Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kereta Rombongan Parlemen Uni Eropa Salah Tujuan ke Disneyland Paris

Kompas.com - 21/10/2023, 19:49 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber AFP

PARIS, KOMPAS.com - Kereta api khusus yang mengangkut rombongan parlemen Uni Eropa (UE) salah menuju ke Disneyland Paris di Perancis pada Senin (16/10/2023).

Kereta tersebut seharusnya berangkat dari Brussels, ibu kota Belgia, ke Strasbourg di Perancis, tetapi penumpang terhenyak ketika tiba di Disneyland dan melihat pemandangan Big Thunder Mountain.

Anggota parlemen Uni Eropa setiap bulan harus menaiki kereta api karena undang-undang UE menetapkan Strasbourg sebagai pusat resmi Parlemen Eropa, meski sebagian besar urusan parlemen dilakukan di Brussels.

Baca juga: Uni Eropa Mulai Selidiki Biodiesel Indonesia yang Diduga Hindari Bea Masuk

"Ketika keajaiban menjadi nyata--akankah slogan Disney akan menjadi slogan Parlemen Eropa?" tulis salah satu petugas pers parlemen, Emmanuel Foulon, di media sosial X (sebelumnya bernama Twitter).

Foulon menulis unggahannya setelah mendapati kereta yang ditumpanginya tiba di stasiun Marne-la-Vallee-Chessy dekat Disneyland.

Adapun situs berita daring Politico menulis, "Parlemen Mickey Mouse?"

Twit lainnya yang dikutip kantor berita AFP menyoroti perlunya anggota parlemen Uni Eropa tetap di Brussels dan menghentikan perjalanan kereta api reguler.

Perjalanan dari Brussels ke Strasbourg memakan waktu hampir empat jam, dilakukan untuk sidang pleno bulanan yang berlangsung empat hari di Strasbourg, Perancis timur dekat perbatasan Jerman.

Baca juga:

"Mungkinkah Disneyland baru cocok untuk gedung Strasbourg?" gurau Pelle Geertsen, asisten pers anggota Parlemen Eropa Denmark, membalas twit Foulon.

Ia pun membayangkan bagaimana jika Parlemen Eropa secara permanen menetap di Brussels.

"Dan apakah ini akan menginspirasi film Disney?" imbuhnya.

Meski tiba di Disneyland, para anggota Parlemen Eropa ini tak bisa turun untuk menikmati wahana di taman rekreasi itu karena harus lansgung berangkat ke Strasbourg.

Perusahaan kereta api Perancis SNCF mengatakan kepada AFP, melencengnya rute ini terjadi karena kesalahan sinyal jalur sehingga kereta melewatkan jalur penghubung yang seharusnya dilalui saat mendekati Paris.

Perjalanan kereta pun tertunda 45 menit, dan akhirnya dialihkan kembali ke jalur kecepatan tinggi yang benar menuju Strasbourg.

Baca juga: Biaya Proyek Kereta Cepat Inggris Naik di Luar Kendali, Jadi Rp 1.800 Triliun

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Agar Tak Ada Lagi Anak Korban Perang, Save The Children Serukan Gencatan Senjata di Gaza

Agar Tak Ada Lagi Anak Korban Perang, Save The Children Serukan Gencatan Senjata di Gaza

Global
Rangkuman Hari Ke-828 Serangan Rusia ke Ukraina: AS-Jerman Beri Izin Ukraina Serang Wilayah Rusia Pakai Senjata Mereka | China Tak Memihak

Rangkuman Hari Ke-828 Serangan Rusia ke Ukraina: AS-Jerman Beri Izin Ukraina Serang Wilayah Rusia Pakai Senjata Mereka | China Tak Memihak

Global
Marian, Ibu dari Michelle Obama Meninggal di Usia 86

Marian, Ibu dari Michelle Obama Meninggal di Usia 86

Global
Gelombang Panas di India Tewaskan 33 orang, Termasuk Para Petugas Pemilu

Gelombang Panas di India Tewaskan 33 orang, Termasuk Para Petugas Pemilu

Global
Jelang Final Liga Champions dan Euro 2024, Spanyol Sita 11 Ton Kaus Sepak Bola Palsu

Jelang Final Liga Champions dan Euro 2024, Spanyol Sita 11 Ton Kaus Sepak Bola Palsu

Global
Netanyahu Bersikeras Perang Gaza Tak Akan Berakhir sampai Hamas Hilang Kemampuan

Netanyahu Bersikeras Perang Gaza Tak Akan Berakhir sampai Hamas Hilang Kemampuan

Global
Hamas Respons Positif Usulan Gencatan Senjata Baru dari Israel yang Diumumkan Biden

Hamas Respons Positif Usulan Gencatan Senjata Baru dari Israel yang Diumumkan Biden

Global
Isi Usulan Gencatan Senjata Baru dari Israel yang Diumumkan Biden, Terdiri 3 Fase

Isi Usulan Gencatan Senjata Baru dari Israel yang Diumumkan Biden, Terdiri 3 Fase

Global
Umumkan Usulan Gencatan Senjata Baru dari Israel, Biden: Sudah Waktunya Perang Gaza Berakhir

Umumkan Usulan Gencatan Senjata Baru dari Israel, Biden: Sudah Waktunya Perang Gaza Berakhir

Global
[POPULER GLOBAL] Pertempuran Rafah Kian Sengit | Trump Divonis Bersalah

[POPULER GLOBAL] Pertempuran Rafah Kian Sengit | Trump Divonis Bersalah

Global
Mantan Jubir Iran Bergelar Doktor Calonkan Diri Maju Pilpres

Mantan Jubir Iran Bergelar Doktor Calonkan Diri Maju Pilpres

Global
Israel: Pertempuran di Gaza Utara Berakhir

Israel: Pertempuran di Gaza Utara Berakhir

Global
Panzerbike, Sepeda Motor Terberat di Dunia Bermesin Tank Soviet

Panzerbike, Sepeda Motor Terberat di Dunia Bermesin Tank Soviet

Global
75 Tentara yang Ditawan Rusia Dikembalikan ke Ukraina

75 Tentara yang Ditawan Rusia Dikembalikan ke Ukraina

Global
Influencer Ini Dikecam Usai Tinggalkan Orang yang Diberi Tantangan Lompat ke Danau dengan Imbalan Rp 325.000

Influencer Ini Dikecam Usai Tinggalkan Orang yang Diberi Tantangan Lompat ke Danau dengan Imbalan Rp 325.000

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com