tanaman sukulen akan bertahan dalam waktu lama meski Anda lupa menyiramnya.

Tanaman sukulen juga tumbuh subur di udara kering dan suhu hangat, yang sudah dimiliki sebagian besar rumah, jadi Anda tidak perlu mengubah apa pun untuk menanamnya di ruang tamu.

Jika Anda adalah pemula dalam perawatan tanaman hias, berikut adalah beberapa tanaman sukulen yang mudah tumbuh dan dapat hidup dengan baik di dalam ruangan yang dapat dipilih.

1. Burro's tail

Burro's Tail atau ekor keledai (Sedum morganianum) adalah tanaman sukulen merambat yang terlihat paling baik di pot gantung atau pot yang diletakkan di langkan, rak, maupun dudukan tanaman, sehingga dapat digantung.

Setiap batang tanaman ini dapat mencapai panjang 90 cm dan dipenuhi dengan daun hijau abu-abu seukuran dan berbentuk sebutir beras yang montok. Daunnya memiliki kilau pucat dan saat Anda menyentuhnya, sidik jari Anda akan tercetak.

Selain itu, daun tanaman ini rapuh dan mudah rontok, jadi sebaiknya hindari penanganan tanaman ini sebisa mungkin. Berasal dari Meksiko, Burro's Tail lebih menyukai cahaya terang.

Anda dapat membiarkan tanah mengering di antara penyiraman, terutama di musim dingin ketika tidak tumbuh secara aktif.

2. Christmas cactus

Tidak seperti kaktus lainnya, Christmas Cactus (Schlumbergera x buckleyi) tidak memiliki duri yang tajam. Batangnya yang rata, berdaging, dan tersegmentasi dan bisa cukup panjang.

Christmas Cactus juga lebih menyukai kelembapan yang sedikit lebih banyak daripada tanaman sukulen yang runcing, jadi sirami setiap kali bagian atas tanah dalam potnya kering.

Simpan tanaman ini di tempat yang terkena cahaya terang di dekat jendela, dan tanaman ini kemungkinan akan memberi Anda bunga saat cuaca dingin.

3. Tanaman giok atau jade plant

Tanaman giok atau jade plant (Crassula ovata) adalah salah satu tanaman sukulen favorit sejak lama karena suatu alasan, yakni sangat mudah untuk tumbuh. Tanaman ini tumbuh kekar, dengan batang bercabang dan daun hijau tebal yang mengkilap.

Daunnya kadang-kadang diwarnai merah di sekitar tepinya saat tumbuh di bawah sinar matahari penuh.

Beberapa varietas memiliki daun yang tampak berbeda, seperti varietas 'Gollum' dengan daun yang menyerupai jari monster hijau.

Seiring waktu, tanaman giok bisa mencapai ketinggian beberapa centimeter, tetapi ketika ditanam sebagai tanaman hias, biasanya tingginya sekitar 30 cm. Mereka bisa menjadi agak berat, jadi sebaiknya tanam di pot yang lebih berat seperti terakota.

Kunci untuk menjaga tanaman giok tetap bahagia adalah membiarkan tanah benar-benar kering di antara penyiraman. Beberapa orang hanya menyirami batu giok ketika daun mulai mengerut atau kehilangan kilaunya.

Akan tetapi, ini sebenarnya adalah tanda-tanda bahwa tanaman sudah stres. Jika Anda menunggu selama itu, tanaman ini mungkin mulai menjatuhkan daunnya.

4. Lidah buaya

Lidah buaya tumbuh sebagai sekelompok daun yang panjang dan ramping pada batang yang pendek. Seiring waktu, ia menghasilkan lebih banyak kelompok daun yang disebut offset, yang dapat membentuk koloni yang cukup besar untuk mengisi seluruh wadah.

Sangat mudah untuk memecah dan memindahkan lidah buaya ke pot lain saat sudah terlalu padat. Lidah buaya adalah tanaman hias yang mudah tumbuh dan sulit untuk mati.

Seperti tanaman sukulen lainnya, lidah buaya lebih suka disimpan di sisi yang lebih kering daripada memiliki tanah yang selalu lembab. Meskipun sangat baik dalam cahaya terang, jika Anda tiba-tiba memindahkannya ke jendela yang panas dan cerah, daunnya dapat terbakar.

5. Tanaman panda atau panda plant

Tanaman panda (Kalanchoe tomentosa) memiliki penampilan yang cukup khas.

Berasal dari Madagaskar, tanaman panda memiliki daun berbulu abu-abu kehijauan, yang ditutupi dengan bulu lembut berwarna keperakan dan berujung dengan bintik-bintik coklat atau karat.

Tanaman ini dapat mencapai sekitar 60 cm tingginya sebagai tanaman hias, tetapi tumbuh sangat lambat. Berikan cahaya terang di dekat jendela, dan biarkan tanah mengering di antara penyiraman.

Saat Anda menyiram tanaman ini, pastikan tidak ada yang mengenai daun atau dapat membusuk.

6. Lidah mertua

Tanaman hias sukulen klasik ini tampaknya hampir tidak bisa dihancurkan. Lidah mertua (Sansevieria trifasciata) dapat bertahan berminggu-minggu tanpa cahaya dan air tanpa kehilangan kecantikannya.

Daunnya yang tebal, kaku, dan runcing tumbuh lurus ke atas, panjangnya mencapai sekitar tiga kaki, dan sering memiliki tanda berpola yang mengingatkan pada ular.

Seiring waktu, lidah mertua akan berkembang biak menjadi rumpun tebal yang memenuhi seluruh pot, tetapi mudah untuk memperbanyaknya sesuai kebutuhan.

Sementara lidah mertua mentolerir cahaya redup, mereka terlihat terbaik dalam cahaya sedang hingga terang. Mereka juga menghargai sedikit air setiap kali tanah terasa kering.

7. Haworthia zebra

Garis-garis mencolok Haworthia zebra (Haworthia fasciata) dan dedaunan runcing mungkin membuatnya terlihat seperti tanaman langka dan eksotis, tetapi sering tersedia di toko tanaman dan sangat mudah untuk menumbuhkannya.

Tempatkan sukulen ini di dekat jendela di mana ia akan mendapatkan beberapa jam cahaya terang dan tidak langsung setiap hari, dan biarkan tanah benar-benar kering di antara penyiraman.

Haworthia ini juga merupakan pilihan yang baik untuk terarium atau tumbuh bersama sukulen lainnya karena akan tetap kecil, tingginya sekitar lima inci.