JAKARTA, KOMPAS.com - Situasi pandemi Covid-19 memang membuat berbagai sektor dan aspek perekonomian jadi terpuruk, tak terkecuali sektor properti yang begitu terasa imbasnya.
Bagaimana tidak, di awal-awal pandemi Covid-19, tidak sedikit orang menjadi ragu dan takut untuk membeli segala macam hal terkait properti, entah itu hunian rumah, apartemen, dan sebagainya.
Namun, di tengah pandemi Covid-19 yang masih berlangsung dan sudah berjalan lebih dari satu tahun, ada sebuah optimisme dan semangat baru muncul, di mana sebagian orang justru ingin mewujudkan salah satu impian mereka, yakni memiliki rumah.
Marine Novita, Country Manager Rumah.com mengatakan bahwa pandemi meningkatkan kesadaran dan dorongan untuk membeli rumah.
Hal tersebut disampaikan Marine berdasarkan sebuah survei dari Rumah.com Consumer Sentiment Study H1 2021 yang diikuti 1078 responden dari seluruh Indonesia. Survei itu dilakukan pada bulan Juli hingga Desember 2020.
"Ini good news yang kita dapatkan dari hasil survei kita yang diikuti reseponden rumah.com. Jadi pandemi itu meningkatkan kesadaran dan dorongan untuk memiliki rumah," jelas Marine dalam media briefing virtual Rumah.com yang diikuti Kompas.com, Selasa (16/3/2021).
Marine menjelaskan bahwa situasi pandemi Covid-19 memang memaksa setiap orang, baik konsumen atau pencari properti untuk harus lebih banyak meluangkan waktu di rumah.
Hampir sebagian masyarakat di Tanah Air harus menjalankan kegiatan bekerja dari rumah atau work from home (WFH). Hampir semua anak-anak yang bersekolah pun juga masih harus melakukan pembelajaran dari rumah.
Namun, dari banyaknya waktu luang untuk berada di rumah, hal inilah yang melandasi responden untuk meningkatkan kesadaran dan dorongan untuk memiliki rumah impiannya.
Jika biasanya orang lebih banyak menghabiskan waktu di luar rumah dan menganggap rumah hanya tempat untuk beristirahat, maka kini mereka menjadi lebih sadar akan pentingnya memiliki tempat tinggal.
"Nah justru dengan banyak orang yang tinggal di rumah, itu merubah pandangan mereka tentang betapa pentingnya suatu tempat tinggal yang berkualitas," jelas Marine.
Marine mengaku bahwa perubahan sudut pandang tersebut sangat bagus dari sisi pemberi properti, dari sisi agen dan developer, yang mana ternyata dari sisi konsumen sendiri semakin ingin untuk membeli rumah serta ingin rumah yang lebih lebih berkualitas lagi.
Dari survei tersebut, didapatkan hasil bahwa 33 persen responden ingin punya rumah sendiri. Sementara itu, 26 persen responden menyatakan mereka ingin merenovasi atau menggunakan kembali ruangan yang ada di rumahnya.
Lalu sebanyak 12 persen responden mengaku bahwa mereka menjadi memikirkan untuk pindah dari lokasi mereka saat ini. Dan 29 persen responden merasa lebih bersyukur dengan apa yang mereka punya.
"Sementara 53 persen responden berencana untuk membeli hunian tahun ini atau dalam 1-2 tahun ke depan,” tutur Marine.
https://www.kompas.com/homey/read/2021/03/16/165200676/pandemi-tingkatkan-kesadaran-dan-dorongan-konsumen-untuk-punya-rumah