Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 14/02/2023, 21:58 WIB

Penulis: Ghita Intan/VOA Indonesia

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo menyambut kunjungan bilateral Perdana Menteri Republik Demokratik Timor Leste Taur Matan Ruak di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Senin (13/2/2023).

Sejumlah hal penting dibicarakan termasuk mendorong Timor Leste menjadi anggota penuh ASEAN.

Presiden Joko Widodo menyambut baik hasil keputusan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN di Phnom Pehn, Kamboja, pada November 2022 yang menyatakan secara prinsip Republik Demokratik Timor Leste telah diterima sebagai anggota Perhimpunan Negara-negara Asia Tenggara.

Baca juga: 20 Mei 2002, Timor Leste Merdeka dari Indonesia

Di hadapan PM Timor Leste Taur Matan Ruak, Jokowi menyatakan akan mendorong keanggotaan penuh Timor Leste di bawah Keketuaan ASEAN yang dipegang Indonesia pada saat ini.

“Saya juga menyinggung mengenai Keketuaan Indonesia di ASEAN. Sesuai hasil KTT ASEAN di Phnom Pehn, Timor Leste secara prinsip telah diterima sebagai anggota ASEAN."

"Roadmap untuk keanggotaan penuh sedang dipersiapkan dan dipimpin oleh Indonesia sebagai Ketua ASEAN saat ini."

"Timor Leste telah mengikuti pertemuan-pertemuan ASEAN dengan status sebagai observer, termasuk pertemuan para Menlu ASEAN awal Februari yang lalu,” ungkap Jokowi.

PM Taur Matan Ruak mengucapkan terima kasih kepada Presiden Jokowi atas diterimanya Timor Leste secara prinsip sebagai anggota ASEAN.

"Saya ingin berterima kasih juga atas fakta bahwa Timor Leste telah menjadi anggota observer (pengamat) di ASEAN, dan juga atas support dan bantuan dari Bapak Yang Mulia Presiden karena terus memberikan bantuan yang dibutuhkan agar Timor Leste dapat menjadi anggota ASEAN," tutur PM Taur Matan Ruak.

Presiden Joko Widodo saat berbincang dengan Perdana Menteri Timor Leste Jose Maria de Vasconcelos di Istana Kepresidenan Bogor, 13 Februari 2023.REUTERS/WILLY KURNIAWAN via VOA INDONESIA Presiden Joko Widodo saat berbincang dengan Perdana Menteri Timor Leste Jose Maria de Vasconcelos di Istana Kepresidenan Bogor, 13 Februari 2023.
Pengamat hubungan internasional dari Universitas Padjajaran Rizky Ramadhan mengungkapkan, keputusan Indonesia untuk mendorong Timor Leste agar menjadi anggota penuh ASEAN secepatnya dapat dipahami. Ia menyebutkan setidaknya tiga alasan.

Pertama, keanggotaan Timor Leste di ASEAN akan memudahkan Indonesia menegosiasikan perbatasan antar kedua negara terutama di Selat Timor.

Kedua, karena bergabung dengan ASEAN, Timor Leste tidak akan terlalu banyak dikendalikan oleh Australia.

“Dari kacamata saya, Timor-Leste itu lebih kayak proksinya Australia di wilayah Asia Tenggara. Jadi semacam boneka bagi Australia untuk mengamankan kepentingannya di negara-negara ASEAN, termasuk Indonesia."

"Apalagi kita masih ada sejumlah sengketa perbatasan. Jadi saya lihat Pak Jokowi mencoba untuk meredam kepentingan Australia di Indonesia yang memanfaatkan Timor Leste,” ungkap Rizky kepada VOA.

Hal ketiga, dan tak kalah penting, kata Rizky, adalah karena Indonesia membidik pasar potensial yang ada di Timor-Leste.

“Saya melihat Timor Leste ini pasarnya Indonesia, market Indonesia untuk beberapa komoditas. Tanpa Indonesia, Timor Leste juga akan lebih berat memenuhi kebutuhan-kebutuhannya,” paparnya.

Rizky menilai dampak yang perlu diantisipasi oleh ASEAN ketika Timor Leste bergabung secara penuh adalah kemungkinan masih cukup dominannya pengaruh Australia dalam kebijakan luar negeri Timor Leste itu.

Meski demikian, ia yakin di tangan Keketuaan Indonesia di ASEAN, Timor Leste akan segera menjadi anggota penuh ASEAN.

Baca juga: ASEAN Sepakat Mengakui Timor Leste sebagai Anggota

Kerja sama bilateral

Presiden Joko Widodo berbincang dengan Perdana Menteri Timor Leste Jose Maria de Vasconcelos di Istana Kepresidenan Bogor, 13 Februari 2023.REUTERS/WILLY KURNIAWAN via VOA INDONESIA Presiden Joko Widodo berbincang dengan Perdana Menteri Timor Leste Jose Maria de Vasconcelos di Istana Kepresidenan Bogor, 13 Februari 2023.
Dalam pertemuan ini, kedua pemimpin negara juga membahas sejumlah upaya kerja sama bilateral, terutama dalam bidang ekonomi.

Jokowi mendukung kerja sama ekonomi antara kedua negara dengan mengembangkan kawasan ekonomi di wilayah perbatasan Nusa Tenggara Timur (NTT) dan Oecusse.

Presiden menuturkan, salah salah satu upaya pengembangan kawasan ekonomi di wilayah tersebut adalah pembentukan bilateral investment treaty.

"Kita sepakat untuk mendorong dimulainya perundingan pembentukan bilateral investment treaty. Saya juga menyambut baik peningkatan konektivitas darat antara lain melalui peluncuran perdana trayek rute Kupang-Dili dengan trayek bus. Secara khusus saya juga mendorong agar biaya logistik transportasi laut untuk kegiatan bisnis dapat diturunkan," kata Jokowi.

Terkait pengelolaan kawasan perbatasan antara kedua negara, Jokowi menyatakan bahwa Indonesia dan Timor Leste telah menyepakati penyelesaian dua segmen perbatasan darat untuk dapat memulai perundingan maritim dan pembangunan pos lintas batas negara (PLBN).

"Kita telah menyepakati untuk segera menyelesaikan dua segmen perbatasan darat yang tersisa pada tahun ini, yaitu segmen Noel Besi-Citrana dan segmen Bidjael Sunan-Oben. Penyelesaian perundingan batas darat ini penting untuk dapat memulai perundingan maritim serta mendorong pembangunan PLBN di Oepoli," jelasnya.

Lebih lanjut, Jokowi menyampaikan bahwa Indonesia berkomitmen untuk terus melanjutkan kerja sama pembangunan, terutama melalui peningkatan kapasitas SDM dengan Timor Leste. Indonesia, katanya, telah melakukan sejumlah kegiatan kerja sama yang melibatkan ribuan warga Timor Leste.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Sejak tahun 2006 terdapat 258 kegiatan kerja sama pembangunan Indonesia dengan Timor Leste yang melibatkan ribuan peserta Timor Leste, dan dalam dua tahun terakhir, Indonesia juga telah memberikan 489 beasiswa bagi pelajar Timor Leste," katanya.

Baca juga: 21 Tahun Merdeka dari Indonesia, Pengangguran Timor Leste Masih Tinggi, Ini Sebabnya

Artikel ini pernah dimuat di VOA Indonesia dengan judul Indonesia Dorong Timor Leste Jadi Anggota Penuh ASEAN.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Erdogan Resmi Berkuasa hingga 2028, Janjikan Kebangkitan Turkiye

Erdogan Resmi Berkuasa hingga 2028, Janjikan Kebangkitan Turkiye

Global
Sebanyak 500.000 Warga Polandia Gelar Protes Anti-pemerintah

Sebanyak 500.000 Warga Polandia Gelar Protes Anti-pemerintah

Global
Kepala Intelijen Dunia Gelar Pertemuan Rahasia di Singapura, Siapa Saja yang Ikut?

Kepala Intelijen Dunia Gelar Pertemuan Rahasia di Singapura, Siapa Saja yang Ikut?

Global
Biden Teken UU Penangguhan Plafon Utang, Amerika Lolos dari Kebangkrutan

Biden Teken UU Penangguhan Plafon Utang, Amerika Lolos dari Kebangkrutan

Global
Kenapa Kereta di India Sering Tergelincir Keluar Jalur?

Kenapa Kereta di India Sering Tergelincir Keluar Jalur?

Global
Rusia Perintahkan Warganya di Belgorod Mengungsi karena Serangan Ukraina

Rusia Perintahkan Warganya di Belgorod Mengungsi karena Serangan Ukraina

Global
Serangan Rusia di Dnipro Tewaskan Gadis 2 Tahun dan Lukai 22 Orang

Serangan Rusia di Dnipro Tewaskan Gadis 2 Tahun dan Lukai 22 Orang

Global
UPDATE Kecelakaan Kereta di India: Penyebab dan Orang yang Bertanggung Jawab Teridentifikasi

UPDATE Kecelakaan Kereta di India: Penyebab dan Orang yang Bertanggung Jawab Teridentifikasi

Global
Alasan Ukaina Tolak Proposal Perdamaian dari Menhan Prabowo

Alasan Ukaina Tolak Proposal Perdamaian dari Menhan Prabowo

Global
Keluarga dan Tim Penyelamat Terus Cari Korban Kecelakaan Kereta India

Keluarga dan Tim Penyelamat Terus Cari Korban Kecelakaan Kereta India

Global
Pria Transgender Hamil jadi Sampul Majalah Mode Inggris

Pria Transgender Hamil jadi Sampul Majalah Mode Inggris

Global
Perbaiki Ketegangan, Pejabat Senior AS akan Kunjungi China

Perbaiki Ketegangan, Pejabat Senior AS akan Kunjungi China

Global
Rangkuman Hari ke-465 Serangan Rusia ke Ukraina: Wagner Mundur dari Bakhmut, Puluhan Drone Rusia di Kyiv Ditembak Jatuh

Rangkuman Hari ke-465 Serangan Rusia ke Ukraina: Wagner Mundur dari Bakhmut, Puluhan Drone Rusia di Kyiv Ditembak Jatuh

Global
Kompensasi Korban Tewas Kecelakaan Kereta India Hampir Rp 179 Juta

Kompensasi Korban Tewas Kecelakaan Kereta India Hampir Rp 179 Juta

Global
PM Narendra Modi: Pelaku Penyebab Kecelakaan Kereta India Akan Dihukum Berat

PM Narendra Modi: Pelaku Penyebab Kecelakaan Kereta India Akan Dihukum Berat

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+