Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

7 Masalah Kesehatan akibat Salah Pilih Makanan Kucing

JAKARTA, KOMPAS.com - Memilih dan memberikan makanan kucing untuk kucing peliharaan Anda tidak boleh sembarangan. Ada beberapa hal yang harus diperhatikan.

Saat ini ada banyak sekali merek dan formula makanan kucing yang tersedia di pasaran. Artinya, memilih makanan kucing yang terbaik untuk Si Meong di rumah bisa menjadi tantangan besar.

Dilansir dari I Heart Cats, Sabtu (3/4/2021), penting untuk memberi kucing Anda makanan yang tepat. Sama seperti manusia, kucing yang makan makanan yang tidak benar terlalu lama akan mulai menderita masalah kesehatan yang berbahaya dan terkadang tidak dapat disembuhkan.

Berikut beberapa permasalahan kesehatan yang bisa timbul akibat salah memberikan makanan kucing untuk kucing peliharaan Anda.

1. Obesitas

Obesitas adalah masalah kesehatan yang berkembang pada kucing dan anjing. Sayangnya, hal ini tampaknya tidak dianggap serius oleh pemilik sebagaimana mestinya.

Obesitas tidak hanya menghambat kucing Anda untuk bergerak dalam kehidupan sehari-hari, tetapi juga dapat memperburuk banyak masalah kesehatan lainnya. Obesitas juga terkait dengan osteoartritis dan gangguan sendi lainnya, serta diabetes mellitus.

Namun, masalahnya tidak datang dari memberi makan terlalu banyak makanan saja. Kucing yang makan makanan yang salah tidak akan dapat mencerna makanannya dengan baik atau mungkin mendapatkan terlalu banyak satu nutrisi dan tidak cukup nutrisi lainnya.

Faktor-faktor ini dapat menyebabkan obesitas dan apa yang dimakan kucing Anda harus dipertimbangkan serta jumlah makanan yang dimakan.

2. Batu dan kristal kemih

Batu dan kristal kemih terjadi karena berbagai alasan, tetapi pola makan dianggap memainkan peran besar. Ini mungkin atau mungkin tidak terkait dengan infeksi saluran kemih, tetapi bagaimanapun juga sering tidak nyaman bagi kucing Anda.


Ada berbagai jenis kristal dan batu kemih, tetapi bagian utama dalam perawatan semuanya termasuk perubahan pola makan. Faktanya, ada diet khusus yang diformulasikan untuk kucing yang mengalami masalah kencing berulang.

Ini karena keasaman atau alkalinitas urin dapat memperburuk masalah. Menyeimbangkan tingkat pH melalui diet adalah cara utama untuk mengatasi masalah ini.

3. Alergi

Meskipun bukan alergi makanan yang paling umum terlihat pada kucing, hal itu bisa saja terjadi.

Jika Anda melihat kucing menunjukkan masalah kulit yang parah, Anda mungkin perlu membawa kucing ke dokter hewan untuk pengujian alergi.

Kucing bisa alergi terhadap bahan apa pun, jadi Anda harus memastikan bahwa jika kucing  memang alergi makanan, Anda menghindari bahan-bahan tersebut dengan cara apa pun.

4. Gangguan pencernaan

Sama seperti manusia, pola makan yang salah akan menyebabkan sakit perut. Jika kucing Anda muntah atau diare berkepanjangan (atau keduanya), Anda harus segera mencari pertolongan dokter hewan.

Kedua penyakit ini adalah gejala dari berbagai penyakit, tetapi juga dapat disebabkan hanya dengan memberi makan kucing makanan yang berkualitas buruk atau tidak ideal untuk kebutuhan kucing Anda.

5. Diabetes mellitus

Kucing bisa terkena diabetes mellitus seperti halnya manusia dan ini sebenarnya menjadi semakin umum seiring dengan meningkatnya tingkat obesitas. Pola makan kucing sangat berkaitan dengan diagnosis dan pengelolaan diabetes mellitus, jadi sebaiknya Anda bekerja sama dengan dokter hewan untuk menentukan yang terbaik untuk kucing.


Jika tidak diobati, diabetes mellitus berakibat fatal. Pastikan kucing tidak makan terlalu banyak gula karbohidrat seperti biji-bijian dan kentang, serta tetap berpegang pada lebih banyak bahan bergizi dalam makanan kucing.

6. Imunosupresi

Pola makan yang buruk mengakibatkan kesehatan yang buruk secara keseluruhan seperti yang dapat dilihat pada hewan mana pun, termasuk manusia.

Imunosupresi adalah melemahnya sistem kekebalan tubuh, dan ini akan terjadi pada kucing dari waktu ke waktu jika mereka terus-menerus makan makanan berkualitas buruk.

Ada beberapa penelitian yang menunjukkan bahwa sebagian besar, jika tidak semua, makanan hewan peliharaan yang disiapkan secara komersial mengandung mikotoksin yang bertindak sebagai imunosupresan dalam tubuh, tetapi selama Anda melakukan pemeriksaan rutin dengan dokter hewan, kucing akan baik-baik saja.

7. Ketidakseimbangan gizi

Makanan kucing berkualitas buruk terkenal penuh dengan karbohidrat yang tidak perlu dan memiliki sedikit nutrisi. Ini menyebabkan kucing merasa kenyang tetapi tidak kenyang secara nutrisinya.

Di sinilah Anda akan menemukan kucing menderita obesitas, diabetes, imunosupresi, dan banyak lagi. Beri makan kucing Anda makanan yang seimbang dan berkualitas tinggi, dan Anda akan melihatnya sehat.

Kucing yang mendapatkan nutrisi berkualitas akan waspada dan aktif dengan bulunya yang lembut dan bercahaya.

https://www.kompas.com/homey/read/2021/04/03/132000376/7-masalah-kesehatan-akibat-salah-pilih-makanan-kucing

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke