Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tunawisma Tinggal di Goa Berperabotan, tapi Penuh Sampah dan Obat-obatan

Kompas.com - 25/01/2024, 15:27 WIB
Albertus Adit

Penulis

LOS ANGELES, KOMPAS.com - Para tunawisma ditemukan tinggal di goa-goa tepi sungai yang dibangun sedalam 6 meter di California, Amerika Serikat.

Di dalam goa tersebut terdapat perabotan dan perlengkapan lain, tapi juga penuh dengan sampah dan obat-obatan.

Dikutip dari New York Post pada Rabu (24/1/2024), goa yang digunakan untuk tempat tinggal tersebut dibangun dengan cara yang berbahaya.

Baca juga: Los Angeles Berencana Tampung Tunawisma di Hotel

Sebab, berada di pinggir sungai atau di lereng bukit. Bahkan, di dalamnya juga digunakan untuk tempat sampah.

"Daerah ini telah dilanda oleh gelandangan dan kamp-kamp ilegal, yang telah menimbulkan kekhawatiran karena fakta bahwa kamp-kamp ini sebenarnya adalah gua yang digali di tepi sungai," kata Departemen Kepolisian Modesto dalam sebuah pernyataan.

Selama penyisiran di goa-goa tersebut ada 3,5 ton sampah memenuhi dua truk dan sebuah trailer yang berhasil dipindahkan.

Di dalam salah satu goa, terdapat sebuah meja, peti berisi perbekalan, dan bahkan beberapa rak berisi makanan dan bumbu. Yang lain mempunyai kursi dan barang-barang lainnya di tempat sampah. 

"Kami mengalami kesulitan untuk mengetahui bagaimana mereka bisa memasukkan begitu banyak barang ke dalam sana, mengingat betapa sulitnya untuk membawanya ke atas bukit dan keluar," ungkap Chris Guptill, seorang sukarelawan, kepada The Guardian.

Baca juga: Pria Ini Rampok Pompa Bensin dan Ambil Uang Rp 345.000, tapi Sembunyi di Gua Sampai 14 Tahun

Sementara Tracy Rojas, yang tinggal di dekat perkemahan bawah tanah, mengatakan bahwa jika goa tersebut runtuh, dampaknya cukup fatal.

Dia mengatakan bahwa beberapa goa dilengkapi dengan perlengkapan tidur serta obat-obatan dan barang selundupan lainnya.

"Anda bisa melihat pengait di dinding tempat botol-botol dan barang-barang digantung," kata Rojas.

"Saya pikir perlu lebih banyak penekanan pada tunawisma. Mereka berada pada titik di mana mereka telah putus asa," imbuh dia.

Chris Guptill mengatakan bahwa mereka membersihkan delapan goa. Namun, dia memperkirakan penghuninya akan kembali karena dia telah memindahkan mereka sebelumnya.

Polisi mengatakan, mereka terus bekerja sama dengan layanan lokal untuk mengeluarkan para tunawisma dari goa dan mendapatkan perumahan yang layak.

Mereka yang tinggal di kamp goa, yang berada di kawasan kota, telah diberitahu bahwa mereka akan dibersihkan sebelum polisi dan sukarelawan masuk.

Baca juga: Kisah Misteri “Gua Neraka” Tempat Lahirnya Pesta Halloween

Pejabat setempat merasa khawatir akan adanya erosi dan air banjir dari sungai yang menimbulkan bahaya bagi penghuni goa.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Kedubes Israel di Romania Dilempari Bom Molotov

Kedubes Israel di Romania Dilempari Bom Molotov

Global
Alasan Kenapa Trump Tetap Bisa Maju ke Pilpres AS 2024 Andaikan Dipenjara

Alasan Kenapa Trump Tetap Bisa Maju ke Pilpres AS 2024 Andaikan Dipenjara

Global
Memanas, Korea Selatan Berencana Setop Perjanjian Militer Buntut Korea Utara Kirim Balon Sampah

Memanas, Korea Selatan Berencana Setop Perjanjian Militer Buntut Korea Utara Kirim Balon Sampah

Global
Kisah Collier Landry, Bocah 11 Tahun yang Yakinkan Detektif bahwa Ayahnya Membunuh Ibunya

Kisah Collier Landry, Bocah 11 Tahun yang Yakinkan Detektif bahwa Ayahnya Membunuh Ibunya

Global
Sri Lanka: 455 Orang Ditipu untuk Berperang bersama Rusia di Ukraina

Sri Lanka: 455 Orang Ditipu untuk Berperang bersama Rusia di Ukraina

Global
Israel Masih Gempur Rafah hingga Khan Younis, Korban Terus Berjatuhan

Israel Masih Gempur Rafah hingga Khan Younis, Korban Terus Berjatuhan

Global
Kisah Kakak Beradik di Vietnam Nikahi 1 Perempuan, Tinggal Bersama dan Punya 10 Anak

Kisah Kakak Beradik di Vietnam Nikahi 1 Perempuan, Tinggal Bersama dan Punya 10 Anak

Global
Rangkuman Hari Ke-830 Serangan Rusia ke Ukraina: Belgorod dan Kursk Diserang | Pemakaman Relawan Medis

Rangkuman Hari Ke-830 Serangan Rusia ke Ukraina: Belgorod dan Kursk Diserang | Pemakaman Relawan Medis

Global
Ukraina Serang Belgorod dan Kursk, 2 Wilayah di Perbatasan Rusia

Ukraina Serang Belgorod dan Kursk, 2 Wilayah di Perbatasan Rusia

Global
4 Tantangan Besar Ini Menanti Presiden Baru Meksiko

4 Tantangan Besar Ini Menanti Presiden Baru Meksiko

Global
Tak Bisa Temukan Susu, Ibu di Gaza Terpaksa Beri Tepung ke Sang Buah Hati...

Tak Bisa Temukan Susu, Ibu di Gaza Terpaksa Beri Tepung ke Sang Buah Hati...

Global
Apa Dampak Ukraina Diizinkan Pakai Senjata Barat untuk Serang Wilayah Rusia?

Apa Dampak Ukraina Diizinkan Pakai Senjata Barat untuk Serang Wilayah Rusia?

Internasional
3 Orang Berpelukan Sebelum Tersapu Banjir Bandang di Italia, 2 Ditemukan Tewas

3 Orang Berpelukan Sebelum Tersapu Banjir Bandang di Italia, 2 Ditemukan Tewas

Global
Perang Ukraina Jadi Peluang Besar bagi AS untuk Rekrut Mata-mata Rusia

Perang Ukraina Jadi Peluang Besar bagi AS untuk Rekrut Mata-mata Rusia

Internasional
Presiden Ukraina Bertemu Menhan AS Saat Hadiri Forum Keamanan di Singapura

Presiden Ukraina Bertemu Menhan AS Saat Hadiri Forum Keamanan di Singapura

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com