Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Kenapa Mulut Kucing Bau? Ini Penyebab dan Cara Menanganinya

JAKARTA, KOMPAS.com - Pernahkah Anda sedang bermain dengan kucing peliharaan di rumah dan tak sengaja mencium aroma tidak sedap dari mulut kucing Anda?

Perlu diketahui, kondisi mulut kucing bau bisa memberi informasi tentang kondisi kesehatannya.

"Aroma mulut kucing seharusnya tidak ofensif," kata Eric Davis, fellow di Academy of Veterinary Dentistry direktur Dental Referral Service di Fakultas Kedokteran Hewan Cornell University, AS seperti dikutip dari laman resmi universitas tersebut, Minggu (27/12/2020).

Bau mulut yang tidak sedap pada kucing, imbuh Davis, dapat mengindikasikan kondisi penyakit periodontal, ginjal, pernapasan, hingga penyakit seperti diabetes, penyakit kulit, atau trauma pada mulut, seperti luka akibat mengunyah kabel listrik.

"Meskipun demikian, sejauh ini permasalahan paling umum yang dikaitkan dengan bau mulut kucing adalah penyakit periodontal. Bayangkan bagaimana baunya mulut Anda jika tidak menyikat gigi selama seminggu, berbulan-bulan, atau bertahun-tahun," terang Davis.

Penyakit periodontal dapat dicegah. Akan tetapi, tanpa perawatan gigi yang baik, penyakit ini dapat menyebabkan sakit, gigi tangga, dan infeksi pada kucing, yang dalam kasus-kasus tertentu dapat menyebar ke organ-organ lainnya.

Tanpa menyikat gigi, lapisan yang disebut plak akan menempel pada gigi kucing. Seiring waktu, lapisan ini mengental dan mengeras.

Gusi kucing akan membengkak karena radang gusi, yang pada akhirnya menyebabkan keropos jaringan dan tulang. Tahap awal penyakit periodontal dapat diatasi dengan pembersihan gigi oleh dokter hewan, tetapi plak akan menumpuk lagi dalam beberapa hari tanpa menyikat gigi secara teratur.

Penyebab mulut kucing bau lainnya adalah sesuatu yang tersangkut di gigi kucing Anda atau di bawah gusinya.

"Makanan atau sehelai rambut atau tali, misalnya, dapat bersarang di celah-celah kecil dan celah di antara gigi dan dapat membusuk, segera menginfeksi jaringan di sekitarnya," jelas Davis.

Bau mulut juga bisa menjadi tanda diabetes jika napas manis, penyakit ginjal jika seperti kencing, atau penyakit hati atau penyumbatan usus jika busuk. Bau mulut juga bisa jadi akibat sariawan, atau bahkan kanker.

Untuk mencegah sebagian besar kasus bau mulut, sikat gigi kucing Anda, idealnya, setiap hari, menggunakan gel gigi khusus untuk kucing.

"Hubungkan menyikat dengan perawatan, seperti minum air dari keran yang menetes atau makanan kaleng favorit. Tepat sebelum kucing makan, Anda dapat mengoleskan sedikit gel ke jari dan mengoleskannya dengan lembut ke gigi kucing," terang Davis.

Ulangi prosedur ini setiap hari selama minggu pertama untuk membentuk rutinitas baru. Kemudian, oleskan gel sedikit lebih jauh ke belakang mulut, tetapi tetap tanpa membuat kucing stres.

Karena kucing tidak suka mulutnya dibuka paksa, cukup regangkan bibir tanpa membuka mulut. Jangan mengganggu sisi lidah gigi atau terlalu fokus pada gerakan.

Semakin muda kucing Anda, semakin mudah menyikat giginya. Jangan pernah menggunakan pasta gigi untuk manusia karena beberapa komponennya dapat membuat sakit perut kucing.

https://www.kompas.com/homey/read/2020/12/27/183145276/kenapa-mulut-kucing-bau-ini-penyebab-dan-cara-menanganinya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke