5 Fakta Semut di Dapur yang Harus Diketahui

JAKARTA, KOMPAS.com - Hal yang paling menganggu di dalam dapur, selain minyak serta kotoran setelah memasak adalah kumpulan semut. Biasanya, semut akan berkumpul di tempat sampah, bekas makanan, hingga bekas tumpahan bahan makanan saat memasak.

Dilansir dari The Kitchn, Minggu (21/2/2021), untuk mengatasinya Anda perlu mengetahui beberapa hal berikut ini. 

1. Melonjak saat cuaca panas

Semut akan lebih aktif di cuaca panas atau saat udara sedang sejuk. Jadi, meskipun Anda membersihkan dengan teratur dan rutin dapur, semut akan mudah dan banyak ditemukan.

Hal ini karena hanya 1 hingga 5 persen dari populasi semut di sarangnya, dan sebagian lainnya berada di luar sarang.

2. Menghindari

Jangan sesekali Anda meremehkan semut yang sering berkumpul di dapur, karena ketika Anda menggunakan garis kapur atau kulit lemon, mereka akan mengelilinginya sehingga terkadang cara tersebut kurang ampuh untuk mengusirnya.

3. Jenis semut berbeda

Ada banyak jenis semut dan mereka tertarik pada jenis makanan yang berbeda, menempati populasinya secara berbeda, dan berkembang biak dengan cara yang berbeda.

Misalnya, saat banyak semut tertarik pada makanan manis, beberapa lebih menyukai lemak.

4. Sumber

Semut akan berkumpul di sumber makanan yang mereka sedang makan, misalnya tumpahan jus, sisa makanan, bahkan sendok kotor yang berada di wastafel cuci piring.

Maka dari itu, bersihkan semua area dapur dari semua tumpahan dan perlengkapan kotor setelah digunakan.

5. Hanya hadir sementara

Beberapa semut akan pergi setelah tempat yang menjadi sumbernya dibersihkan secara berkala, namun ada semut yang akan berkumpul pada hari-hari khususnya dan biasanya dalam koloni banyak.

Oleh karena itu, untuk mengatasinya selalu bersihkan tempat yang menjadi sumber berkumpul mereka.