Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Delegasi China Dapat Sambutan Hangat Saat Kunjungi Oposisi Taiwan

Kompas.com - 21/02/2023, 16:02 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber AFP

TAIPEI, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Taipei yang dipimpin oposisi pada Senin (20/2/2023) mengatakan, delegasi China pertama yang mengunjungi Taiwan sejak pandemi mendapat sambutan hangat.

Kunjungan tiga hari delegasi Shanghai yang dimulai pada Sabtu (18/2/2023) itu termasuk rangkaian hubungan baru-baru ini jelang pemilu Taiwan 2024.

Rombongan terdiri enam orang dari Shanghai bertemu Wali Kota Taipei Chiang Wan-an dari partai oposisi Kuomintang (KMT) pada Senin (20/2/2023).

Baca juga: China: Berhenti Teriak Hari Ini Ukraina, Besok Taiwan

Perjalanan langka mereka terjadi setelah Beijing ingin meningkatkan kerja sama dengan KMT, oposisi politik utama Taiwan.

"(Para pejabat) bertukar pandangan tentang masalah kota seperti budaya, olahraga, dan pariwisata... Delegasi Shanghai juga berkata mereka merasakan sambutan yang hangat," kata Pemkot Taipei, dikutip dari kantor berita AFP.

Kontak antara Taiwan dengan China berkurang seiring penutupan perbatasan karena pandemi Covid-19, dan ketegangan politik membuat hubungan mereka semakin jarang terjalin.

Pemimpin delegasi Shanghai yaitu Li Xiaodong pada Minggu (19/2/2023) menyampaikan, pihaknya menantikan hubungan yang menghangat antara Taiwan dan China.

"Tapi tidak mungkin perubahan drastis hanya melalui satu kelompok kerja seperti saya, kedua pihak harus bekerja sama," lanjut Li kepada wartawan.

Baca juga:

Kendaraan berat militer Taiwan melaju di jalan dekat Magong, Pulau Penghu, 30 Mei 2022. Terlepas dari perbedaan kekuatan militer yang sangat besar antara China dan Taiwan, banyak analis percaya lokasi Taiwan, medan yang sulit, dan dukungan AS membuat China akan sulit melakukan invasi skala penuh terhadap Taiwan.AFP/SAM YEH Kendaraan berat militer Taiwan melaju di jalan dekat Magong, Pulau Penghu, 30 Mei 2022. Terlepas dari perbedaan kekuatan militer yang sangat besar antara China dan Taiwan, banyak analis percaya lokasi Taiwan, medan yang sulit, dan dukungan AS membuat China akan sulit melakukan invasi skala penuh terhadap Taiwan.
Wakil Ketua KMT Andrew Hsia baru-baru ini melakukan perjalanan sembilan hari ke China, Dia meminta lebih banyak penerbangan langsung dan dicabutnya pembatasan impor.

China menangguhkan sejumlah pengiriman makanan dan minuman Taiwan pada Desember 2022, lalu meningkatkan larangan impor buah dan ikan yang diberlakukan setelah kunjungan Ketua DPR AS Nancy Pelosi ke Taiwan.

Kunjungan Pelosi pada Agustus 2022 membuat hubungan Taipei dan Beijing merosot ke titik terendah dalam beberapa tahun.

Tentara Pembebasan Rakyat (PLA) China kemudian mengadakan latihan militer besar-besaran di sekitar Taiwan sebagai protes.

Presiden Taiwan Tsai Ing-wen saat berpidato dalam perayaan Hari Nasional di depan Gedung Kepresidenan, Taipei, Minggu (10/10/2021).AP PHOTO/CHIANG YING-YING Presiden Taiwan Tsai Ing-wen saat berpidato dalam perayaan Hari Nasional di depan Gedung Kepresidenan, Taipei, Minggu (10/10/2021).
Beijing sempat menjalin hubungan lebih dekat dengan KMT ketika dipimpin pendahulu Presiden Taiwan Tsai Ing-wen yaitu Ma Ying-jeou yang pro-China.

Kini, dengan Tsai tak bisa mencalonkan diri untuk masa jabatan berikutnya, persaingan di pemilu Taiwan 2024 lebih terbuka.

Kepala Kantor Urusan Taiwan di Beijing yakni Song Tao mengatakan kepada delegasi Hsia, Partai Komunis China bersedia bekerja dengan KMT untuk mempromosikan hubungan berdasarkan landasan politik bersama guna menentang kemerdekaan Taiwan, menurut kantor berita negara China Xinhua.

Baca juga: Kenapa China dan Taiwan Bermusuhan?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com