Tidak Sulit, Begini Cara Menanam Buah Alpukat dari Bijinya

JAKARTA, KOMPAS.com - Selain tanaman hias, kegiatan berkebun di rumah juga bisa kamu lakukan dengan menanam tanaman buah, salah satunya adalah alpukat.

Alpukat adalah buah yang memiliki banyak manfaat bagi kesehatan, karena kandungannya sangat baik untuk jantung, mata, tulang, hingga mengurangi risiko kanker dan masih banyak lagi.

Buah satu ini juga memiliki rasanya yang memanjakan lidah dan terasa sangat legit, serta begitu nikmat ketika dijadikan sebagai jus.

Apabila kamu menanam alpukat di rumahmu, maka hal inu tentu membuatmu jadi lebih hemat sekaligus mendapatkan buah yang lebih segar karena langsung dipetik dari pohonnya.

Bagi kamu yang berkeinginan menanam alpukat di rumah, kamu bisa menanamnya hanya dari bijinya, seperti dikutip dari kanal Youtube Salim MAW, Kamis (1/4/2021).

Bahan dan peralatan yang dibutuhkan:

• Buah alpukat utuh
• Air secukupnya
• Gelas
• 3 batang tusuk gigi
• Pisau
• Tisu

Cara menanam alpukat dari bijinya

1. Langkah awal untuk menanam alpukat dari bijinya adalah dengan memotong buah alpukat utuh untuk mendapatkan biji alpukat di dalamnya.

Dalam proses memotong buah alpukat, kamu harus berhati-hati agar tidak melukai atau membuat biji alpukat ikut terpotong. Setelah terpotong, ambil biji alpukat.

2. Setelah mendapatkannya, biji alpukat biasanya masih memiliki lapisan kulit luar. Kamu perlu membersihkan lapisan kulit luarnya sehingga hanya menyisakan biji alpukat utuh tanpa lapisan kulit.

3. Langkah selanjutnya adalah kamu harus menusukkan 3 buah tusuk gigi ke tiga titik berbeda dari biji alpukat.

Upayakan tusukan tersebut berada pada satu garis melingkar dengan posisi tusukan lebih serong ke arah bawah.

Tujuannya adalah agar ketika kamu masukkan biji alpukat ke dalam gelas kemudian kamu isi dengan air, maka tiga perempat bagian dari biji alpukat yang paling bawah itu dapat terendam air.

Sedangkan yang seperempat bagian yang di atas tidak ikut terendam air, karena tujuannya adalah yang bagian paling bawah nanti untuk perkembangan akar dan yang bagian atas untuk perkembangan tunas.

4. Masukkan biji alpukat yang sudah ditusukkan tusuk gigi ke dalam gelas, lalu langsung kamu tuangkan air ke gelas, sehingga biji alpukat terendam kurang lebuh tiga perempat bagiannya.

Bagian saging buah alpukat bisa kamu konsumsi langsung atau untuk dibuat menjadi sesuatu.

5. Diamkan biji alpukat yang direndam di gelas berisi air selama tiga minggu, agar mereka memulai pertumbuhan.

Dalam proses 1-3 minggu, biji alpukat mengalami pemacahan biji, sehingga sudah muncul bakal tunas dan sudah muncul akarnya walaupun masih sedikit.

6. Simpan lagi biji alpukat ke dalam gelas berisi air sebanyak tiga perempat bagian. Diamkan lagi selama satu minggu.

7. Setelah satu minggu, kamu bisa melihat pertumbuhan yang signifikan dari biji alpukat yang direndam air.

Kalau dibandingkan antara minggu pertama sampai dengan minggu ketiga, perkembangan biji alpukat agak lambat.

Tapi setelah biji alpukat telah mengalami pemacahan, pada minggu ketiga dia perkembangannya lumayan cepat, jadi langsung muncul tunas dan akarnya pun sudah muncul sangat banyak.

8. Simpan kembali biji alpukat ke dalam gelas ke wadah berisi air selama dua minggu, sehingga total waktu merendam biji alpukat di dalam gelas berisi air adalah enam minggu.

9. Setelah biji alpukat direndam kembali selama dua minggu akarnya sudah lumayan banyak dan juga batangnya sudah tinggi.

Setelah penampakan biji alpukat demikian, ini sudah saatnya untuk kamu pindah ke media tanam yang terbaru di polybag.

Media tanam yang digunakan untuk menumbuhkan alpukat adalah campuran kompos yang dicampur dengan tanah.

10. Copot tusuk gigi yang ada di biji alpukat, lalu tanam biji alpukat di media tanam dan ratakan media tanamnya untuk memendam biji alpukat. Setelah itu kamu siram dengan air.

11. Dalam kurun waktu 8 minggu, biji alpukat sudah menumbuhkan batang tanaman yang tinggi serta daun yang bagus dan berwarna hijau cerah.