Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

5 Fakta Menarik Bunga Krisan, Bisa untuk Obat hingga Minuman

Warnanya yang cantik dan bentuknya yang indah membuat krisan banyak dijadikan dekorasi, buket bunga, serta salah satu bunga populer.

Musim gugur adalah waktu terbaik bunga krisan. Pada musim itu, krisan akan bermekaran indah dan menghiasi setiap taman. Di balik keindahannya itu, bunga krisan memiliki sejarah panjang serta fakta menarik yang jarang diketahui orang. Seperti apa?

Melansir dari laman Better Homes & Gardens, Minggu (9/5/2021), berikut ini fakta menarik bunga krisan. 

Pertama Kali Tumbuh di Cina

Bunga krisan sudah ada sejak lama. Bunga ini awalnya dibudidayakan di Cina dan pertama kali dicatat secara tertulis pada abad ke-15 Sebelum Masehi atau lebih dari 3.000 tahun yang lalu.

Krisan diyakini memiliki khasiat yang dapat dijadikan ramuan obat. Misalnya, akarnya dapat direbus dan digunakan sebagai obat sakit kepala. 

Selain itu, krisan juga menjadi salah satu dari empat tanaman mulia dalam budaya Tiongkok, bersama dengan bunga plum, anggrek, dan bambu.

Keempat tumbuhan ini banyak digunakan dalam lukisan dan puisi kuno serta dianggap mewakili empat musim dan kebajikan manusia. Krisan disebut melambangkan kemuliaan dan musim gugur, sesuai dengan waktunya bermekaran. 

Memiliki Banyak Makna 

Bunga krisan mudah tumbuh dan ditemukan di hampir setiap negara. Bunga ini pun memiliki makna yang berbeda-beda di masing-masing negara. Di Amerika Serikat, krisan dilambangkan sebagai kegembiraan dan optimisme.

Di Jepang, krisan sarat akan simbolik. Bunga ini telah digunakan sebagai lambang kaisar selama lebih dari 1.200 tahun dan masyarakat Jepang merayakan Hari Krisan Nasional setiap 9 September, yang juga dikenal sebagai festival kebahagiaan. 

Namun, di banyak negara Eropa, termasuk Prancis, Belgia, dan Spanyol, krisan dikaitkan dengan kematian dan sering kali diberikan saat acara pemakaman atau ditempatkan di kuburan untuk menghormati mereka yang telah meninggal. 

Ada Banyak Varian

Nama krisan atau chrysanthemums berasal dari dua kata Yunani; "Chrysos" yang berarti emas, dan "antemon" berarti bunga.

Meski emas adalah warna yang umum dan populer bagi krisan, bunga ini sebenarnya memiliki banyak varian warna seperti kuning, merah, oranye, putih, pink, dan ungu. 

Selain itu, krisan juga memiliki banyak bentuk yang beragam, di antaranya seperti tombol yang merupakan bentuk paling umum, anemon, bulu ayam, laba-laba, sendok, serta pompon.

Bisa Dikonsumsi

Teh krisan adalah minuman populer yang terbuat dari tanaman bunga krisan, tepatnya diolah dari kepala bunga krisan yang kering. Teh ini sangat populer di Negeri Tirai Bambu dan menjadi minuman sehari-hari yang berkhasiat menyehatkan. 

Selain bunganya, daun krisan juga bisa dimakan dan ditambahkan ke salad atau dimasak seperti sayuran lainnya. Namun, perlu hati-hati ketika memilih krisan untuk dikonsumsi. 

Sebab, dikhawatirkan tanaman telah terkontaminasi pestisida dan bahan kimia lainnya sehingga tidak aman untuk dikonsumsi. 

Digunakan untuk Insektisida

Mungkin Anda pernah mendengar sebelumnya bahwa bunga krisan dapat mengusir serangga yang mengganggu seperti nyamuk. Sayangnya, menanam beberapa krisan tidak akan mampu membebaskan dari nyamuk. 

Namun, minyak yang telah diekstrak dari bunga krisan sudah digunakan sebagai insektisida atau senyawa untuk membunuh serangga selama berabad-abad.

Lihat saja kata “pyrethrum” dalam daftar komposisi pada semprotan serangga. Itu adalah salah satu bahan alami paling populer dalam mengusir serangga. 

https://www.kompas.com/homey/read/2021/05/09/175259176/5-fakta-menarik-bunga-krisan-bisa-untuk-obat-hingga-minuman

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke