Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Virdika Rizky Utama
Peneliti PARA Syndicate

Peneliti PARA Syndicate dan Mahasiswa Pascasarjana Ilmu Politik, Shanghai Jiao Tong University.

Transisi Tiongkok dari BRI ke GDI dan Implikasinya bagi Indonesia

Kompas.com - 31/08/2023, 14:05 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

Oleh karena itu, GDI dapat menyediakan sumber daya dan kemitraan yang penting untuk mempercepat pencapaian tujuan-tujuan tersebut.

Namun demikian, sangat penting untuk memastikan bahwa kerja sama tersebut sejalan dengan strategi nasional dan regional untuk menghindari ketergantungan yang berlebihan pada aktor eksternal.

Pada tingkat yang lebih luas, pergeseran dari BRI ke GDI menandakan reposisi Tiongkok dalam lanskap pembangunan global.

Sementara BRI sering dianggap sebagai inisiatif unilateral dan asertif, GDI diluncurkan pada Sidang Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), yang mengindikasikan niat Beijing untuk memproyeksikan inisiatif ini sebagai upaya multilateral.

Hal ini penting bagi Indonesia dan Asia Tenggara, yang secara konsisten mengadvokasi multilateralisme dan regionalisme yang inklusif.

Hal ini membuka jalan untuk kerja sama dan dialog yang lebih erat, yang dapat membantu membangun saling pengertian dan mengurangi kecurigaan.

Namun, manfaat potensial ini tidak boleh menutupi risiko dan tantangan GDI. Terlepas dari tampilannya yang multilateral, GDI masih merupakan inisiatif yang didorong oleh Tiongkok, yang dipandu oleh kepentingan dan aspirasi geopolitiknya.

Mengingat meningkatnya ketegasan Tiongkok di kawasan ini, khususnya di Laut Tiongkok Selatan, GDI berpotensi dimanfaatkan untuk mendapatkan dukungan politik dan membentuk norma-norma regional.

Oleh karena itu, sangat penting bagi Indonesia dan Asia Tenggara untuk mempertahankan pendekatan kritis, memeriksa implikasi strategis dari keterlibatan dengan GDI sambil menjaga kepentingan mereka dan stabilitas regional.

Terakhir, peluncuran GDI di tengah persaingan strategis antara AS dan Tiongkok memiliki implikasi yang signifikan bagi Indonesia dan Asia Tenggara.

Meskipun kawasan ini telah mahir dalam menavigasi persaingan kekuatan besar, dinamika pergeseran GDI menambah lapisan kompleksitas lainnya.

Hal ini menghadirkan jalan lain untuk persaingan antara Tiongkok dan Barat, terutama dengan AS dan Uni Eropa yang meluncurkan inisiatif pembangunan global masing-masing.

Singkatnya, kemunculan GDI menandakan titik balik substansial dalam strategi global Tiongkok, yang membawa implikasi penting bagi Indonesia dan kawasan Asia Tenggara yang lebih luas.

Selain menjanjikan jalan menuju model kerja sama yang lebih berkelanjutan dan inklusif, GDI juga menghadirkan kompleksitas dan tantangan baru.

Munculnya GDI mengharuskan negara-negara seperti Indonesia untuk memikirkan kembali postur strategis mereka, dengan hati-hati menavigasi lanskap geopolitik yang terus berubah.

Indonesia, khususnya, perlu secara cermat mengevaluasi pertukaran biaya dan manfaat, memastikan bahwa keterlibatannya dengan GDI tidak mengorbankan kepentingan nasional atau stabilitas regionalnya.

Di tengah persaingan strategis yang sedang berlangsung antara AS dan Tiongkok, pertaruhannya menjadi lebih tinggi, sehingga mengharuskan negara-negara Asia Tenggara untuk menapaki garis yang hati-hati di antara kedua kekuatan besar tersebut.

Pada akhirnya, GDI bukan hanya merupakan ujian bagi kepemimpinan global Tiongkok, melainkan juga ujian bagi negara-negara seperti Indonesia dan kawasan Asia Tenggara yang lebih luas, yang menentukan bagaimana mereka mengelola hubungan luar negeri mereka dalam lanskap global yang berubah dengan cepat.

Pilihan yang mereka buat hari ini akan secara signifikan membentuk realitas geopolitik di masa depan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Militer China Siap Hentikan Kemerdekaan Taiwan Secara Paksa

Militer China Siap Hentikan Kemerdekaan Taiwan Secara Paksa

Global
Keluarga Tawanan Israel Minta Netanyahu Terima Rencana Biden

Keluarga Tawanan Israel Minta Netanyahu Terima Rencana Biden

Global
Stormy Daniels Komentari Vonis Trump: Dia Harus Dipenjara

Stormy Daniels Komentari Vonis Trump: Dia Harus Dipenjara

Global
Jago Mengetik Cepat Pakai Hidung, Pria Ini Pecahkan Rekor Dunia

Jago Mengetik Cepat Pakai Hidung, Pria Ini Pecahkan Rekor Dunia

Global
Para Penyintas Serangan 7 Oktober Menuntut Kelompok Pro-Palestina di AS

Para Penyintas Serangan 7 Oktober Menuntut Kelompok Pro-Palestina di AS

Global
Korea Utara Kirim 600 Balon Sampah Lagi ke Korea Selatan, Apa Saja Isinya?

Korea Utara Kirim 600 Balon Sampah Lagi ke Korea Selatan, Apa Saja Isinya?

Global
Rangkuman Hari Ke-829 Serangan Rusia ke Ukraina: Zelensky Temui Prabowo | Italia Beda Sikap dengan AS-Jerman

Rangkuman Hari Ke-829 Serangan Rusia ke Ukraina: Zelensky Temui Prabowo | Italia Beda Sikap dengan AS-Jerman

Global
Mayoritas 'Exit Poll' Isyaratkan Partai Modi Menangi Pemilu India 2024

Mayoritas "Exit Poll" Isyaratkan Partai Modi Menangi Pemilu India 2024

Global
Bertemu Prabowo di Singapura, Zelensky Minta Dukungan dan Bilang Siap Perbanyak Pasok Produk Pertanian

Bertemu Prabowo di Singapura, Zelensky Minta Dukungan dan Bilang Siap Perbanyak Pasok Produk Pertanian

Global
Pentingnya Israel-Hamas Sepakati Usulan Gencatan Senjata Gaza yang Diumumkan Biden...

Pentingnya Israel-Hamas Sepakati Usulan Gencatan Senjata Gaza yang Diumumkan Biden...

Global
Menteri-menteri Israel Ancam Mundur Usai Biden Umumkan Usulan Gencatan Senjata Baru

Menteri-menteri Israel Ancam Mundur Usai Biden Umumkan Usulan Gencatan Senjata Baru

Global
Saat China Berhasil Daratkan Chang'e-6 di Sisi Jauh Bulan...

Saat China Berhasil Daratkan Chang'e-6 di Sisi Jauh Bulan...

Global
[UNIK GLOBAL] Penjual Sotong Mirip Keanu Reeves | Sosok 'Influencer Tuhan'

[UNIK GLOBAL] Penjual Sotong Mirip Keanu Reeves | Sosok "Influencer Tuhan"

Global
Korea Utara Kembali Terbangkan Balon Berisi Sampah ke Korea Selatan

Korea Utara Kembali Terbangkan Balon Berisi Sampah ke Korea Selatan

Global
Mengenal Apa Itu All Eyes on Rafah dan Artinya

Mengenal Apa Itu All Eyes on Rafah dan Artinya

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com