Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

7 Kesalahan dalam Dekorasi Kamar Tidur Menurut Desainer Interior

JAKARTA, KOMPAS.com - Kamar tidur hendaknya didekorasi senyaman mungkin untuk meningkatkan kualitas tidur dan istirahat.

Bayangkan betapa menenangkan dan nyamannya kamar hotel, maka hal yang sama harus diaplikasikan pada kamar tidur di rumah. Kamar hotel terasa nyaman lantaran segala sesuatunya diatur dan didekorasi secermat mungkin.

Dilansir dari My Domaine, Jumat (20/11/2020), para desainer interior selalu memerhatikan hal-hal detail pada kamar tidur para kliennya. Misalnya, pencahayaan yang kurang tepat hingga tumpukan barang.

Meskipun tampak sepele, namun kesalahan-kesalahan kecil dalam dekorasi kamar bisa memberikan dampak besar terhadap tampilan keseluruhan dan kenyamanan kamar.

Nah, berikut 7 kesalahan dalam dekorasi kamar tidur menurut para desainer interior.

1. Tidak memajang benda seni

Menurut desainer interior Melissa Warner Rothblum dan Julie Massucco Kleiner dari biro desain Massucco Warner Miller, seringkali kamar tidur diabaikan soal benda seni. Ini dapat berupa lukisan atau foto yang dipajang di dinding.

"Bukan merupakan ruang publik (di rumah), mudah untuk menerapkan hal-hal dasar di kamar dan membiarkan dinding polos saja," ujar mereka.

Walaupun banyak orang memajang benda seni terbaik di ruang keluarga atau ruang makan, Rothblum dan Kleiner menyarankan Anda untuk memberikan perhatian yang sama soal benda seni di dalam kamar tidur.

"Anda tidur dan bangun di kamar yang sama hampir setiap hari, mengapa tidak melihat sesuatu yang indah di dinding?" kata Rothblum dan Kleiner.

2. Pencahayaan di kamar

Menurut Rothblum dan Kleiner, tak ada salahnya berekspresi dengan pencahayaan di kamar. Anda bisa memilih lampu gantung atau bahkan chandelier untuk ditempatkan di kamar.


"Kami rasa sangat menyedihkan ketika langit-langit kamar dibiarkan kosong. Bersenang-senanglah dengan pencahayaan di kamar. Tidak ada aturan bahwa chandelier hanya untuk ruang makan," terang mereka.

Sementara itu, desainer interior Tim Campbell menyatakan, pencahayaan di kamar tidur bukan hanya lampu di atas kepala. Lampu baca pun penting.

"Tambahkan pencahayaan tidak langsung dan fungsional yang menjaga cahaya jauh dari mata," sarannya.

3. Tidak mempertimbangkan skala

Desainer interior Trip Haenisch selalu memerhatikan furnitur yang terlalu besar atau terlalu kecil di dalam kamar.

"Menerapkan skala yang tepat untuk furnitur cenderung membingungkan. Segalanya tampak sama ukurannya di (toko) online," sebut Haenisch.

Ia menyarankan Anda mengukur dulu panjang dan lebar ubin lantai sebelum menempatkan furnitur guna memperoleh skala yang pas.

4. Membiarkan tumpukan barang

Shannon Wollack dan Brittany Zwickl, desainer interior di Studio Life.Style menuturkan, kamar tidur harusnya membuat penghuninya merasa rileks dan leluasa bergerak.

"Kami menyarankan untuk mengurangi barang-barang yang tidak diperlukan dan memastikan furnitur tidak terlalu besar untuk kamar tidur," ucap mereka.


Keduanya berpandangan, penyimpanan yang sesuai dapat meminimalkan tumpukan barang. Untuk barang-barang yang harus mudah ditemukan dan dijangkau, gunakan nampan atau keranjang kecil agar tidak berantakan.

5. Terlalu banyak warna cerah

Wollack dan Zwickl juga mengaku berhati-hati agar tidak menggunakan terlalu banyak warna cerah di kamar tidur.

"Kami senang menggunakan warna natural yang menenangkan untuk menjaga agar kamar tetap teduh dan tak lekang zaman," terang mereka.

Palet warna yang hangat dan muda selalu membuat kamar tidur tampak cantik. Variasi tekstur pun membantu membuat kamar tidur terasa lembut dan menarik.

6. Terlalu banyak bantal

Salah satu hal yang diperhatikan Haenisch adalah seringkali tempat tidur dipenuhi bantal.

"Saya lebih suka menggunakan empat bantal berukuran standar, masing-masing dua di setiap sisi dan hanya menggunakan satu atau dua bantal dekoratif," kata dia.

Menurutnya, dalam hal bantal sebagai dekorasi, yang penting adalah kualitas, bukan kuantitas.

7. Tidak memerhatikan kualitas seprai

Haenisch pun memerhatikan pemilihan seprai dan selimut di kamar tidur, yang kerap kali tidak diperhatikan dengan baik oleh klien.

"Jika Anda pikir baik-baik, lita menghabiskan hampir sepertiga hidup kita di tempat tidur. Seprai dan selimut yang baik adalah investasi yang bagus," tuturnya.

Ia menyarankan Anda untuk memerhatikan dengan baik kualitas dan tampilan seprai dan selimut. Bukan hanya untuk mempercantik dekorasi, namun juga meningkatkan kualitas tidur Anda.

https://www.kompas.com/homey/read/2020/11/20/081300976/7-kesalahan-dalam-dekorasi-kamar-tidur-menurut-desainer-interior

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke