Cara Membersihkan Bakteri Pink Mould dari Semua Permukaan Kamar Mandi

Melansir dari The Spruce, Jumat (14/5/2021), tumpukan noda merah muda itu disebut pink mould. Namun, noda itu bukan jamur beracun, melainkan bakteri, tepatnya bakteri Serratia Marcescens. 

Serratia Marcescens merupakan koloni bakteri yang tumbuh dan menyebar di lingkungan  hangat dan lembap. Bakteri ini terlihat kabur atau berlendir serta rentang warna dipengaruhi suhu ruangan. 

Serratia Marcescens muncul karena kondisi kamar mandi yang kotor atau kebersihannya kurang terjaga. Meski jarang menyebabkan penyakit parah, bakteri yang terus dibiarkan menyebar dapat mengakibatkan infeksi saluran kemih, radang paru-paru, dan meningitis. 

Untuk itu, perlu menjaga kebersihan kamar mandi demi menghilangkan pink mould atau bakteri. Berikut ini cara menghilangkan pink mould dari semua permukaan kamar mandi seperti keramik, dinding, dan tirai. 

Bahan-bahan 

Langkah awal yang perlu dilakukan adalah menyiapkan bahan-bahan yang dibutuhkan, di antaranya.  

• Soda kue atau baking soda
• Cairan pencuci piring atau pembersih serbaguna
• Pemutih klorin
• Sikat scrub berbulu nilon
• Botol semprotan
• Mangkuk kecil
• Sarung tangan karet
• Kacamata pelindung
• Masker (sebaiknya N-95)
• Mesin cuci
• Detergen
• Handuk

Campur Larutan Pembersih 

Siapakan mangkuk kecil, lalu masukkan setengah cangkir baking soda dan satu sendok makan cairan pencuci piring atau pembersih serbaguna. Aduk keduanya hingga tercampur rata dan menjadi pasta. Buat pasta sesuai dengan kebutuhan.  

Kenakan Alat Pelindung

Penting untuk mengenakan sarung tangan karet, kacamata pelindung, dan masker untuk melindungi diri dari paparan bakteri. Jika memiliki luka terbuka, penting juga untuk menutupinya. 

Lepaskan Tirai Kamar Mandi 

Karena bakteri dapat tumbuh di permukaan plastik dan kain, sebaiknya juga membersihkan tirai kamar mandi dan kain apa pun di kamar mandi. Meski tidak dapat melihat pertumbuhan pink mould di permukaannya, bakteri ini bisa menyebar ke dalamnya. 

Masukkan tirai dan kain ke mesin cuci. Cuci menggunakan air hangat hingga panas dan detergen biasa. Tirai kain dapat dikeringkan dengan mengikuti petunjuk label perawatan. 

Namun, tirai dengan material plastik tidak boleh ditempatkan di pengering otomatis pada mesin cuci. Sebagai solusi, jemur tirai plastik di luar ruangan atau rak pengering. 

Gosok Bakteri

Celupkan sikat scrub berbulu nilon ke dalam pasta baking soda dan mulailah menggosok permukaan kamar mandi yang menjadi area berkembangnya pink mould seperti nat kamar mandi, dinding, dan sebagainya.

Mulailah dari bagian terbanyak pertumbuhan bakteri, kemudian lanjutkan ke area yang sedikit. Baking soda memberikan abrasif lembut untuk membantu melepaskan bakteri dari permukaan. 

Bilas Area 

Selanjutnya, bilas soda kue dan bakteri dengan semprotan air atau mencelupkan handuk ke air untuk menyeka dinding dan permukaan yang keras.  

Siapkan Larutan Disinfektan 

Karena bakteri sulit dibasmi, area tersebut perlu dirawat dengan larutan disinfektan untuk memastikan bakterinya mati. Dalam botol semprot, buat larutan pemutih klorin yang dicampur air hangat dengan perbandingan 50:50. 

Semprotkan Larutan Pemutih 

Semprotkan larutan pemutih ke permukaan yang baru dibersihkan dan biarkan larutan bekerja selama 10-15 menit. Hal ini bertujuan membunuh bakteri yang tertinggal dan menghilangkan noda yang mungkin tertinggal di permukaan.

Gunakan sikat gosok bersih untuk membersihkan permukaannya sekali lagi. 

Bilas dan Keringkan Permukaan 

Bilas permukaan dengan baik untuk menghilangkan larutan pemutih. Keringkan dengan alat pembersih yang terbuat dari karet atau handuk guna menghilangkan kelembapan dan mencegah goresan.