Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tinggal 14 Meter Lagi, Tim Penyelamat Capai 41 Pekerja India yang Terjebak di Terowongan

Kompas.com - 25/11/2023, 14:27 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber AFP

UTTARAKHAND, KOMPAS.com - Tim penyelamat pada Jumat (24/11/2023) tinggal berjarak 14 meter dari 41 pekerja yang terjebak di terowongan bawah tanah negara bagian Uttarakhand, India.

Harapan sempat akan pupus pada Rabu (22/11/2023) saat mesin bor untuk menembus batu dan beton menabrak batang logam.

Namun, batang logam itu sekarang sudah dipindahkan dan pihak berwenang berjanji mengeluarkan semua pekerja dengan selamat.

Baca juga: Terowongan yang Sedang Dibangun Runtuh, 40 Pekerja India Terjebak

Wartawan kantor berita AFP melihat percikan api beterbangan saat para pekerja di pintu masuk terowongan mengelas bagian akhir pipa baja.

Pipa itu bakal menjadi tabung untuk jalan keluar aman bagi para pekerja yang terjebak.

Tim penyelamat juga sudah menyiapkan tandu dengan roda yang siap menarik orang-orang tersebut lewat pipa sepanjang 57 meter.

“Kami harus (mengebor) 14 meter lebih jauh ke dalam terowongan,” kata Bhaskar Khulbe, pejabat senior pemerintah yang mengawasi upaya penyelamatan, kepada wartawan pada Jumat (24/11/2023).

Ia menambahkan, "Para pekerja yang terjebak berada dalam kondisi pikiran baik.”

Baca juga:

Otoritas setempat berulang kali meramalkan, kemajuan akan terjadi beberapa jam ke depan, tetapi menurut pemerintah rencana dapat berubah-ubah karena gangguan teknis, medan Himalaya yang sulit, dan keadaan darurat yang tak terduga.

Ambulans bersiaga dan rumah sakit lapangan telah disiapkan untuk menerima ke-41 orang tadi.

Mereka terjebak sejak sebagian terowongan Silkyara yang sedang dibangun di negara bagian Uttarakhand, Himalaya, roboh 13 hari yang lalu.

Upaya penyelamatan berulang kali terhambat karena puing-puing yang berjatuhan, kekhawatiran akan terjadinya longsor, dan kerusakan mesin pengeboran.

Baca juga: Penjual Kacang di India Tiru Cara Warren Buffett untuk Lariskan Dagangan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Perundingan Gencatan Senjata Gaza di Kairo Berakhir Tanpa Kesepakatan

Perundingan Gencatan Senjata Gaza di Kairo Berakhir Tanpa Kesepakatan

Global
PRT di Thailand Ini Ternyata Belum Pasti Akan Terima Warisan Rp 43,5 Miliar dari Majikan yang Bunuh Diri, Kok Bisa?

PRT di Thailand Ini Ternyata Belum Pasti Akan Terima Warisan Rp 43,5 Miliar dari Majikan yang Bunuh Diri, Kok Bisa?

Global
Rangkuman Hari Ke-806 Serangan Rusia ke Ukraina: Presiden Pecat Pengawalnya | Serangan Drone Terjauh Ukraina

Rangkuman Hari Ke-806 Serangan Rusia ke Ukraina: Presiden Pecat Pengawalnya | Serangan Drone Terjauh Ukraina

Global
Meski Diprotes di Kontes Lagu Eurovision, Kontestan Israel Maju ke Final

Meski Diprotes di Kontes Lagu Eurovision, Kontestan Israel Maju ke Final

Global
Tasbih Antikuman Diproduksi untuk Musim Haji 2024, Bagaimana Cara Kerjanya?

Tasbih Antikuman Diproduksi untuk Musim Haji 2024, Bagaimana Cara Kerjanya?

Global
Kata Netanyahu Usai Biden Ancam Setop Pasok Senjata ke Israel

Kata Netanyahu Usai Biden Ancam Setop Pasok Senjata ke Israel

Global
Hubungan Biden-Netanyahu Kembali Tegang, Bagaimana ke Depannya?

Hubungan Biden-Netanyahu Kembali Tegang, Bagaimana ke Depannya?

Global
Kampus-kampus di Spanyol Nyatakan Siap Putuskan Hubungan dengan Israel

Kampus-kampus di Spanyol Nyatakan Siap Putuskan Hubungan dengan Israel

Global
Seberapa Bermasalah Boeing, Produsen Pesawat Terbesar di Dunia?

Seberapa Bermasalah Boeing, Produsen Pesawat Terbesar di Dunia?

Internasional
Terkait Status Negara, Palestina Kini Bergantung Majelis Umum PBB

Terkait Status Negara, Palestina Kini Bergantung Majelis Umum PBB

Global
Hamas Sebut Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza Kini Tergantung Israel

Hamas Sebut Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza Kini Tergantung Israel

Global
Antisemitisme: Sejarah, Penyebab, dan Manifestasinya

Antisemitisme: Sejarah, Penyebab, dan Manifestasinya

Internasional
Terjadi Lagi, Perundingan Gencatan Senjata Gaza Berakhir Tanpa Kesepakatan

Terjadi Lagi, Perundingan Gencatan Senjata Gaza Berakhir Tanpa Kesepakatan

Global
Presiden Ukraina Pecat Kepala Pengawalnya atas Rencana Pembunuhan

Presiden Ukraina Pecat Kepala Pengawalnya atas Rencana Pembunuhan

Global
Blinken: AS Menentang Pengusiran Warga Palestina dari Rafah

Blinken: AS Menentang Pengusiran Warga Palestina dari Rafah

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com